Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Maya Joint berjuang habis-habisan demi memenangkan salah satu pertandingan paling sengit dalam kariernya pada musim 2025 di Eastbourne Open.
Di laga yang mempertemukan dua bintang tenis berbakat, petenis berusia 19 tahun mengamankan empat peluang match point demi menumbangkan petenis berusia 20 tahun, Alexandra Eala dengan 6-4, 1-6, 7-6 di final Eastbourne Open.
“Saya merasa sangat gembira saat ini,” seru Joint. “Itu pertandingan yang menyulitkan. Set ketiga itu, saya merasa bangga dengan diri saya sendiri karena bisa bangkit dan bertahan di pertandingan itu.”
Set ketiga merupakan pertarungan yang melibatkan pergantian momentum dengan setiap petenis merebut keunggulan sebelum akhirnya pertandingan harus menuju babak tiebreak set penentu. Di babak tiebreak, petenis peringkat 74 dunia, Eala menyia-nyiakan keunggulan 5/2 setelah petenis berkebangsaan Australia mampu menyamakan kedudukan 5/5.
Namun, petenis berkebangsaan Filipina akhirnya mendapatkan peluang match point pertama pada kedudukan 6/5. Pantang menyerah, petenis berkebangsaan Australia merebut dua poin selanjutnya dan menciptakan peluang match point pertama pada kedudukan 7/6, yang diamankan petenis berkebangsaan Filipina dan kedudukan kembali imbang dengan 7/7.
Tiga peluang match point kembali tercipta dari Eala, tetapi petenis berusia 19 tahun mampu mengamankannya sehingga kedudukan menjadi 10/10. Pengembalian petenis berkebangsaan Filipina setelah itu terlalu melebar sehingga memberi peluang match point kedua bagi petenis berkebangsaan Australia yang akhirnya mampu ia konversi, sehingga ia berhak naik podium juara setelah 2 jam 26 menit.
“Saya pikir Alex bermain dengan sangat baik kali ini,” tambah Joint. “Ia pastinya menguji saya. Saya pikir setelah set pertama, ia tampil lebih agresif dengan bola-bolanya. Saya merasa tertinggal di sebagian besar pertandingan. Saya hanya harus menemukan cara agar bisa kembali bangkit.”
Petnis berkebangsaan Australia kini berakhir sebagai juara di dua dari empat turnamen terakhir yang ia lakoni dan dua turnamen yang ia juara berlangsung di dua permukaan lapangan yang berbeda. Ia memenangkan gelar di turnamen clay-court yang digelar di Rabat pada bulan Mei dan kini ia memenangkan gelar turnamen grass-court di Eastbourne.
Usai memenangkan final termuda di Eastbourne dengan mengkombinasikan usianya sejak musim 1981, petenis berkebangsaan Australia diprediksi akan debut di peringkat 50 besar ketika daftar peringkat baru dirilis pada hari Senin (30/6).
Pertemuan di final Eastbourne Open merupakan pertemuan pertama di antara kedua petenis belia. Mereka belum pernah bertemu di turnamen junior meskipun usia mereka hanya terpaut satu tahun.
Artikel Tag: Tenis, Eastbourne Open, Maya Joint, Alexandra Eala
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kerja-keras-dan-kegigihan-antar-maya-joint-naik-podium-juara-di-eastbourne