Phoenix Suns Kembali Hadapi Gugatan Mantan Karyawannya

Ligaolahraga.com -

Pada awal pekan ini, Phoenix Suns digugat oleh seorang karyawannya di Pengadilan Distrik AS di Arizona, yang menandai gugatan keempat yang diajukan terhadap tim oleh karyawan atau mantan karyawan dalam waktu tujuh bulan.

Pengaduan tersebut menuduh adanya diskriminasi, pelecehan, dan pembalasan.

Gugatan terkini diajukan oleh Gene Traylor, direktur keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko Suns sejak Januari 2023.

Peran Traylor termasuk mengidentifikasi risiko keselamatan, keuangan, dan reputasi tim. Dia memberikan laporan kepada manajemen yang menyoroti beberapa insiden keamanan pada 2023.

Itu termasuk pencurian barang dagangan senilai $40.000 oleh karyawan paruh waktu, gangguan oleh “subjek yang tidak puas” selama sesi foto bersama dengan para eksekutif, dan pelecehan terhadap mantan pemain Phoenix Mercury, Brittney Griner, oleh influencer politik yang menunda penerbangan tim.

Traylor mengklaim bahwa presentasi tersebut menyebabkan pembalasan, termasuk penurunan pangkat dan penghalang untuk mengambil cuti yang dilindungi setelah diagnosis kanker.

Suns secara terbuka mengkritik salah satu pengacara Traylor, Sheree Wright, yang mencatat tindakan disiplinernya di masa lalu dan masa percobaannya saat ini di State Bar of Arizona.

Tim menyebut klaim gugatan tersebut “delusi dan jelas-jelas salah.” Wright dan rekan penasihat hukumnya, Courtney Walters, menanggapi, menuduh Suns berusaha mengalihkan perhatian dari tuduhan tersebut dengan serangan pribadi.

Keluhan tersebut merujuk pada dua tes lapangan oleh Biro Pertahanan Dalam Negeri Kepolisian Phoenix pada Desember 2023 dan 2024. Petugas berpakaian preman mampu menyelundupkan senjata melewati keamanan arena.

Audit keamanan NBA pada Februari 2025 dilaporkan juga menemukan bahwa arena Suns gagal memenuhi standar. Phoenix Suns menyangkal telah gagal dalam audit, dan menekankan komitmen mereka terhadap keamanan.

Sejak November 2024, Traylor mengajukan keluhan kepada Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja AS dan Jaksa Agung Arizona atas pelanggaran hak-hak sipil dan menuntut ganti rugi yang tidak diungkapkan.

Phoenix Suns menghadapi tiga tuntutan hukum baru-baru ini yang menuduh adanya diskriminasi dan pembalasan.

Andrea Trischan, mantan manajer program untuk keragaman, kesetaraan, dan inklusi, menggugat pada November 2024 dan menuntut $60 juta atas pelecehan dan pemutusan hubungan kerja yang salah.

Jason Cope, mantan karyawan SunsVision, mengajukan gugatan pada bulan Maret dengan tuduhan diskriminasi usia dan kesalahan klasifikasi sebagai kontraktor independen.

Seorang mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya, yang diidentifikasi sebagai Jane Doe, menggugat pada bulan April atas diskriminasi rasial dan gender serta pelecehan seksual.

Phoenix Suns menuduh pengacara Wright mendorong karyawan untuk mengajukan “tuntutan hukum yang tidak beralasan.” Wright dan Walters bersikeras bahwa tuntutan mereka “spesifik, terperinci, dan didukung oleh bukti.”

Selain tuntutan hukum, Vicente Gonzales, yang dipekerjakan pada akhir 2024 sebagai spesialis hubungan anggota tim senior, secara terbuka menuduh adanya pelanggaran di dalam organisasi Suns, menggambarkan upaya untuk membungkam kekhawatiran staf dan kurangnya proses investigasi yang tepat.

Masalah hukum ini muncul ketika Phoenix Suns berupaya meningkatkan budaya tempat kerja setelah penyelidikan NBA terhadap pelanggaran yang terkait dengan mantan pemilik Robert Sarver.

Setelah penyelidikan, Sarver didenda $ 10 juta dan diskors selama satu tahun, dan Suns diberi mandat untuk mengikuti standar tempat kerja yang ketat selama tiga tahun.

Pemilik baru Mat Ishbia, yang mengakuisisi saham pengendali pada 2023, menekankan perubahan budaya, berjanji untuk menjadikan Suns sebagai tempat kerja terbaik dan berfokus pada orang-orang sebagai aset terbesar tim.

Artikel Tag: Phoenix Suns

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/phoenix-suns-kembali-hadapi-gugatan-mantan-karyawannya