Antonio Rudiger Harus Dapatkan Hukuman Lebih Berat

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Spanyol: Antonio Rudiger tak kuasa menahan emosinya dan mencoba menyerang wasit di final Piala Raja Spanyol.

Menjelang peluit akhir, Antonio Rudiger terlihat frustrasi dengan wasit dan bahkan mencoba melemparkan kompres es ke arah mereka. Kejadian ini membuat banyak orang yakin bahwa ia bisa menghadapi skorsing panjang dari FA Spanyol. Tindakan Rudiger juga tak luput dari perhatian di negara asalnya, Jerman.

Beberapa legenda sepak bola negara itu kini menyerukan hukuman berat terhadap sang bek. "Ia menjadi gila, ia tak lagi memegang kendali," kata Lothar Matthaus dalam interaksinya baru-baru ini dengan Sky90 (h/t AS).

"Ia pemain internasional Jerman, ia seharusnya menjadi contoh. Kemarin ia melupakan semua itu," imbuh gelandang legendaris itu.

Matthaus kemudian menyerukan larangan yang lebih keras terhadap Rudiger, dengan menambahkan,

"Jika ia lolos dengan skorsing empat minggu, ia bisa merasa puas. Saya lebih memikirkan larangan dua digit. Saya perkirakan larangan yang sangat besar. Selain itu, ia sedang dalam masa percobaan."

Pernyataan Matthaus digaungkan oleh pemain sepak bola Jerman lainnya, Dietmar Hamann, yang mendesak federasi sepak bola Jerman untuk campur tangan dan menskorsnya dari tim nasional. "Federasi harus segera menskors Rudiger dari tim nasional," kata mantan bintang Bayern Munich dan Liverpool itu.

Pernyataan-pernyataan ini menunjukkan jenis masalah yang sedang dialami Rudiger saat ini. Dalam skenario terburuk, pemain Jerman itu bisa menghadapi larangan hingga 12 pertandingan, sementara akan menarik untuk melihat apakah tim nasional Jerman juga mengambil tindakan.

Rudiger, sementara itu, dilaporkan ingin memanfaatkan waktu ini untuk melatih kebugarannya dan bahkan menjalani operasi lutut, setelah menderita masalah kebugaran sepanjang musim sejauh ini.

Artikel Tag: Antonio Rudiger, Real Madrid, Piala Raja Spanyol

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/antonio-rudiger-harus-dapatkan-hukuman-lebih-berat