Pemprov Jateng Dorong Pemeriksaan Kehamilan hingga 8 Kali, Dekati Standar Negara Maju

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendorong peningkatan jumlah pemeriksaan kehamilan hingga delapan kali selama masa kehamilan.

Sebagai informasi, pemeriksaan kehamilan (antenatal) di negara maju umumnya dilakukan delapan kali. Sementara, di Indonesia pemeriksaan kehamilan yang ditanggung BPJS Kesehatan adalah enam kali.

Maka dari itu, langkah Pemprov Jateng dalam meningkatkan pemeriksaan kehamilan dinilai mendekati standar negara maju. Upaya ini dikembangkan melalui program dokter spesialis keliling (Speling) yang menghadirkan dokter kandungan langsung ke tingkat desa.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus menilai pendekatan Pemerintah Jawa Tengah dalam pemeriksaan ibu hamil memberi peluang peningkatan kualitas kesehatan ibu dan bayi. Ia menyebut penyediaan pelayanan langsung oleh dokter spesialis merupakan langkah progresif dalam mencegah komplikasi kehamilan.

“Dulu waktu saya sekolah dokter antenatal care hanya 4 kali. Sekarang sudah naik 6 kali. Mungkin di sini jangan-jangan bisa lebih dari 6 kali, di negara maju 8 kali,” ujar Benny.

Ia menegaskan, deteksi dini melalui pemeriksaan rutin memungkinkan masalah kesehatan janin terpantau sejak awal.

“Kalau sampai bayi itu mau lahir, posisinya kelainan, atau apapun kondisinya sudah ketahuan dengan USG,” katanya.

Pembangunan Kesehatan Berbasis Desa

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, perluasan akses pemeriksaan kehamilan adalah bagian dari strategi pembangunan kesehatan berbasis desa.

Ia menyebut Speling bukan hanya layanan kesehatan, tetapi juga sistem penguatan data dan pemantauan kesehatan masyarakat secara berlapis.

“Di mana di situ secara bersama-sama pemeriksaan dalam, pemeriksaan jiwa, dan pemeriksaan-pemeriksaan yang lain,” ujar Gubernur Ahmad.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut juga berfungsi sebagai pemetaan kondisi kesehatan masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung akses pelayanan kesehatan secara luas bagi seluruh warga.

Rencana Menkes Budi soal Pemeriksaan Kehamilan 8 Kali

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, membagikan kabar baik soal pemeriksaan kehamilan. Selama ini, pemeriksaan kehamilan yang dapat ditanggung BPJS Kesehatan untuk setiap ibu hamil adalah enam kali.

Artinya, enam bulan dengan satu pemeriksaan setiap bulannya. Sementara di Amerika Serikat, pemeriksaan kehamilan gratis disediakan untuk sembilan kali pemeriksaan selama sembilan bulan.

Hal ini diperbincangkan oleh Menkes Budi saat berjumpa dengan figur publik, Nikita Willy, dan diunggah di Instagram @bgsadikin belum lama ini.

"Niki, nih, pertanyaannya ada dua, tahu enggak di Indonesia kalau ibu hamil sembilan bulan itu mesti diperiksa berapa kali. Tapi pertanyaan keduanya Niki kan hamilnya di luar negeri, kan? Nah, diperiksanya berapa kali waktu di sana untuk perbandingan?" tanya Budi kepada Nikita dikutip Health Liputan6.com pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Nikita pun menjawab bahwa pemeriksaan kehamilan di Amerika dilakukan sembilan kali selama sembilan bulan. "Waktu di sana tuh setiap bulan sekali," jawab Nikita.

"Jadi sembilan kali ya? Nah, di Indonesia tahu enggak berapa kali sekarang?," kata Menkes lagi.

"Di Indonesia enam kali," kata Nikita.

"Betul! Jadi, masih kalah dengan yang sembilan kali. Mudah-mudahan kita nanti mau naikkan jadi delapan kali sebentar lagi peraturannya keluar. Guidelines WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) delapan," ujar Budi.

"Indonesia dari enam menuju delapan," ujar Nikita Willy sambil tepuk tangan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |