Liputan6.com, Jakarta - Penyebab perceraian bisa berbeda pada setiap pasangan. Namun, sejumlah kebiasaan dan masalah kerap menjadi pemicu utama berakhirnya hubungan pernikahan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dalam lima tahun pertama pernikahan, sekitar 22 persen pasangan mengalami gangguan pernikahan, termasuk perpisahan, perceraian, atau kematian. Setelah 20 tahun, angka ini meningkat menjadi 53 persen, seperti dilansir dari Today.
Meski begitu, psikoterapis sekaligus penulis buku The State of Affairs, Esther Perel, mengatakan, baik pasangan yang bahagia maupun tidak bahagia sebenarnya menghadapi masalah yang sama.
Perbedaannya terletak pada cara mereka berinteraksi dan menyelesaikan konflik. "Ketika pasangan saling memandang dengan kebaikan, pengertian, dan empati, mereka bisa bertahan bahkan di masa sulit. Namun jika hubungan dipenuhi hinaan, kritik, dan kecurigaan, maka sulit untuk bertahan," ujar Perel.
Apa penyebab perceraian yang paling besar? Penelitian dalam jurnal Couple and Family Psychology (2013) mencatat 75 persen partisipan menyebut kurangnya komitmen sebagai alasan utama perceraian.
Bahkan, dari 94 persen pasangan yang disurvei, setidaknya satu pihak mengaku bahwa hubungan mereka gagal karena komitmen yang menurun. Sebagian orang kehilangan komitmen secara perlahan, sementara yang lain mengalaminya setelah peristiwa besar seperti perselingkuhan.
Beberapa mengatakan cinta memudar, sementara lainnya merasa pasangan sudah tidak berusaha memperbaiki hubungan.
Penyebab Umum Perceraian
Berikut ini alasan utama pasangan melakukan perceraian :
1. Perselingkuhan
Perselingkuhan menjadi penyebab paling umum dari perceraian. Di era digital, bentuk perselingkuhan tidak hanya fisik, tapi juga emosional. Misalnya lewat media sosial atau hubungan pribadi dengan mantan.
Perel, mengatakan, pengkhianatan ini sering kali menjadi 'lonceng kematian' bagi pernikahan, terutama jika hubungan sudah rapuh sejak awal.
2. Masalah Keuangan
Uang tidak selalu menjadi penyebab langsung perceraian, tapi tekanan finansial sering kali memicu konflik. Perbedaan gaya hidup, kebiasaan menabung, atau bahkan kesenjangan penghasilan.
Misalnya saat istri berpenghasilan lebih tinggi dari suami, bisa menimbulkan ketegangan dan rasa tidak nyaman dalam hubungan.
3. Kecanduan
Kecanduan alkohol, narkoba, seks, hingga pekerjaan dapat merusak pernikahan. Ketika kecanduan menjadi prioritas utama seseorang, pasangan bisa merasa diabaikan. Namun, bila ada kesadaran dan usaha memperbaiki diri, hubungan masih bisa dipulihkan melalui kepercayaan dan terapi.
4. Situasi Luar Biasa
Beberapa pernikahan hancur karena ujian berat seperti diagnosis penyakit serius atau kehilangan anak. Tekanan emosional yang besar bisa mengguncang hubungan, meski pasangan yang saling memahami biasanya mampu bertahan dan tumbuh lebih kuat bersama.
5. Ketidakcocokan
Perbedaan prinsip hidup seperti agama, nilai, atau tempat tinggal sering kali menjadi sumber masalah. Ketika hal-hal besar tidak sejalan, konflik bisa sulit dihindari. Jika salah satu pasangan berubah seiring waktu, konseling dapat membantu membuka komunikasi dan memahami akar masalah dengan empati, bukan kemarahan.
6. Perbedaan yang Tak Bisa Didamaikan
Kadang, terlalu banyak perbedaan dan masalah membuat pasangan sulit menemukan titik temu. Jika kondisi ini dibiarkan, pernikahan bisa runtuh disertai pertengkaran, penolakan, dan kemarahan. Namun, bagi pasangan yang masih punya harapan, konseling individu atau pasangan bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungan.
Mengapa Perempuan Lebih Sering Mengajukan Perceraian
Sebuah studi yang dipresentasikan pada Asosiasi Sosiologi Amerika (2015) menemukan bahwa 69 persen perceraian diajukan oleh perempuan, sementara laki-laki hanya 31 persen.
Menurut profesor sosiologi di Stanford, Michael Rosenfeld, Ph.D., hal ini terjadi karena perempuan cenderung menilai kualitas hubungan mereka lebih rendah dibanding laki-laki.
