Temuan Studi Terbaru: Mata Ternyata Bisa Prediksi Kesehatan Jantung

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara mata dan jantung selama ini mungkin terdengar tidak biasa. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa retina, bagian mata yang berfungsi menangkap cahaya, bisa menjadi indikator penting kesehatan jantung seseorang. Temuan ini membuat pemeriksaan mata rutin semakin relevan, bukan hanya untuk melihat gangguan penglihatan, tapi juga untuk memprediksi risiko penyakit vaskular.

Melansir Prevention pada Selasa, 18 November 2025, studi yang melibatkan lebih dari 74 ribu orang menemukan bahwa pencitraan retina mampu menunjukkan kondisi pembuluh darah kecil dalam tubuh. Presiden American Optometric Association (AOA), Jacqueline Bowen, mengatakan, pembuluh darah kecil di retina berperan sebagai 'cermin' bagi sistem peredaran darah secara keseluruhan.

"Pembuluh darah kecil yang ada di retina dapat mencerminkan sistem peredaran darah dalam tubuh. Ini membantu dokter memprediksi, mendeteksi, mencegah, hingga mengobati penyakit jantung," ujar Bowen.

Para peneliti menilai bahwa lewat retina, tanda-tanda penuaan hingga potensi risiko penyakit serius bisa terlihat lebih awal. Hal ini karena retina merupakan salah satu jaringan langka di tubuh yang memungkinkan pembuluh darah dilihat secara langsung tanpa perlu tindakan invasif seperti biopsi.

Pembuluh Darah di Retina Bagian Sensitif

Ahli jantung dari Baptist Health, Florida Selatan, Sergiu Darabant, mengatakan pembuluh darah di retina merupakan bagian yang sangat sensitif. Karena ukurannya kecil dan tidak terlalu kuat, retina bisa menunjukkan perubahan sirkulasi darah lebih cepat dibandingkan organ lain.

"Pembuluh darah di retina terlalu kecil dan kurang tangguh. Oleh sebab itu, ia dapat menunjukkan aliran darah yang berkurang sehingga menjadi peringatan adanya masalah pada sistem peredaran darah," ujar Darabant.

Studi tersebut juga menyoroti peran protein tertentu dalam proses penuaan dan peradangan. Dua di antaranya adalah MMP12 dan reseptor IgG-Fc IIb, protein yang berhubungan erat dengan kesehatan vaskular.

Bowen menjelaskan bahwa MMP12 berfungsi mengatur pembentukan ulang jaringan dalam kondisi peradangan. Sementara itu, IgG-Fc IIb berperan dalam respons imun serta proses inflamasi yang terkait dengan penuaan.

Retina Punya Pembuluh Darah yang Terstruktur

Tidak hanya itu, peradangan kronis diketahui dapat mempercepat kerusakan arteri. Para peneliti menegaskan bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung, penyakit arteri perifer, hingga stroke. Dengan memahami kondisi retina, dokter dapat melihat tanda-tanda awal masalah vaskular sebelum gejala serius muncul.

Direktur program genetika kardiovaskular di University of Iowa, Ferhaan Ahmad, menambahkan bahwa penelitian mengenai interaksi protein-protein tersebut membuka peluang pengobatan baru. Namun, dia menegaskan perlunya penelitian lanjutan.

"Pengobatan yang secara langsung menargetkan protein-protein tersebut berpotensi meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Tapi kami masih membutuhkan validasi lebih lanjut untuk menjadikannya target terapi," kata Ahmad.

Retina juga memiliki pembuluh darah yang strukturnya sama dengan pembuluh darah di otak dan ginjal. Oleh sebab itu, pemeriksaan mata yang sederhana seperti dilatasi pupil sebenarnya dapat memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan tubuh seseorang.

Ahmad menambahkan bahwa arteri di retina mengalami tekanan yang sama dengan pembuluh darah di seluruh tubuh. Dengan demikian, kondisi retina bisa mencerminkan kondisi pembuluh darah secara keseluruhan, termasuk perubahan metabolisme yang berkaitan dengan penyakit endokrin, autoimun, hingga neurologis.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |