Pria Juga Bisa Mengalami Stretch Mark: Fakta, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan kulit kini bukan hanya menjadi perhatian wanita, tapi juga pria. Peningkatan kesadaran akan penampilan dan kesehatan kulit mendorong banyak pria untuk lebih peduli terhadap kondisi kulit mereka. Salah satu masalah kulit yang sering dialami pria adalah stretch mark, yang dapat muncul akibat berbagai faktor.

Menurut Dr. Karina Terry Amartini Iskandar dari Chen & Co Aesthetic Clinic, stretch mark dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, kondisi ini umumnya terkait dengan kehamilan. Sedangkan pada pria, stretch mark sering muncul setelah penurunan berat badan yang drastis.

Stretch mark muncul ketika kulit mengalami peregangan berlebihan dalam waktu singkat. Hal ini sering terjadi pada pria yang sebelumnya memiliki berat badan berlebih dan kemudian menjalani diet ketat atau penurunan berat badan yang terlalu cepat.

"Kondisi tersebut muncul karena kulit mengalami peregangan berlebihan dalam waktu singkat," kata Dr. Karina kepada Health Liputan6.com di sela-sela peluncuran 're:H Curiosis' belum lama ini.

Stretch mark adalah kondisi kulit yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria, kondisi ini sering kali muncul setelah penurunan berat badan yang drastis.

Dr. Karina, menambahkan,"Biasanya pada pria yang awalnya gemuk lalu melakukan diet ketat atau terlalu cepat. Itu bisa menyebabkan munculnya stretch mark."

Proses pembentukan stretch mark terjadi ketika kulit tidak dapat mengikuti perubahan ukuran tubuh dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk memahami bahwa perawatan kulit juga diperlukan untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit.

Semakin banyak pria yang mengunjungi klinik kecantikan untuk melakukan perawatan kulit. Dr. Chen Ik Cen, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa alasan utama pria melakukan perawatan bukan hanya untuk terlihat menarik, tapi juga untuk menunjang kepercayaan diri dan profesionalitas. 

"Kalau di klinik saya, kebanyakan pria ingin tampil seperti oppa-oppa Korea. Kulit mulus, bersih, dan segar. Sekarang pria Indonesia juga sudah tidak mau kalah," kata Dr. Chen.

Definisi 'ganteng' bagi pria modern kini tidak hanya soal bentuk wajah, tapi juga kulit yang bersih dan sehat. "Apalagi bagi mereka yang bekerja di dunia bisnis, wajah yang bersih dan fresh bisa menciptakan kesan profesional dan percaya diri," ujar Dr. Chen.

Untuk menjaga kulit tetap sehat dan mencegah stretch mark, pria disarankan untuk melakukan perawatan rutin yang sesuai dengan kondisi kulit. Salah satu metode yang disarankan adalah kombinasi laser dan pemberian nutrisi kulit melalui teknologi 're: H Curiosis'.

"re: H membantu memberikan nutrisi pada kulit setelah laser, mempercepat proses anti-inflamasi, dan merangsang produksi kolagen," ujarnya.

Mesin re:H hadir sebagai perangkat 3-in-1 yang menggabungkan skin and scalp analyzer, hydrotoning, dan SSCM (Selective Smart Control Microneedle System).

Teknologi SSCM ini memungkinkan penghantaran bahan aktif ke lapisan kulit secara lebih presisi dan efisien menggunakan sistem microneedle dengan positive dan negative pressure.

Menurut dr. Chen, sistem injektor re:H memiliki tingkat presisi tinggi yang memungkinkan dokter mengatur kedalaman serta penyebaran serum sesuai kebutuhan kulit, tanpa menimbulkan rasa sakit atau downtime.

"Pasien bisa langsung beraktivitas atau memakai makeup keesokan harinya," tambahnya.

Kesehatan kulit juga dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Oleh karena itu, selain rajin perawatan, pria juga perlu menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

"Perawatan kulit tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat," kata Dr. Giovanni Agrippina.

Menjaga kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada perawatan luar, tapi juga pada gaya hidup sehat. Pria yang ingin mencegah stretch mark dan memeroleh wajah yang mulus perlu memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik. 

"Karena itu, selain rajin perawatan, pria juga perlu menjaga pola makan dan rutin berolahraga," tambah Dr. Giovanni.

Foto Pilihan