Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai apakah Crystal Palace akan diizinkan berpartisipasi di Liga Europa musim depan setelah memenangkan Piala FA, sebuah klub Premier League dilaporkan menulis surat kepada pimpinan kompetisi tersebut, UEFA, untuk mengeluhkan tentang pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub oleh The Eagles.
Tim asuhan Oliver Glasner, berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City asuhan Pep Guardiola di final Piala FA, berhasil lolos ke Liga Europa musim depan – tetapi ada kekhawatiran atas tempat mereka karena kepemilikan John Textor atas klub Prancis, Olympique Lyonnais.
Lyon juga lolos ke kompetisi klub sekunder benua itu, namun aturan kepemilikan multi-klub yang sudah berlaku lama mencegah dua klub mana pun yang dikendalikan oleh orang atau kelompok yang sama untuk berkompetisi di kompetisi yang sama. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelayakan Crystal Palace untuk tetap bermain di UEL jika terbukti ada pelanggaran kepemilikan ganda.
Nottingham Forest, meskipun gagal masuk ke Liga Champions, berhasil mengakhiri musim di posisi ke-7, yang memberi mereka tiket untuk tampil di Liga Konferensi Eropa pada bulan Agustus. Namun, mereka akan mendapat keuntungan jika Palace harus mundur dari Liga Europa. Dalam skenario tersebut, Forest akan naik satu tingkat ke Liga Europa.
Jika itu terjadi, Brighton and Hove Albion – yang merupakan rival resmi Crystal Palace – akan mengambil tempat Nottingham Forest di Liga Konferensi Eropa. Pergeseran posisi ini tentu menjadi perhatian banyak pihak karena menyangkut komposisi wakil Inggris di kompetisi Eropa musim depan.
Menurut laporan dari The Times, UEFA berharap dapat mencapai kesimpulan mengenai kasus ini pada akhir bulan ini. Keputusan yang diambil UEFA akan sangat menentukan nasib Crystal Palace, Lyon, Nottingham Forest, dan Brighton untuk musim kompetisi Eropa yang akan datang.
Artikel Tag: Crystal Palace, Liga Europa, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/nasib-crystal-palace-di-liga-europa-digantung-karena-aturan-kepemilikan