Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Turnamen bergengsi Indonesia Open World Tour Super 1000 akan berlangsung pada awal bulan depan di mana Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan berupaya untuk menjadi panitia yang sukses baik dari segi prestasi maupun penyelenggaraan.
Untuk itu, beberapa hal yang baru akan dilakukan di turnamen Super 1000 tahun ini seperti karpet lapangan yang baru berwarna biru, serta harga tiket yang lebih murah bisa dibeli saat turnamen berlangsung dan dibatasi hanya satu orang saja.
Pemilihan karpet biru tentu sesudah melalui banyak pertimbangan dan juga berkonsultasi dan izin kepada Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Di All England ada warna abu-abu kemudian (BWF) World Tour Finals memakai warna merah. Dan pada umumnya (karpet turnamen) warna hijau. Nah, kami melihat warna ini kami berkomunikasi dengan sponsor equipment, kita bersepakat dengan warna biru. Ya, biru keungu-unguan," kata Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2025 Armand Darmadji kepada wartawan di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, pada pekan ini.
"Kami juga tentunya sebelum memilih karpet biru ini, kami sudah berkomunikasi dan sudah di-approve (oleh BWF). Jadi melalui proses panjang, nggak langsung kami putuskan," Armand, mengungkapkan.
Tentunya pemilihan karpet lapangan berwarna biru akan menjadi ciri khas dari Indonesia Open yang sangat bergemuruh diakui oleh Federasi Badminton Dunia sebagai turnamen paling meriah yang pernah digelar dengan meriahnya para penggemar yang hadir di Istora Senayan Jakarta.
Tampak dalam acara jumpa pers Indonesia Open 2025 yakni pemain tunggal putri peringkat 11 dunia, Putri Kusuma Wardani serta tunggal putra yang tengah naik daun, Alwi Farhan serta pemain senior ganda putra, Fajar Alfian.
Putri Kusuma Wardani berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik menggantikan posisi Gregoria Mariska Tunjung yang absen karena sakit, di mana ia sukses menundukkan para pemain top dunia termasuk peringkat 8 dunia yang juga musuh bebuyutannya asal Thailand, Pornpawee Chochuwong di babak perempat final.
Sementara Alwi Farhan tampil impresif dengan meraih poin sempurna ketika diturunkan dengan kemenangan besar diraih atas mantan juara Eropa yang juga pemain peringkat 3 dunia asal Denmark, Anders Antonsen di laga penyisihan grup.
Artikel Tag: Indonesia Open 2025, Indonesia, PBSI
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/alasan-di-balik-pemilihan-karpet-biru-untuk-indonesia-open-2025