Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Nottingham Forest saat ini berada di posisi keenam klasemen liga, hanya terpaut dua poin dari zona Liga Champions, meskipun mencatatkan rata-rata penguasaan bola terendah kedua musim ini, yakni 39,97%.
Transformasi mereka dari kandidat degradasi menjadi pesaing kompetisi Eropa dalam waktu kurang dari setahun dibangun atas dasar pertahanan yang tangguh dan efektivitas serangan balik, bukan dominasi permainan.
Secara statistik, Forest termasuk salah satu tim dengan pertahanan terbaik, hanya kebobolan 42 gol — terendah keempat — dan mencatat 13 clean sheet, hanya satu lebih sedikit dari Liverpool sang juara Premier League musim ini. Meski ada beberapa laga di mana mereka menguasai bola lebih banyak, seperti saat imbang melawan Crystal Palace, Forest justru terlihat kesulitan menciptakan peluang saat tidak bermain dalam skema andalan mereka.
Dari 28 pertandingan liga di mana mereka tidak menguasai bola lebih dari 50%, Forest menang 15 kali — rasio kemenangan 54%. Sementara itu, dari tujuh pertandingan di mana mereka menguasai bola 50% atau lebih, hanya tiga yang berakhir dengan kemenangan — persentase kemenangan menurun menjadi 43%. Menariknya, meskipun mereka kebobolan lebih sedikit saat mendominasi bola, Forest cenderung mencetak lebih banyak gol ketika justru bermain lebih reaktif.
Kemenangan 3-0 atas Manchester United di Old Trafford, dalam laga dengan penguasaan bola terendah mereka musim ini, menjadi bukti kuat strategi ini. Sebaliknya, saat mendominasi permainan melawan Brentford di kandang sendiri, mereka kalah 2-0. Ketika banyak tim berusaha mengikuti tren penguasaan bola, pendekatan berani Nottingham Forest justru bisa membawa mereka kembali ke panggung Eropa untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat dekade.
Artikel Tag: Nottingham Forest, Premier League, Forest
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/nottingham-forest-buktikan-dominasi-penguasaan-bola-bukan-segalanya