Bantu Pasien Kembali Punya Nafsu Makan, Mount Elizabeth Novena Hospital Hidangkan Sajian Cantik Nan Sehat

1 day ago 6

Liputan6.com, Singapura - Makanan rumah sakit kerap dinilai kurang sedap dan tak menggugah selera. Terutama bagi pasien yang sedang kehilangan nafsu makan.

Bahkan, di tengah masyarakat ada ungkapan “Makanannya kurang enak, seperti makanan rumah sakit.”

Maka dari itu, guna menggugah selera makan pasien dan memberikan nutrisi terbaik, pihak rumah sakit perlu berinisiatif untuk menyajikan hidangan lezat tapi tetap sehat. Seperti yang dilakukan Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapura.

Di rumah sakit ini, kesan makanan RS seolah dihempas dengan beragam hidangan lezat bak sajian hotel. Berbagai menu makanan dapat dipilih melalui tab dan setiap menu yang ditampilkan sudah dipilih agar sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Misalnya, jika pasien mengidap diabetes, maka menu makanan manis tidak akan tampil di layar tab.

“Makanan penutup yang manis tentu tidak akan muncul di layar dan tidak dapat dipilih oleh pasien diabetes. Sejauh ini kami masih menggunakan gula biasa dan belum menggunakan stevia,” kata Chief Executive Officer Mount Elizabeth Novena Hospital Sherrie Lim kepada Health Liputan6.com, Senin (9/12/2024).

Begitu pula dengan hidangan laut seperti lobster, pasien dengan masalah kolesterol tidak akan menemukannya di layar tab lantaran lobster mengandung kolesterol tinggi.

Sherrie menambahkan, setiap menu yang dihidangkan merupakan karya dari para koki. Juru masak berkomunikasi dengan ahli gizi untuk melahirkan setiap jenis sajian yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Usai Presiden Prabowo Subianto mengumumkan biaya makan bergizi gratis turun dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 per porsi. Badan Gizi Nasional memastikan itu adalah harga rata-rata. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli bahan baku makanan, bukan ...

Koki Penyintas Kanker

Hal yang menarik adalah, salah satu koki yang bertugas untuk Mount Elizabeth Novena Hospital (MNH) merupakan penyintas kanker yang dulunya dirawat di RS tersebut.

MNH sendiri adalah Rumah sakit di bawah IHH Healthcare Singapura yang telah bekerja sama dengan koki Sam Leong untuk menyusun pilihan hidangan lezat dan bergizi guna membantu pasien makan dengan baik dan pulih lebih baik.

"Bagi saya, makanan selalu memiliki arti,” ujar koki Sam Leong dalam keterangan yang dibagikan MNH.

“Sebagai mantan pasien, saya tahu betul bagaimana rasanya tidak berselera makan saat sakit. Namun, makan dengan baik juga merupakan bagian penting dari pemulihan," ungkapnya.

Koki Selebriti dengan Pengalaman 3 Dekade

Chef Sam Leong memiliki karier kuliner yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade.

Ia adalah koki selebriti dan merupakan spesialis kuliner Asia yang terkenal. Ia juga merupakan penyintas kanker yang telah mengatasi kanker nasofaring stadium 4, 7 tahun lalu.

Makanan sebagai obat adalah ide yang dapat ditelusuri kembali ke "dokter" zaman Yunani kuno Hippocrates. Bahkan dengan kemajuan dalam pengobatan modern saat ini, hal itu tetap menjadi konsep yang dihormati sepanjang masa, dengan sumber daya seperti Pedoman Praktis ESPEN: Nutrisi Klinis dalam Bedah yang menggarisbawahi pentingnya terapi nutrisi.

Makanan memainkan peran holistik dalam mendukung pemulihan pasien, dari penyakit hingga rehabilitasi pasca operasi.

Ramai Pasien Unggah Makanan MNH di Media Sosial

Masyarakat umum menganggap bahwa makanan rumah sakit tak perlu terlalu mempertimbangkan daya tarik visual maupun rasa.

Melawan anggapan tersebut, pihak IHH Healthcare Singapura menilai bahwa makanan bergizi juga bisa disajikan dengan lebih menarik dan lezat.

Menghadirkan koki tamu Sam Leong adalah salah satu upaya menyenangkan pasien dengan pengalaman makanan dan minuman yang unik.

Menu yang dikurasi secara khusus memanfaatkan kekayaan pengetahuannya dalam masakan serta pengalaman pribadinya dalam melawan kanker melalui kemoterapi dan radioterapi. Menu ini juga memanfaatkan keahlian ahli gizi rumah sakit dalam menilai kebutuhan nutrisi dan memberikan rencana makan yang dipersonalisasi dengan penuh perhatian dan empati.

“Bisa dilihat di sosial media, ramai pasien kami mengunggah foto makanan yang kami sajikan,” ucap Sherrie. 

Read Entire Article
Helath | Pilkada |