Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Kondisi Manchester United saat ini membuat keberhasilan mereka di Liga Europa bukan lagi soal kejayaan atau trofi semata, melainkan menyangkut potensi kerugian finansial lebih dari 100 juta poundsterling jika gagal menjuarai kompetisi tersebut.
United akan melakoni leg pertama semifinal melawan Athletic Bilbao pada Kamis (01/05), dengan tekanan besar untuk memastikan satu-satunya jalur mereka kembali ke kancah sepak bola Eropa.
Penampilan buruk di Premier League menjadi latar belakang situasi genting ini. Saat ini United berada di posisi ke-14 dan berpotensi mencatatkan rekor poin terendah dalam sejarah mereka di Premier League. Jika mereka gagal memenangkan Europa League, musim depan bisa menjadi musim kedua secara berturut-turut tanpa tampil di Liga Champions — sesuatu yang belum pernah terjadi dalam 35 tahun terakhir.
Ketiadaan Manchester United di Liga Champions bukan lagi hal asing, musim 2025-26 berpotensi menjadi musim keenam dari 13 musim terakhir mereka tanpa tiket ke kompetisi elite Eropa tersebut. Tekanan pun semakin besar karena Liga Europa menjadi satu-satunya harapan realistis untuk menutup celah performa mereka di liga domestik.
Salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, mengungkapkan bahwa kegagalan lolos ke Liga Champions bisa menghilangkan potensi pendapatan sebesar 80 hingga 100 juta poundsterling. Sementara itu, hanya lolos ke Liga Europa pun diperkirakan bernilai sekitar 40 juta poundsterling — angka yang sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan rencana jangka panjang klub.
Pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, turut memperkuat kekhawatiran tersebut.
"Musim yang bagus di Liga Champions bisa bernilai jauh lebih dari 100 juta poundsterling. Jika Anda menggabungkan pendapatan tiket, bonus sponsor, dan uang hadiah yang tersedia, angka-angka yang terlibat akan sangat besar," katanya kepada BBC Sport.
Artikel Tag: Manchester United, europa league, Liga Europa
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/manchester-united-bertaruh-nasib-finansial-di-liga-europa