Park Min Young Bangkit Setelah Diet Ekstrem, Begini Kondisi Terbarunya yang Bikin Lega Fans Drakor

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Korea Selatan, Park Min Young, kembali mencuri perhatian publik lewat penampilannya yang terlihat lebih segar dan sehat. Kemunculan terbarunya menepis kekhawatiran penggemar yang sempat cemas setelah berat badan-nya turun drastis hingga hanya 37 kilogram.

Melansir The Korea Times pada Kamis, 6 November 2025, Park Min Young terlihat di Bandara Internasional Gimpo sebelum berangkat ke luar negeri. Wanita 39 tahun tersebut tampil lebih berisi dengan pipi yang kini tampak bulat, serta senyum cerah yang memancarkan aura bahagia.

"Dia kelihatan muda banget, kayak balik ke masa debutnya," tulis salah satu warganet. Banyak juga yang merasa lega karena sang aktris tampak bugar dan berenergi.

Sebelumnya, Park Min Young menurunkan berat badan secara ekstrem demi perannya dalam drama 'Marry My Husband', yang mengharuskannya berperan sebagai pasien penyakit terminal.

Namun, setelah syuting selesai, tubuh kurusnya sempat memicu kekhawatiran publik. Lawan main Na In Woo tersebut menegaskan bahwa diet tersebut dilakukan hanya untuk kebutuhan peran dan kini kondisinya sudah membaik.

Tekanan Industri dan Risiko Diet Ekstrem

Bagi banyak aktris Korea, perubahan fisik ekstrem sering kali tak terhindarkan demi profesionalisme. Penampilan masih menjadi bagian penting dari industri hiburan, membuat para bintang harus menyesuaikan berat badan dalam waktu singkat.

Park Min Young dikenal sangat berdedikasi dalam memerankan karakter. Namun, kasusnya membuka diskusi lebih luas soal tekanan terhadap selebritas wanita Korea untuk selalu tampil sempurna di depan publik.

Pakar kesehatan di Seoul menilai, diet ekstrem tanpa pengawasan medis bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. Tak hanya fisik, tekanan publik dan komentar warganet juga bisa memengaruhi kondisi mental para selebritas.

Risiko Berat Badan Terlalu Rendah

Meski obesitas sering jadi sorotan, berat badan terlalu rendah juga berbahaya. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, tekanan darah rendah, dan penurunan sistem imun.

Sebuah studi di Inggris terhadap 1,9 juta orang dewasa usia 45 hingga 66 tahun menemukan bahwa individu dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah 20 memiliki risiko 34 persen lebih tinggi terkena demensia dibanding mereka dengan berat badan normal.

Selain itu, berat badan rendah membuat seseorang lebih rentan terhadap osteoporosis, patah tulang, serta memperlambat penyembuhan luka. Gejala lain yang umum meliputi kelelahan kronis, rambut rontok, hingga gangguan menstruasi.

Saran Dokter untuk Menurunkan Berat Badan Secara Sehat

Dokter menyarankan agar penurunan berat badan dilakukan secara bertahap, sekitar 2 s.d 3 kilogram per bulan atau maksimal 10 persen dari berat badan dalam enam bulan.

Pola makan tetap harus seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Melewatkan makan atau hanya mengonsumsi satu jenis makanan bisa memicu sembelit dan kekurangan gizi.

Diet ekstrem juga berisiko menyebabkan rambut rontok akibat kurang protein serta memperburuk kesehatan mental karena stres. Para ahli menyarankan kombinasi antara pola makan sehat dan olahraga rutin minimal tiga kali seminggu selama 30 menit.

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau latihan kekuatan dapat membantu membentuk otot, memperbaiki metabolisme, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Dengan cara ini, tubuh tidak hanya tampak langsing, tetapi juga benar-benar sehat dan kuat.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |