Sakit Tenggorokan? Hindari 7 Makanan Ini agar Tak Makin Parah

22 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta- Sakit tenggorokan memang menjengkelkan. Namun, ini adalah salah satu gejala paling umum yang terjadi dari pilek, alergi musiman, dan penyakit. Bahkan, kondisi ini bisa saja dipicu oleh beberapa hal seperti paparan udara kering, atau bernyanyi semalaman di konser.

Dietisien Samantha Peterson menuturkan, apapun itu penyebabnya, makanan yang dikonsumsi akan sangat menentukan waktu untuk pemulihan dan tingkat kenyamanan saat sakit tenggorokan.

“Memilih makanan yang menenangkan peradangan dan menghindari yang dapat memperburuk jaringan tenggorokan yang sensitif atau memicu lebih banyak lendir," kata Peterson.

Lantas, makanan seperti apa yang perlu dihindari saat sakit tenggorokan? Berikut daftar makanan yang perlu dihindari, menurut ahli gizi mengutip Real Simple pada Jumat, 21 November 2025.

1. Makanan Asam 

Saat tenggorokan sakit, beristirahatlah dari makanan asam. Misalnya, jus jeruk, tomat, saus tomat.

"Rasa asam dapat semakin mengiritasi lapisan tenggorokan yang sudah meradang, membuat rasa terbakar dan nyeri semakin parah," kata Peterson.

Hal yang sama juga disarankan ahli gizi, Maddie Pasquariello. Ia pun menyarankan untuk menghindari makanan asam bisa dengan buah-buahan yang lembut dan tidak asam seperti pisang, pepaya, atau mangga.

2. Makanan Ekstra Pedas

Makanan ekstra pedas memang menggoda untuk dikonsumsi pada saat sakit tenggorokan, mungkin karena indra perasa sedang kebas atau memang makanan pedas terasa enak saat itu. Namun, makanan pedas bisa sangat mengiritasi, terutama jika sakit tenggorokan yang disebabkan oleh batuk berlebihan.

Pasquariello juga memberikan solusi dengan menyantap sup atau kaldu pedas, hal ini juga mengurangi tingkat kepedasan pada makanan. Selain itu, sebaiknya jeda konsumsi makanan pedas sampai tenggorokan terasa lebih baik.

"Jika Anda ingin menyantap sup atau kaldu pedas, cukup kurangi tingkat kepedasannya sedikit dari biasanya," saran Pasquariello.

3. Makanan Renyah

Makanan kering dan renyah seperti kerupuk, dan roti panggang sebaiknya dihindari saat sakit tenggorokan.

“Makanan ini bisamengiritasi tenggorokan, terutama saat sudah terasa sakit atau bengkak,” ujar Peterson.

“Tekstur makanan kasar itu ibarat amplas bagi jaringan yang meradang,” tambahnya.

Pilihan makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti ubi yang dihaluskan, smoothie, sup hangat yang lembut, atau oatmeal dengan tambahan sedikit madu. Makanan ini tidak hanya memberikan kenyamanan dan kelembapan, tetapi juga mudah ditelan dan membantu proses penyembuhan.

4. Makanan dan Minuman Ekstra Panas

Minum teh atau kaldu panas memang bisa memberi rasa lega sesaat, tetapi jika terlalu panas justru bisa membuat tenggorokan iritasi dan memperparah gejala.

Menurut Pasquariello, teh hangat dan kaldu  hangat secara keseluruhan lebih baik, karena lebih lembut di tenggorokan. Minum minuman ini seperti smoothie dingin atau mengisap es batu juga dapat membantu.

5. Alkohol 

Akohol tidak dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan. Namun sebaliknya, alkohol justru dapat mengiritasi tenggorokan lebih lanjut, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan berkontribusi pada permasalahan dehidrasi. Jadi, agar tidak memperparah sebaiknya hindari alkohol saat sakit.

“Tetaplah pada kaldu hangat, teh hangat, smoothie, dan air putih,” kata Pasquariello. Selain itu, hindari minuman ekstra panas, seperti yang disebutkan sebelumnya, karena menyebabkan iritasi lebih lanjut

6. Produk Susu

“Meskipun produk susu dingin mungkin terasa menenangkan pada tenggorokan pada awalnya, terkadang ini juga mengentalkan lendir bagi sebagian orang, yang memperburuk kebutuhan untuk membersihkan tenggorokan,” kata Peterson.

Makanan ini seperti milkshake dan es krim, meskipun makanan berbahan dasar susu panas juga bisa lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Smoothies dingin dibuat dengan susu almond, susu kelapa, yogurt, kelapa, atau buah beku membantu meredakan sakit tenggorokan. “Suhu dingin dapat menenangkan tenggorokan dari peradangan, dan opsi nabati menjaga produksi lendir tetap rendah,” ujar Peterson.

7. Minuman Berkafein

Kafein ataupun alkohol, keduanya dapat menyebabkan tubuh dehidrasi, membuat tenggorokan terasa semakin kering. Selain itu, kafein juga menggangu tidur.

“Sesuatu yang sangat dibutuhkan sistem kekebalan tubuh Anda untuk membantu melawan infeksi,” kata Peterson.

Kemudian, pilihlah minuman herbal. Selain itu, bisa menambahkan sedikit madu mentah, yang menambah manfaat antimikroba dan rasa manis yang menenangkan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |