Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Jannik Sinner terbukti telah menjadi kriptonit bagi Ben Shelton, setelah ia memenangkan enam pertemuan mereka secara beruntun, termasuk di perempatfinal Wimbledon musim 2025.
Menurut petenis AS, ada sesuatu dalam permainan petenis berkebangsaan Italia, Sinner yang terbukti sangat menyulitkan untuk diatasi.
“Kecepatan bolanya benar-benar tinggi. Saya tidak pernah melihat apa pun seperti itu. Anda tidak melihat hal seperti itu ketika melihat undian pertandingan,” ungkap Shelton.
“Ketika anda bertanding melawannya, rasanya semua hal seperti berjalan dua kali lebih cepat. Saya biasanya cukup pandai menyesuaikan diri dengan kecepatan seperti itu. Sulit ketika seseorang memukul bola sejauh itu, secara konsisten dari kedua sisi lapangan, dan melakukan servis seperti itu.”
Petenis unggulan kesepuluh yakin bahwa ia memiliki ide yang tepat melawan petenis unggulan pertama dan mengambil resiko dengan servisnya, yang merupakan salah satu pukulan paling berbahaya di turnamen ATP. Tetapi di momen-momen krusial, ia tidak mampu mendaratkan servis pertamanya yang keras dan dari posisi tersebut, ia terlalu ragu-ragu.
Satu hal yang tidak mengejutkan petenis AS adalah level Sinner. Ada kekhawatiran jelang pertandingan bagi petenis berkebangsaan Italia yang mencederai sikunya di babak keempat melawan Grigor Dimitrov. Tetapi meskipun mengenakan pengaman pada lengan kanannya, ia tidak memperlihatkan bahwa masalah tersebut mengganggunya.
“Saya pikir ia akan baik-baik saja,” tutur Shelton tentang Sinner yang kini mendominasi head to head mereka dengan 6-1.
“Anda tidak bisa memasuki pertnadingan dengan berpikir bahwa ia tidak akan 100 persen siap. Bolanya datang dengan cukup keras, jadi, saya tidak melihat ada perbedaan. Di momen-momen krusial, ia juga mengungguli saya.”
Sementara Sinner masih terus mengejar gelar Wimbledon pertama dalam kariernya, petenis AS akan kembali berlatih untuk mengasah permainannya jelang musim hard-court kedua di Amerika Utara.
Meskipun petenis AS berambisi untuk meneruskan usahanya dalam memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya, ada banyak hal positif yang bisa ia ambil. Kini, ia setidaknya lolos ke tiga perempatfinal dari keempt Grand Slam dan di enam dari 12 penampilannya di Grand Slam, ia menembus pekan kedua. Meskipun, itu bukan tujuan akhir.
“Saya bisa duduk di sana dan berkata, ‘Wow, berusia 22 tahun dan saya sudah mampu melakukan hal-hal lain serta mencapainya’. Tetapi benak saya, entahlah, kritis. Saya seorang pemikir kritis. Saya mencoba memecahkan masalah. Saya tahu saya belum berada di posisi yang saya inginkan. Itulah yang sedang saya fokuskan,” tukas Shelton.
“Jelas, semakin dekat dan berada di tahap selanjutnya membuat anda semakin berambisi dan membuat anda merasa mampu melakukannya.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Ben Shelton, Jannik Sinner
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ben-shelton-akui-belum-pernah-lihat-level-permainan-seperti-jannik-sinner