Caroline Garcia Renungkan French Open Pamungkas Dalam Kariernya

1 day ago 8

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 4 dunia, Caroline Garcia tersingkir dari French Open ke-15 dalam kariernya pada musim 2025 sekaligus menjadi kali terakhir dalam kariernya.

Akhir pekan lalu, petenis tuan rumah mengumumkan bahwa musim 2025 akan menjadi musim terakhir dalam kariernya dengan mengunggah sebuah unggahan di media sosial, “Dear Tennis, sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal.” Cedera, cobaan, dan kesengsaraan hidup telah memakan korban.

Air mata mulai mengalir di terwongan sebelum petenis tuan rumah memasuki Court Suzanne-Lenglen. Tampil untuk kali ke-15 secara beruntun di French Open, ia menelan kekalahan dua set langsung dari petenis peingkat 83 dunia, Bernarda Pera.

“Pertama-tama, saya ingin berterima ksih kepada anda semua telah datang ke sini dan mendukung saya selama pertandingan ini, yang penuh dengan emosi. Saya melakukan yang terbaik dengan hal yang saya miliki, saya berjuang sampai akhir dan sungguh suatu kegembiraan bisa bermain di hadapan anda semua hari ini,” ungkap Garcia kepada para penonton di Paris.

“Sejak awal musim ini, saya tahu ini akan menjadi musim terakhir saya dan French Open terakhir saya. Saya sempat ragu sebelum memberi tahu anda semua karena saya tidak tahu apakah saya bisa mengatasi emosi saya.”

“Saya harus mengakui bahwa saya sudah menangis sejak awal pekan ini, tetapi saya selalu bermain dengan emosi saya, emosi yang baik, emosi yang buruk, dan sering kali, stres dan keinginan untuk melakukan segala sesuatu dengan terlalu sempurna menghentikan saya, terutama di sini, di Roland Garros.”

“Saya selalu memberikan segalanya dan bermimpi memenangkan Grand Slam ini, sayangnya, saya tidak berhasil. Semua kegembiraan dan kenangan ini akan selalu bersama saya selamanya dan bagian pertama dalam hidup saya ini – tenis – telah menjadikan saya seperti sekarang ini.”

Petenis berkebangsaan Perancis pernah menghuni peringkat 5 besar, baik di nomor tunggal maupun nomor ganda. Di nomor tunggal, ia berhasil memenangkan 11 gelar, termasuk gelar prestisius, WTA Finals. Sementara di nomor ganda, ia memenangkan delapan gelar.

Di French Open, ia memenangkan gelar nomor ganda putri sebanyak dua kali bersama rekan senegaranya, Kristina Mladenovic pada musim 2016 dan 2022. Di nomor tunggal, pencapaian terbaiknya di Roland Garros terjadi pada musim 2017 ketika ia lolos ke perempatfinal.

“Saya bisa kembali. Saya bisa meminta untuk mendapatkan akses. Apa yang akan saya rindukan? Saya akan selalu merindukan trofinya, tetapi begitulah adanya. Jika saya depresi suatu hari nanti, saya akan kembali dan mengunjungi ruang ganti,” tutur Garcia.

“Pagi ini, anda melihat seluruh karier anda berlalu di depan mata. Ini adalah sesuatu yang dulu saya impikan saat saya masih muda. Ketika saya berada di puncak, saya bermimpi memenangkan gelar Grand Slam dan gelar di Roland Garros. Tetapi selalu ada petenis yang lebih kuat daripada saya saat itu.”

Masih ada beberapa turnamen yang akan ia lakoni sebelum ia bisa duduk dan merenungan kariernya yang luar biasa.

“Saya akan pergi ke Queen’s Club, London, karena ini musim pertama petneis putri akan bemain di sana, jadi, itu memotivasi saya. Lalu saya ingin pergi ke Wimbledon. Tergantung peringkat saya, karena peringkat saya menurun. Tergantung apakah saya akan mendapatkan wildcard atau tidak. Lalu US Open,” ujar Garcia.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Caroline Garcia

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/caroline-garcia-renungkan-french-open-pamungkas-dalam-kariernya

Read Entire Article
Helath | Pilkada |