"Pernikahan sebagai institusi masih lambat dalam memenuhi harapan kesetaraan gender," kata Rosenfeld.
Perempuan juga umumnya lebih peka terhadap kondisi emosional hubungan dan berani mengakhiri ketika merasa tidak bahagia. Sebaliknya, banyak laki-laki masih enggan mengekspresikan ketidakpuasan mereka secara terbuka.
4 Tanda Awal Hubungan di Ambang Perceraian
Menurut Gottman Institute, ada empat tanda yang bisa memprediksi perceraian dengan akurasi lebih dari 90 persen:
1. Kritik Berlebihan
Ketika kritik berubah menjadi serangan pribadi dan dilakukan terus-menerus, hal ini bisa melukai pasangan secara emosional.
2. Sikap Defensif
Terlalu sibuk membenarkan diri dan menyalahkan pasangan hanya membuat komunikasi buntu. Hubungan sehat membutuhkan kemampuan mengakui kesalahan dan berempati.
3. Stonewalling (Menarik Diri)
Ketika salah satu pasangan memilih diam atau menjauh saat konflik, lawannya bisa merasa diabaikan dan tidak dihargai.
4. Penghinaan
Ini adalah tanda paling berbahaya. Muncul ketika seseorang merendahkan, mengejek, atau mempermalukan pasangannya, baik lewat kata-kata maupun sikap.

1 day ago
6
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5136706/original/018027700_1739870597-Gerd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5393807/original/057819000_1761615457-Pesantren_Rauhul_Mudi_Aceh.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4799080/original/079222500_1712657916-WhatsApp_Image_2024-04-09_at_17.11.06.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5393796/original/064028000_1761614138-Pesantren_Rauhul_Mudi_Al_Aziziyah_Aceh.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5374848/original/006404300_1759905758-confident-young-woman-with-acne-close-up-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5386977/original/032964300_1761027586-drobotdean.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5392476/original/019135000_1761463830-Salsabila_Avinandita_Karsawinata__Co-Founder_Salsalivefit_Gym__bersama_Artyo_Wicaksono__Founder_Salsalivefit_Gym.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299355/original/011784900_1753801574-emma-simpson-mNGaaLeWEp0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393668/original/061573700_1761568530-Dokter_Dedy_SpPD_Gastro.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393410/original/091944000_1761553625-unnamed-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2871012/original/096504800_1564731756-melinjo-1558633_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299696/original/022467500_1753848306-woman-with-melanoma-her-skin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392985/original/044520800_1761538413-Depositphotos_413048520_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392940/original/042887300_1761536937-Depositphotos_258063838_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5392742/original/077389600_1761503858-Afrita_Ida_Utami.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5392575/original/062641900_1761468401-Salsabila_Avinandita_Karsawinata__Co-Founder_Salsalivefit_Gym_dan_Artyo_Wicaksono__Founder_Salsalivefit_Gym.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5206786/original/046397100_1746174345-WhatsApp_Image_2025-05-02_at_15.14.37.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5392466/original/042058100_1761462929-Salsabila_Avinandita_Karsawinata__Co-Founder_Salsalivefit_Gym___Artyo_Wicaksono__Founder_Salsalivefit_Gym.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763787/original/088420000_1709712631-29717186_1676469512441018_213651176749531136_n.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299507/original/054605100_1753842252-c86f471a-703b-49ed-bf9f-ea0e7d99f788.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186920/original/025624200_1744628104-young-woman-dealing-with-anxiety_23-2149521456.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3448808/original/032087500_1620206402-stethoscope-decorative-kidneys-gray_185193-30956.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910850/original/067733000_1642755605-shutterstock_301981889.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4584086/original/027924000_1695296227-markus-winkler-8DewHe66IvY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5044835/original/038174800_1733891172-28420.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956640/original/002247900_1727683546-20240930-Kosmetik_Ilegal-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1691223/original/088284800_1503651425-Skyflo_Health.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338165/original/061812500_1609473780-cassava-5578528_640.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4658659/original/006450500_1700642830-cuka_apel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201092/original/036143200_1745810981-top-view-image-asian-woman-sleeping-alone-king-size-bed-white-pillows-young-girl-lying.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217920/original/070951600_1747119183-0dc3babd-807f-4541-9d92-c181588c1516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175059/original/062461200_1664428869-Gedung_Sekolah_Berkonsep_Net_Zero_Carbon-HERMAN__4_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301763/original/014562800_1753954941-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_09.32.38.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302285/original/005241800_1754019304-GxM53vCaIAEXN5H.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4206413/original/050746700_1666928397-gisel_yoga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3342378/original/083904900_1609989832-salak-fruit-salacca-zalacca-isolated-white-surface_29402-1431.jpg)