Sejuta Vaksin Kanker Serviks, Upaya Korpri Upaya Korpri Lindungi ASN dan Keluarga

Liputan6.com, Jakarta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) meluncurkan program Sejuta Vaksin Kanker Serviks untuk ASN. Program ini menargetkan pemberian vaksinasi kanker serviks kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan serta keluarganya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh mengatakan program digelar mengingat salah satu tugas Korpri adalah membangun kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Salah satu tugas Korpri adalah membangun kesejahteraan ASN, menurut United Nations Development Programme (UNDP) kesejahteraan itu ukurnya tiga. Yaitu otak cerdas, orangnya sehat dijaga dari sakit, dan dompetnya tebal duitnya banyak,” kata Zudan dalam sambutannya di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Maka dari itu, program vaksinasi ini diadakan sebagai upaya mendorong agar para ASN sehat dan terhindar dari kanker serviks.

“Ayo kita terus gelorakan semangat menyehatkan ASN, Korpri sangat ingin 5,5 juta ASN serta keluarganya tetap sehat, ini investasi jangka panjang,” katanya.

Dia menambahkan, kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahap. Di mana tahap pertama bergulir hingga Februari 2026 kemudian diikuti dengan tahap kedua, ketiga, dan seterusnya.

“Mudah-mudahan program ini membantu program Kementerian Kesehatan,” katanya.

Mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan dukungannya pada Korpri dalam menggalakkan vaksinasi kanker serviks bagi ASN.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Korpri untuk memberikan vaksinasi kepada satu juta ASN di seluruh Indonesia beserta keluarganya. Dengan begitu, gerakan ini bukan gerakan eksklusif yang dilakukan Kementerian Kesehatan tapi dibantu oleh semua elemen dan semua Lembaga termasuk Korpri,” kata Dante dalam acara yang sama.

Ia berharap dengan gerakan ini, maka tujuan eliminasi kanker serviks di 2030 menjadi nol pasien dapat terwujud.

Guna melancarkan kegiatan sejuta vaksin kanker serviks untuk ASN, Dante memastikan vaksinnya sudah tersedia.

“Vaksinnya kita siap, kita sudah bekerja sama dengan penyedia vaksin, ada Biofarma, ada Etana, ada perusahaan-perusahaan lain yang menyediakan vaksin sehingga cukup untuk semua.”

Sejauh ini, Kemenkes memang telah melakukan program vaksinasi kanker serviks di sekolah-sekolah yang menyasar remaja perempuan usia 15 tahun ke bawah. Dengan adanya program dari Korpri, maka capaian anak perempuan yang mendapat vaksinasi akan lebih meningkat.

Dante mengatakan, ada pertambahan 36 ribu kasus kanker serviks baru setiap tahun.

“Jadi setiap tahun itu ada penambahan 36.000 kanker serviks baru, 36.000 ini sebagian besar, 70 persen itu sudah berada pada stadium yang lanjut, sudah stadium yang harus diterapi,” kata Dante.

Dia menyayangkan tingginya kasus kanker serviks, mengingat ini adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah.

“Padahal, kanker ini adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kanker serviks disebabkan infeksi human papillomavirus (HPV) dan HPV ini bisa dimatikan oleh vaksinasi.

“Masyarakat Indonesia kita canangkan nanti harus tereliminasi kanker serviks pada tahun 2030, maka gerakan massif untuk melakukan vaksinasi kanker serviks harus dimulai dari sekarang,” ujar Dante.