Nonton Film Horor Picu Reaksi Nyata pada Tubuh, Mulai dari Detak Jantung Lebih Cepat hingga Bikin Stres

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Menonton film horor sering dianggap sekadar hiburan menegangkan. Namun, di balik adegan menyeramkan, genre ini bisa memicu reaksi yang cukup nyata pada tubuh dan kesehatan mental

Beberapa efeknya bisa bersifat menstimulasi, sementara sebagian lainnya dapat mengganggu, tergantung kondisi masing-masing penonton.

Efek Fisiologis Saat Menonton Horor

Film horor menggunakan trik visual, audio, hingga alur cerita untuk menciptakan sensasi bahaya. Walaupun otak menyadari bahwa ancaman itu tidak nyata, tubuh tetap merespons seolah-olah sedang berada dalam situasi berbahaya seperti dilansir dari laman Vinmec.

Psikolog menjelaskan, detak jantung meningkat, aliran adrenalin naik, dan fokus penonton menyempit, mirip dengan sensasi ketika berada di wahana taman bermain.

Film horor memang dirancang untuk membangkitkan emosi seperti tegang, takut, atau terkejut. 

Reaksi ini memicu pelepasan hormon seperti norepinefrin, kortisol, dan adrenalin dari sistem saraf otonom. 

Tanda-tandanya bisa terlihat dari pupil yang melebar, detak jantung yang cepat, hingga otot yang menegang.

Pengaruh Film Horor terhadap Tidur

Adrenalin membuat pengalaman menonton terasa lebih intens, stres yang meningkat dapat mengganggu proses tidur. 

Rasa “high” setelah menonton horor bukanlah sensasi yang menenangkan, sehingga bagi banyak orang, film penuh ketegangan dapat membuat sulit terlelap.

Kualitas tidur yang buruk sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan emosi. Studi menunjukkan, kurang tidur dapat membuat otak memproses emosi negatif dengan lebih kuat. 

Diperkirakan 90% orang dengan depresi mengalami gangguan tidur, dan pada lansia, tidur buruk bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko bunuh diri.

Pada individu tertentu, efeknya bisa lebih kuat. Peneliti menemukan, kurang tidur selama beberapa hari dapat memicu distorsi persepsi, delusi, hingga halusinasi. 

Adegan horor juga dapat terbawa ke dalam mimpi, memicu mimpi buruk, mengganggu tidur rapid eye movement (REM), dan membuat tidur terasa tidak nyenyak.

Pengaruh Film Horor terhadap Kecemasan

Orang dengan kecemasan cenderung lebih rentan terhadap efek negatif film horor. Para peneliti menyebut, kecemasan kronis membuat seseorang lebih sensitif terhadap rangsangan mengejutkan. 

Gambar atau adegan menyeramkan dapat memicu pikiran mengganggu, meningkatkan rasa panik, atau memunculkan respons emosional yang tidak diinginkan.

Bagi mereka yang sensitif terhadap kecemasan, pengalaman menonton film horor justru dapat memperburuk kondisi, sehingga menghindari tontonan semacam ini sering kali menjadi pilihan terbaik.

Sisi Positif dari Film Horor

Meski penuh adegan gore atau ketegangan, film horor tetap memiliki sisi positif. Banyak penonton menikmati film semacam ini karena memberikan sensasi unik. 

Pada beberapa orang, film horor bahkan bisa menjadi kesempatan untuk menghadapi ketakutan dari jarak aman.

Bagi yang sedang menjalani terapi gangguan kecemasan atau OCD, film horor terkadang digunakan sebagai cara untuk melatih toleransi terhadap rasa takut. 

Namun, metode ini tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau psikolog untuk memastikan keamanannya.

Cara Menonton Film Horor dengan Lebih Sehat

Beberapa langkah sederhana dapat membantu pengalaman menonton jadi lebih aman:

  • Pilih jenis horor yang sesuai, misalnya menghindari gore jika mudah terbawa suasana.
  • Pasang batasan kenyamanan, terutama jika sedang merasa mudah cemas.
  • Istirahat sejenak bila mulai merasa tidak nyaman.
  • Nyalakan lampu atau menonton di siang hari bila takut gelap.
  • Tonton bersama teman, karena rasa aman meningkat saat ada orang lain.
Read Entire Article
Helath | Pilkada |