Akui Kemampuan Impresifnya, Danielle Rose Collins Peringkatkan Petenis Ini

6 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Danielle Rose Collins mungkin tersingkir dari Wimbledon musim 2025 di tangan Iga Swiatek, tetapi ia tidak mundur dari persaingan mereka.

Di babak ketiga Wimbledon, petenis AS harus mengakui keunggulan Swiatek yang memenangkan pertandingan tersebut dengan dua set langsung.

Satu pekan berlalu, petenis berusia 31 tahun membicarakan tentang pertemuan dengan petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek dan Wimbledon, ditambah memuji kekuatan sang juara di grass-court. Tampil di sebuah podcast, Reigh with Josh Smith, ia merenungkan pertandingan tersebut dengan mengatakan ia lebih memilih clay-court daripada grass-court ketika menghadapi petenis berkebangsaan Polandia.

“Ya. Ya. Dan maksud saya, dua permukaan lapangan yang berbeda juga. Jadi, itu memainkan faktor yang besar,” ungkap Rose Collins.

“Saya merasa saya sedikit lebih baik dalam mengimbangi Iga di clay-court karena saya lebih suka dengan clay-court. Itu permukaan lapangan favorit saya.”

“Iga pastinya berkembang di grass-court dan ia mendapatkan beberapa hasil yang positif sebelum Wimbledon, memukul bola dengan benar-benar baik, berrgerak dengan luar biasa apik. Ia pastinya tampil impresif di grass-court. Jadi, ia lebih cocok di grass-court ketika menghadapi saya.”

Namun, petenis AS memperingati Swiatek tentang apa yang akan menghadangnya, terutama dengan musim hard-court di Amerika Utara sudah ada di depan mata.

“Jadi, kita akan melihat apa yang terjadi di musim hard-court,” tambah Rose Collins.

Dengan sejumlah turnamen bergengsi seperti Canadian Open, Cincinnati Open, dan US Open sudah ada di depan mata, penggemar tenis akan segera menyaksikan rivalitas mereka kembali jika mereka berada di bagian undian pertandingan yang sama.

Rivalitas di antara kedua petenis memanas selama perempatfinal dramatis di Olimpiade Paris tahun 2024. Petenis AS terpaksa mengundurkan diri ketika tertinggal dengan 1-4 di set ketiga, lalu menuduh Swiatek tidak tulus ketika mereka berjabat tangan setelah pertandingan dihentikan.

“Saya mengatakan kepada Iga bahwa ia tidak perlu berdusta tentang cedera saya,” tukas Rose Collins setelah pertandingan tersebut.

“Ada banyak yang terjadi di depan kamera dan banyak orang yang memiliki karisma tinggi, yang tampil beda di depan kamera dan di ruang ganti. Mereka boleh tampil apa adanya, saya bisa menerimanya, dan saya tidak membutuhkan kepalsuan.”

Gesekan tersebut berlanjut sampai musim 2025. Saat final United Cup, jabat tangan merka terasa sangat dingin. Petenis AS pun mengungkapkan melalui media sosial bahwa ada permusuhan di antara mereka.

Terkait head to head mereka, Swiatek sampai saat ini unggul dengan 8-2. Setelah petenis AS mengalahkan petenis berkebangsaan Polandia di Roma musim ini, petenis berkebangsaan Polandia membalaskan kekalahan tersebut di Wimbledon.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Danielle Rose Collins, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/akui-kemampuan-impresifnya-danielle-rose-collins-peringkatkan-petenis-ini

Read Entire Article
Helath | Pilkada |