Ligaolahraga.com -
Berita Liga Europa: Crystal Palace dikabarkan masih belum pasti bisa tampil di Liga Europa meski John Textor sudah angkat kaki dan Lyon diputuskan terdegradasi ke Ligue 2.
Crystal Palace, yang secara historis mengamankan tempat di Liga Europa musim depan berkat kemenangan di Piala FA, kini berada di bawah pengawasan ketat UEFA. Federasi sepak bola Eropa tersebut telah meluncurkan penyelidikan serius terkait potensi pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub. Kekhawatiran utama muncul dari kepemilikan saham sebesar 43% oleh John Textor di Palace, di samping saham mayoritasnya di Lyon, klub Prancis yang juga lolos ke Liga Europa.
Peraturan kepemilikan multi-klub UEFA dirancang untuk mencegah konflik kepentingan, secara tegas melarang dua klub yang memiliki keterkaitan untuk bersaing dalam kompetisi Eropa yang sama. Palace sendiri berargumen bahwa John Textor tidak memiliki kendali operasional yang signifikan atas klub. Situasi ini semakin rumit dengan degradasi Lyon baru-baru ini ke Ligue 2, sebuah faktor yang berpotensi membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk bermain di Eropa, dan secara teoritis dapat meredakan konflik kepentingan yang ada. Namun, laporan dari BBC mengindikasikan bahwa UEFA telah dipaksa untuk meninjau lebih cermat struktur kepemilikan Palace sebelum memberikan lampu hijau.
Dalam perkembangan krusial,CrystalPalace pada hari Senin mengumumkan bahwa John Textor telah mencapai kesepakatan untuk menjual sahamnya kepada Woody Johnson, pemilik New York Jets. UEFA, yang enggan mengambil risiko terkait integritas kompetisinya setelah menghadapi pengawasan ketat di masa lalu, kini fokus pada waktu penyelesaian penjualan ini. Penting bagi mereka untuk memastikan bahwa transaksi tersebut selesai tepat waktu demi memenuhi persyaratan kepatuhan. Selain itu, pengaruh luas Textor di sejumlah klub lain seperti Botafogo dan RWD Molenbeek, juga menjadi bagian dari sorotan selama proses penyelidikan.
Badan eksekutif UEFA dijadwalkan akan bertemu pada hari Jumat, dan pengumuman resmi mengenai kelayakan Crystal Palace diperkirakan akan segera menyusul. Jika keputusan tersebut tidak berpihak pada Eagles, mereka berisiko dilarang berkompetisi di Liga Europa, dan tempat mereka akan dialihkan kepada klub Liga Primer berikutnya yang memenuhi syarat. Meskipun demikian, optimisme tetap tinggi di kubu Oliver Glasner, dengan harapan bahwa penjualan saham Textor dan status Lyon yang terdegradasi akan menguntungkan mereka, membuka jalan bagi kampanye Eropa yang bersejarah setelah capaian mereka di Piala FA.
Artikel Tag: Crystal Palace, Liga Europa
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/skandal-kepemilikan-hantui-crystal-palace-jatah-eropa-terancam