Carlos Alcaraz Akui Tak Miliki ‘Keuntungan Mental’ Jelang Final Wimbledon

4 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Carlos Alcaraz tidak meremehkan tantangan yang akan ia hadapi ketika ia bertanding melawan Jannik Sinner demi memperebutkan gelar Wimbledon pada musim 2025.

Petenis berkebangsaan Spanyol saat ini mengantongi 20 kemenangan secara beruntun di Wimbledon berkat kemenangan teranyar atas Taylor Fritz di semifinal. Kini, ia akan berusaha memenangkan gelar Grand Slam di London untuk kali ketiga secara beruntun yang akan menjadi gelar Grand Slam keenam dalam kariernya.

Berdiri di antara petenis unggulan kedua dan pencapaian bersejarah tersebut adalah petenis peringkat 1 dunia, Sinner yang menumbangkan Novak Djokovic di semifinal.

Final Wimbledon musim ini akan menjadi laga ulang final French Open beberapa pekan lalu yang berlangsung lebih dari 5 jam. Selama final di Roland Garros, Paris, petenis berkebangsaan Spanyol mengamankan tiga peluang match point di set keempat sebelum berhasil mempertahankan gelar Grand Slam tersebut.

Mengingat kemenangan teranyarnya, bisa dibilang petenis unggulan kedua mungkin lebih unggul dalam hal mentalitas pertandingan. Tetapi ia yakin Sinner yang cepat belajar, kemungkinan besar telah pulih dari patah hati yang ia alami di Roland Garros.

“Sejujurnya, tidak sama sekali,” jawab Alcaraz ketika ditanya apakah ia memiliki keuntungan mental atas Sinner.

“Jannik, ia belajar dari semua hal sebagai juara sejati, dari kekalahan, dari pertandingan yang ia lakoni, dan ia hanya semakin membaik setelah setiap pertandingan.”

“Saya cukup yakin bahwa ia mengambil banyak hal dari final French Open, bahwa ia akan semakin membaik. Ia akan membaik secara fisik maupun secara mental. Ia akan siap untuk mengerahkan 100 persen kemampuan di final.”

Dari 12 pertemuan mereka sebelumnya, petenis berkebangsaan Spanyol memenangkan delapan di antaranya, termasuk memenangkan lima pertemuan terakhir mereka. Tetapi, pertemuaan di London akan menjadi pertemuan pertama mereka di grass-court sejak mereka bertemu di Grand Slam yang sama tiga musim lalu di babak keempat.

“Kami petenis yang sangat berbeda di grass-court, di semua permukaan lapangan. Saya cukup yakin pertemuan kali ini akan berbeda,” tambah Alcaraz.

“Jannik bermain dengan memukau di grass-court. Gerakan di grass-court adalah hal paling sulit dan hal paling penting, setidaknya bagi saya. Dan gerakan yang diperlihatkan Jannik di grass-court sungguh luar biasa.”

Selain mengejar trofi, petenis unggulan kedua menyadari pentingnya rivalitasnya ketika membicarakan tentang mempromosikan tenis, terutama sejak berakhirnya era Tiga Besar, dengan dua di antaranya telah memutuskan untuk pensiun (Roger Federer dan Rafael Nadal).

“Hal yang kami lakukan saat ini, saya pikir luar biasa bagi tenis. Kami hanya berjuang demi lebih terhubung dengan orang-orang yang menyaksikan tenis. Kami hanya berjuang agar tenis semakin membesar seperti yang dilakukan semua petenis,” tukas Alcaraz.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/carlos-alcaraz-akui-tak-miliki-keuntungan-mental-jelang-final-wimbledon

Read Entire Article
Helath | Pilkada |