Orang Dewasa Pakai Tisu Basah Bayi untuk Bersihkan Area Intim, Apa Efeknya? Ini Kata Dermatolog

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Penggunaan tisu basah bayi sebagai pengganti tisu toilet sering dianggap hal sepele. Banyak orang dewasa yang menganggap penggunaan tisu basah bayi bisa membuat area pribadi lebih bersih, terutama setelah buang air besar.

Dokter dermatologi Joshua Zeichner dari Mount Sinai Hospital, AS, mengatakan ada pewangi pada tisu basah bayi bisa menyebabkan kulit alergi pada sebagian orang.

Berikut tiga permasalahan yang akan terjadi jika terus menerus menggunakan tisu basah bayi untuk membersihkan organ intim:

1. Memicu Iritasi Kulit

Alih-alih membuat kulit sebersih kulit bayi, pada sebagian orang penggunaan tisu basah bayi bisa menyebabkan iritasi kulit.

“Pewangi dan bahan pengawet yang terkandung dalam tisu merupakan sumber utama alergi kulit,” kata Zeichner mengutip Everyday Health, Kamis, 3 Desember 2025. 

Kemudian, bahan-bahan aktif ini yang mengganggu keseimbangan kulit halus di area sensitif dan memicu gejala tidak menyenangkan, bahkan bisa menyakitkan, seperti kulit kering, gatal, rasa terbakar atau perih, dan mengelupas.

2. Memperburuk Kondisi Kulit dengan Eksim

Bagi sebagian orang dengan riwayat kondisi kulit seperti eksim, penggunaan tisu basah justru dapat memperparah masalah yang ada. Hal ini salah satu faktornya karena kandungan bahan pengawet pada tisu basah. 

“Saya sama sekali tidak merekomendasikan penggunaannya pada orang yang memiliki dasar kulit kering atau kondisi seperti eksim. Bahkan tisu basah yang bebas pewangi pun masih dapat memicu iritasi," ujar Zeichner.

3. Menyebabkan Vaginitis pada Perempuan

Masalah lain yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan tisu basah bayi pada organ intim adalah vaginitis, yaitu iritasi atau peradangan pada vagina atau vulva. 

Menurut pusat kesehatan Planned Parenthood, vaginitis terjadi ketika ada gangguan pada flora vagina. Ketidakseimbangan ini bisa disebabkan oleh reaksi atau sensitivitas terhadap produk tisu basah bayi. 

“Karena vagina mampu membersihkan dirinya sendiri, mencoba membersihkan bagian dalamnya justru dapat memperparah iritasi. Artinya, jika Anda memilih menggunakan tisu basah bayi, gunakan hanya di bagian luar vagina, bukan di bagian dalam alat kelamin atau anus,” ujar Zeichner.

Jika memang perlu membersihkan dengan tisu basah, pilih yang tidak mengandung parfum dan bebas alkohol, bahan kimia, dan bahan tambahan seperti paraben, sulfat, dan pewarna sintetis.

Penggunaan Alternatif yang Lebih Aman

Zeichner merekomendasikan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan area pribadi tanpa harus bergantung pada tisu basah.

Beberikut beberapa ada beberapa alternatif yang dinilai lebih aman dan tetap efektif membersihkan organ intim:

1. Tisu Toilet dan Air

Tisu toilet tanpa pewangi dan pewarna dianggap sebagai pilihan paling aman untuk digunakan sehari-hari. Tisu dapat dibasahi dengan sedikit air untuk membantu membersihkan area tersebut secara menyeluruh.

Proses pembersihan disarankan dilakukan secara lembut, tanpa menggosok terlalu keras, agar tidak menimbulkan gesekan yang dapat menyebabkan iritasi atau kulit kemerahan.

2. Bidet

Selain itu, percikan air dari bidet juga dinilai cukup efektif untuk menjaga kebersihan area pribadi. Penggunaan air mengurangi kebutuhan akan produk berbahan kimia dan dapat membantu membersihkan secara menyeluruh tanpa mengiritasi kulit.

Kemudian, alternatif lain yang serupa adalah penggunaan hand shower, yang dapat memberikan hasil pembersihan yang sama dengan cara yang praktis dan higienis.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |