Cegah Leher Kaku dan Nyeri karena Gadget, Begini Posisi Ideal saat Menatap Layar

2 weeks ago 25

Liputan6.com, Jakarta Di era serba digital seperti sekarang, warga modern nyaris tak bisa lepas dari gadget. Mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan, semuanya dilakukan lewat layar komputer, laptop, atau ponsel.

Tanpa sadar, kebiasaan menunduk dalam waktu lama saat menggunakan perangkat ini bisa memberi dampak serius pada kesehatan leher. Salah satunya adalah nyeri tengkuk yang kerap datang dan hilang, tapi lama-lama bisa menjadi kronis dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nyeri tersebut bisa muncul gegara posisi tubuh yang salah saat memakai ponsel maupun laptop.

“Posisi tubuh yang salah saat menggunakan gadget bisa menyebabkan tegangan berlebih pada otot leher. Jika dibiarkan, nyeri akan menjadi kronis dan mengganggu aktivitas harian,” jelas dokter spesialis rehabilitasi medik Inge Jiemesha dar Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Pencegahan Leher Kaku dan Nyeri Tengkuk

Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan sehari-hari yakni:

  • Hindari posisi menunduk terlalu lama saat menggunakan gadget atau gawai.
  • Gunakan keyboard eksternal saat bekerja dengan laptop lebih dari 30 menit. Tujuannya agar postur tubuh tetap ideal dan leher tidak terbebani.
  • Atur posisi layar sejajar dengan tinggi mata menggunakan penyangga laptop.

Muncul Nyeri Tengkuk karena Kebanyakan Pakai Gawai

Namun bagaimana jika nyeri tengkuk sudah telanjur muncul? Tak perlu panik.

Kondisi ini umum terjadi di era digital dan masih bisa ditangani dengan langkah-langkah yang tepat. Kuncinya adalah mengenali gejalanya sejak dini dan tidak menunda penanganan.

● Istirahat sejenak dari penggunaan gadget

● Gunakan obat pereda nyeri dan pelemas otot, baik dalam bentuk oles maupun oral (diminum)

● Lakukan peregangan ringan pada otot leher secara rutin

● Terpenting: konsultasikan ke dokter spesialis akan kondisi Anda

Terapi Nyeri Tengkuk

Jika nyeri tak kunjung membaik, penting untuk mencari penanganan yang tepat dari tenaga medis. Di layanan Rehabilitasi Medik, pasien akan menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui kondisi otot dan saraf yang mendasari keluhan. Terapi yang diberikan pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Beberapa metode yang bisa dilakukan antara lain seperti berikut:

  • Terapi panas atau dingin
  • Elektroterapi
  • Terapi massage
  • Laser terapi
  • Shockwave terapi
  • Terapi latihan
  • Terapi Sling (Redcord®): teknologi terapi modern untuk membantu mengatasi gangguan otot dan sendi secara efektif.

"Kehadiran terapi Redcord® dan juga Terapi Robotik menjadi salah satu bentuk komitmen kami dalam menghadirkan layanan berbasis teknologi yang aman dan efektif,” ungkap Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dokter Pitono.

Selain menangani nyeri tengkuk, klinik rehabilitasi medik dari rumah sakit ini juga menangani berbagai keluhan muskuloskeletal lain seperti nyeri punggung, cedera olahraga, stroke, serta gangguan saraf dan otot.

“Fasilitas Rehabilitasi Medik di sini dirancang untuk memberikan pendekatan menyeluruh dalam proses pemulihan pasien. Kami memiliki peralatan lengkap dan tenaga medis profesional untuk menangani berbagai kondisi, mulai dari keluhan ringan hingga kasus yang membutuhkan pemulihan jangka panjang," kata Pitono.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |