Di Kalender Februari 2026 ada Hari Anti Sunat Perempuan: Definisi hingga Tujuan Perayaan Ini

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Kalender Februari 2026 menunjukkan beberapa peringatan penting terkait kesehatan. Salah satunya di tanggal 6 yang memperingati Hari Nol Toleransi bagi Praktik Sunat Perempuan atau Hari Anti Sunat Perempuan.

Sunat perempuan adalah salah satu bentuk kekerasan yang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyatakan, praktik sunat Perempuan tidak memiliki manfaat medis dan justru berisiko jangka panjang.

"Praktik sunat perempuan tidak memiliki manfaat medis dan justru berisiko jangka panjang. Tahun 2021 sebanyak 50,5 persen perempuan pernah mengalami sunat perempuan sedangkan dari hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2024, jumlah perempuan yang mengalami sunat perempuan mulai menurun (46,3 persen)," kata Arifah dalam Peluncuran Analisis Mendalam Hasil SPHPN 2024 di Jakarta pada Kamis, 4 Desember 2025.

Hasil analisis mendalam SPHPN tahun 2024 memberikan gambaran nyata tentang kekerasan terhadap perempuan dan praktik sunat perempuan di Indonesia. "Yang menyedihkan, sekitar 41,4 persen praktik sunat perempuan melibatkan tindakan yang menyebabkan pelukaan sesuai kriteria WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) pada bagian sensitif perempuan dan hampir separuhnya dilakukan oleh tenaga kesehatan," tambahnya.

Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen menghentikan praktik sunat perempuan melalui regulasi yang lebih kuat, edukasi publik, dan kolaborasi lintas sektor.

Kalender Februari 2026: Tanggal 4 adalah Hari Kanker Dunia

Selain Hari Nol Toleransi bagi Praktik Sunat Perempuan, kalender Februari 2026 juga menunjukkan peringatan penting pada 4 Februari, yakni Hari Kanker Dunia.

Hari Kanker Sedunia adalah hari internasional yang diperingati setiap tanggal 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker, mendorong pencegahannya, dan memobilisasi tindakan untuk mengatasi epidemi kanker global.

Peringatan hari ini dipimpin oleh Union for International Cancer Control (UICC) dan dicetuskan pada tahun 2000.

Hari Kanker Dunia mengingatkan kembali pentingnya tindakan pribadi, kolektif, dan pemerintah, untuk bekerja sama mencegah jutaan kematian akibat kanker. Dan, memastikan akses terhadap pengobatan dan perawatan kanker yang menyelamatkan jiwa adil bagi semua orang.

"Tanpa memandang siapa Anda dan di mana Anda tinggal," mengutip worldcancerday.org.

Tema Hari Kanker Sedunia 2026

Tema Hari Kanker Sedunia 2025-2027 adalah Disatukan oleh Keunikan atau United by Unique.

Kanker lebih dari sekadar diagnosis medis—ini adalah masalah yang sangat pribadi. Di balik setiap diagnosis terdapat kisah manusia yang unik - kisah tentang duka, rasa sakit, penyembuhan, ketahanan, cinta, dan banyak lagi.

Itulah mengapa pendekatan perawatan kanker yang berpusat pada pasien, yang sepenuhnya mengintegrasikan kebutuhan unik setiap individu, dengan kasih sayang dan empati, menghasilkan hasil kesehatan terbaik.

Setiap pengalaman dengan kanker itu unik dan butuh kerja sama semua orang untuk menciptakan dunia yang lebih mampu mencegah kanker atau menyembuhkannya sejak dini.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |