Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Kehadiran besar di ganda putra tidak menjamin tempat di final. Itulah catatan peringatan dari mantan pemain peringkat 1 dunia Tan Boon Heong menjelang Malaysia Masters yang dimulai pada hari Selasa, dengan 10 pasangan putra Malaysia siap bertanding.
Walaupun angka-angka menunjukkan peluang kuat untuk mencapai final, hasil terkini menceritakan kisah yang berbeda.
Di Malaysia Open pada bulan Januari, misalnya, Malaysia menurunkan enam pasangan ganda putra, tetapi hanya Man Wei Chong-Tee Kai Wun yang mencapai semifinal.
Kisah serupa terjadi di All England pada bulan Maret, di mana harapan tinggi diletakkan pada skuad ganda putra, namun hampir semuanya tersingkir lebih awal.
Malaysia Masters tahun lalu juga menampilkan sembilan pasangan lokal, namun pasangan Wan Arif Wan Junaidi-Yap Roy King yang kurang dikenal berhasil tampil mengejutkan hingga ke babak semi-final.
Sementara itu, pasangan unggulan lebih tinggi seperti Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, dan Wei Chong-Kai Wun tersingkir di perempat final.
Bagi Tan Boon Heong, kuantitas entri tidak berarti apa-apa tanpa penampilan berkualitas di lapangan.
"Pada Malaysia Open awal tahun ini, kami menurunkan enam pasangan dan semuanya kalah lebih awal. Ini menunjukkan betapa terbuka dan kompetitifnya nomor ganda putra," katanya.
"Jika pasangan Malaysia siap, fokus, dan beruntung dalam undian, ada peluang. Namun, itu tidak akan mudah. Ambil contoh Teo Ee Yi-Ong Yew Sin, mereka akan menghadapi pasangan peringkat 3 dunia Liang Weikeng-Wang Chang di babak pertama.
"Beberapa pasangan papan atas Korea tidak berpartisipasi kali ini, jadi mungkin ada peluang. Namun, bahkan pasangan muda atau yang belum berpengalaman dari Jepang dan Korea tetap menjadi ancaman serius."
Tan Boon Heong juga mencatat tekanan tambahan saat bermain di kandang sendiri terkadang dapat merugikan pemain.
"Pasti ada tekanan saat bermain di hadapan pendukung tuan rumah. Anda ingin melakukan yang terbaik, tetapi itu bisa menjadi tekanan dan memengaruhi permainan Anda. Saya sendiri mengalaminya, terutama saat bermain di Malaysia."
“Saran saya adalah agar para pemain menyalurkan tekanan itu menjadi motivasi untuk meningkatkan level mereka.”
Malaysia Masters tahun ini juga akan menampilkan Nur Azriyn Ayub/Tan Wee Kiong dari Malaysia, Low Hang Yee-Ng Eng Cheong, dan Choong Hon Jian-Mohd Haikal Nazri beraksi.
Pertarungan sesama pemain Malaysia diperkirakan terjadi di babak kualifikasi, dengan juara dunia junior Aaron Tai-Khang Khai Xing akan menghadapi Fazriq Razif dan Bryan Jeremy Goonting.
Terakhir kali Malaysia punya wakil di final Malaysia Masters adalah pada 2019, saat Ee Yi/Yew Sin kalah dari pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sedangkan untuk juara Malaysia, paceklik terus berlanjut, gelar terakhir diraih 12 tahun lalu oleh Goh V Shem-Lim Khim Wah pada edisi 2013.
Artikel Tag: Tan Boon Heong, Malaysia Masters 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/tan-boon-heong-tak-yakin-ganda-putra-malaysia-bisa-menangi-malaysia-masters