Cetak Hat-Trick Di Monte Carlo, Stefanos Tsitsipas Incar Kesuksesan lebih

7 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Tidak ada perhentian di turnamen ATP yang lebih membuahkan hasil luar biasa bagi Stefanos Tsitsipas selain turnamen Masters 1000, Monte Carlo Open.

Petenis yang telah tiga kali menjadi juara Monte Carlo Open akan mendengar peluang mengetuk pintunya ketika ia kembali ke turnamen tersebut pada musim 2025. Gelar keempat akan mengantarkan sang petenis memasuki klub eksklusif dan bergabung bersama Ilie Nastase, Bjorn Borg, dan Thomas Muster sebagai petenis dengan gelar terbanyak kedua di Monte Carlo setelah Rafael Nadal yang berhasil memenangkannya sebanyak 11 kali.

Jelang mengincar pencapaian tersebut, ATP merefleksi sejarah petenis berkebangsaan Yunani di turnamen Masters 1000 pertama musim ini yang digelar di clay-court.

2021: Gelar Masters pertama yang penuh keajaiban

Pada musim 2021, Tsitsipas telah mengukuhkan diri sebagai salah satu pesaing utama, apalagi setelah ia memenangkan gelar ATP Finals musim 2019, tetapi sampai musim tersebut, ia belum memenangkan gelar Masters. Tetapi hal tersebut berubah di Monte Carlo Open.

Kemenangan di Monte Carlo bukan hanya kemenangan gelar Masters pertama bagi petenis berusia 26 tahun, tetapi juga menjadi sejarah bagi dunia tenis di negaranya setelah ia menjadi petenis pertama dari Yunani yang memenangkan gelar Masters.

Dua bulan setelah itu, ia menegaskan kekuatannya di clay-court ketika turun di French Open, di mana ia menjadi petenis putra Yunani pertama yang lolos ke final Grand Slam meskipun ia akhirnya kalah dari Novak Djokovic.

2022: Mengkonfirmasi dominasi sang petenis

Jika memenangkan gelar Masters merupakan gebrakan, mempertahankannya membuktikan bahwa Tsitsipas memiliki permainan impresif. Dengan dirinya menjadi target banyak petenis pada musim 2022, perjalanannya untuk memenangkan gelar Monte Carlo Open kedua secara beruntun ditandai dengan laga menantang melawan Diego Schwartzman di perempatfinal yang berlangsung selama 2 jam 43 menit sebelum ia mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, yang secara mengejutkan menundukkan Novak Djokovic di babak kedua. Tetapi petenis berkebangsaan Spanyol tidak mampu memperlihatkan performa yang sama ketika menghadapi petenis berkebangsaan Yunani di final.

2024: Hat-trick sang petenis

Usai menelan kekalahan dari Taylor Fritz di perempatfinal musim 2023, Tsitsipas kembali ke Monte Carlo Open musim 2024 dengan target yang jelas, yaitu memenangkan kembali gelar tersebut. Momen menentukan saat itu kemungkinan besar adalah ketika ia mengalahkan Jannik Sinner di semifinal.

Dengan mengalahkan Casper Ruud di final, ia mengklaim gelar pertamanya dalam delapan bulan terakhir sekaligus gelar ketiga di Monte Carlo dalam empat musim terakhir.

“Memenangkan turnamen ini sebanyak tiga kali adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan,” ungkap Tsitsipas yang mencatatkan 22-3 di turnamen tersebut.

“Bahkan kali pertama, saya pastinya berpikir itu perasaan yang luar biasa dan tempat ini sangat istimewa bagi saya. Tetapi menorehkan hat-trick, itu sesuatu yang sepenuhnya akan saya hargai.”

2025: Mengincar gelar keempat yang bersejarah

Setelah tidak terkualifikasi di ATP Finals musim 2024 dan kalah di babak pertama Australian Open, Tsitsipas tampaknya mulai mendapatkan kembali keberuntungan dalam beberapa waktu terakhir. Ia memenangkan gelar pertama di Dubai, disusul dengan lolos ke perempatfinal di Indian Wells. Kini, Monte Carlo menawarkannya panggung yang sempurna untuk membangun warisannya di turnamen tersebut.

Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, Stefanos Tsitsipas

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/cetak-hat-trick-di-monte-carlo-stefanos-tsitsipas-incar-kesuksesan-lebih

Read Entire Article
Helath | Pilkada |