Salsalivefit Gym: Tempat Perempuan Belajar Kuat Tanpa Takut Diadili

Liputan6.com, Jakarta - Banyak perempuan merasa takut saat datang ke pusat kebugaran. Mereka merasa terintimidasi ketika melihat orang lain atau karena kehadiran laki-laki di sekitar mereka.

Padahal, perempuan datang dengan niat yang sangat sederhana, mereka ingin olahraga dan menjadi lebih sehat, hanya saja belum tahu harus mulai dari mana.

Kondisi itulah yang akhirnya mendorong berdirinya Salsalivefit Gym. Tempat ini dibuat untuk membantu perempuan berani memulai langkah pertama menuju tubuh yang kuat.

Co-founder Salsalivefit Gym, Salsabila Avinandita Karsawinata menceritakan bahwa tempat ini lahir dari perjalanan hidupnya sendiri. Selama bertahun-tahun dia merasa kesulitan menemukan tempat olahraga yang nyaman bagi perempuan.

"Susah untuk ke tempat olahraga karena merasa kurang nyaman, kurang enak karena mungkin tidak sesuai dengan yang aku inginkan," ujarnya di Grand Opening Salsalivefit Gym pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Setelah menjadi ibu dengan dua anak, tantangannya semakin besar. Perempuan memiliki berbagai fase dalam hidup seperti hamil, melahirkan, menyusui, hingga memasuki masa menopause. 

Salsabila berharap gym yang dia dirikan dapat menjadi rumah pertama bagi perempuan untuk merasa diterima dalam kondisi apa pun.

Salsabila menjelaskan bahwa massa otot perlahan menurun seiring bertambahnya usia. Dampaknya mudah dirasakan, seperti sakit lutut, sakit pinggang, atau tubuh merasa tidak stabil.

Menurutnya, otot berperan besar dalam menjaga tulang dan organ penting dalam tubuh perempuan. Dengan memiliki otot yang kuat, tubuh menjadi lebih siap menghadapi fase-fase kehidupan yang jumlahnya sangat banyak.

"Jadi kebayang kalau misalnya kita nggak punya otot di dalam tubuh, badan kita mempunyai fase yang banyak tapi badan kita ringkih," ujarnya.

Otot memiliki peran besar dalam kehidupan perempuan. Selain menjaga tulang dan organ penting, otot menggerakkan seluruh tubuh melalui dua jenis gerakan.

Pertama, gerakan yang bisa dikendalikan seperti berjalan atau berlari. Kedua, gerakan tak sadar seperti detak jantung dan pernapasan yang terjadi otomatis agar tubuh dapat bekerja dengan baik. 

Bagi perempuan yang baru ingin memulai olahraga setelah usia 30, Salsabila menyebut bahwa latihan otot sebagai pilihan paling aman.

Latihan otot tidak harus dilakukan dengan cara yang rumit. Perempuan bisa mulai dari yang sederhana sesuai kenyamanan masing-masing, baik di rumah maupun di gym.

Bahkan, dapat dilakukan menggunakan berat badan sendiri, seperti push up, plank, lunges, dan squats. Gerakan-gerakan tersebut sudah cukup membantu tubuh mulai membangun kekuatan otot sebagai fondasi utama. 

Jika ingin tambahan intensitas, bisa memakai alat sederhana seperti resistance tubing, yaitu tali elastis ringan yang memberikan tekanan saat ditarik.

Pilihan lainnya adalah menggunakan beban bebas seperti dumbbell atau barbel. Banyak juga yang melengkapi latihan dengan medicine ball atau kettlebell untuk melatih otot lebih menyeluruh.

Dengan variasi yang sangat fleksibel ini, latihan otot bisa menjadi langkah awal yang nyaman dan tetap aman untuk perempuan mulai memperkuat tubuhnya, seperti dilansir dari Mayo Clinic.

Salsabila menjelaskan bahwa jawabannya berbeda pada setiap orang. Ada yang langsung merasakan manfaatnya setelah satu latihan, ada yang butuh beberapa kali latihan.

Bahkan, ada orang yang datang dalam kondisi tubuh sedang tidak enak, namun setelah mengikuti latihan justru merasa jauh lebih baik. 

Oleh karena itu, Salsabila tidak pernah berpatokan pada target angka atau waktu. Menurutnya, proses berolahraga dan perubahan yang dirasakan tubuh itulah yang perlu dinikmati.

Sementara itu, Founder Salsalivefit Gym, Artyo Wicaksono, berharap agar langkah yang mereka mulai bisa membawa kebaikan untuk lebih banyak perempuan.

Mereka bermimpi bisa membantu perempuan menjalani hidup lebih sehat melalui olahraga. "Semoga ini jadi langkah pertama yang baik buat kita selanjutnya akan terus melaju untuk terus membantu perempuan-perempuan lainnya juga melalui kesehatan," ujarnya.

Dengan memahami tubuh, memberikan asupan nutrisi tepat, serta membangun otot secara bertahap, perempuan bisa memiliki tubuh yang lebih bugar, kuat, dan siap menghadapi setiap fase kehidupan.