PSIS Semarang Tatap Tiga Laga Bak Partai Final

17 hours ago 5

Ligaolahraga.com -

Berita Liga 1 Indonesia: Kekalahan PSIS Semarang dari Bali United dengan skor 0-4 pada pekan ke-31 Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 lalu membuat tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu makin terpuruk di papan bawah.

Menyikapi 3 laga tersisa musim ini, Caretaker PSIS Semarang, M Ridwan mengatakan bahwa semua laga yang ada wajib diamankan dengan poin maksimal.

“Semua pertandingan seperti final untuk sekarang ini, sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial. Karena kami tak hanya mendapatkan poin, namun harus menang dan saat ini semua pemain fokus menghadapi PSS,” kata M Ridwan seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Kekalahan dari Bali United juga memperpanjang catatan buruk PSIS Semarang dalam 11 pertandingan terakhir Liga 1 musim 2024/2025. Mereka hanya mampu mengamankan 4 poin, hasil dari empat kali bermain imbang, sedangkan 7 laga lain berakhir dengan kekalahan.

Dari 31 laga yang sudah dijalani, PSIS baru mengoleksi nilai 25. Sama dengan nilai PSS Sleman yang ada satu strip di atas atau posisi ke-17.

M Ridwan juga berbicara tentang pertandingan lawan Bali United yang sempat meninggalkan beberapa pertanyaan setelah dua gol lawan tercipta dari bunuh diri para pemain tim berjuluk Mahesa Jenar.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Kamis (1/5/2025) pekan lalu, gol pertama Serdadu Tridatu yang bertindak sebagai tuan rumah tercipta di menit 22’ lewat gol bunuh diri Joao Ferrari. Niat pemain asal Brasil itu menghalau bola, justru menghujam ke dalam gawang sendiri.

Begitu juga gol kedua tim lawan yang tercipta lewat gol bunuh diri pada menit ke-51’, Ridho Syuhada yang mencoba menghalau umpan silang lawan di kotak penalti, namun bola sepakannya justru meluncur deras ke gawang kiper Adi Satryo.

Dia percaya bahwa kedua pemain yang melakukan gol bunuh diri tidak melakukannya secara sengaja.

“Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat,” ucap M Ridwan.

Menurut legenda hidup PSIS itu Semarang, keduanya hanya tidak dalam posisi yang tepat saja. “Mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas,” pungkasnya.

Artikel Tag: PSIS Semarang, Liga 1, m ridwan

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/psis-semarang-tatap-tiga-laga-bak-partai-final

Read Entire Article
Helath | Pilkada |