Taro Daniel Ungkap Kesulitan Finansial Di Fase Awal Kariernya

7 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Jepang, Taro Daniel baru-baru ini buka-bukaan tentang bagaimana sulitnya menjadi petenis profesional, terutama jika anda bukan bagian dari peringkat 100 besar.

Tenis seringkali dideskripsikan sebagai olahraga yang mahal. Merakit perlengkapan berkualitas tinggi yang terdiri dari raket dan bahan-bahan lain dapat menghabiskan biaya ribuan dolar bagi petenis. Tidak hanya itu, di negara-negara berkembang, akses untuk bermain tenis di lapangan yang berbeda juga cukup mahal.

Kepada Financial Times, petenis berkebangsaan Jepang baru-baru ini membagikan perjuangannya di awal kariernya.

“Ketika saya masih lebih muda, saya bahkan tidak mau memesan alpukat saat memesan Chipotle karena harganya sekitar 3 dolar lebih mahal. Jika anda mencoba menghemat terlalu banyak, hal itu akan berdampak negatif pada permainan orang-orang,” ungkap Daniel.

Petenis peringkat 157 dunia saat ini mengambil bagian di babak kualifikasi Wimbledon musim 2025. Ia membukukan satu tempat di babak kedua setelah mengalahkan Edas Butvilas dengan dua set langsung, 7-6, 6-3.

Mendiskusikan tantangan dalam mengelola staf pelatih petenis profesional dan biaya lainnya, petenis berusia 32 tahun mencatat bahwa setiap petenis beroperasi seperti “perusahaan kecil”. Ia juga mengatakan bahwa penyelenggara hanya menanggung biaya akomodasi petenis, sedangkan petenis bertanggung jawab untuk menutupi biaya akomodasi staf pelatih.

“Pihak turnamen menanggung kamar hotel anda, tetapi mereka tidak menanggung kamar hotel pelatih anda,” lanjut Daniel. “Laporan kartu kredit saya, jumlahnya sediktinya mencapai 20.000 dolar AS per bulan hanya untuk biaya operasional hotel, makanan, penerbangan, dan belum termasuk gaji yang saya bayarkan ke tim saya.”

“Sebagai seorang petenis, anda seperti sebuah perusahaan kecil, tetapi semua karyawan anda ikut bepergian bersama anda di sepanjang waktu. Biayanya setidaknya 100.000 dolar AS per musim untuk pelatih tingkat dasar, bukan pelatih yang sangat berpengalaman. Sepuluh musim lalu, ketika saya mulai, banyak petenis yang bepergian sendirian karena standarnya tidak setinggi itu. Sekarang, sangat jarang bagi seseorang untuk bepergian sendirian ke Grand Slam, misalnya. Setiap petenis memiliki pelatih. Mereka mungkin berada tepat di garis merah-hitam. Bahkan di Grand Slam, anda belum tentu menghasilkan uang.”

Artikel Tag: Tenis, Taro Daniel

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/taro-daniel-ungkap-kesulitan-finansial-di-fase-awal-kariernya

Read Entire Article
Helath | Pilkada |