Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Manajer Everton, David Moyes, melontarkan kritik tajam terhadap performa timnya dalam situasi bola mati belakangan ini. Meski memiliki skuad dengan postur tinggi dan beberapa pemain yang unggul dalam duel udara, The Toffees justru mencatat rekor buruk dalam memanfaatkan tendangan bebas dan sepak pojok.
Sejak kembali menangani Everton pada Januari, David Moyes membawa Charlie Adam sebagai bagian dari staf pelatihnya, dengan tugas utama memperbaiki eksekusi bola mati. Namun, hingga saat ini, kerja keras Adam belum menunjukkan hasil yang signifikan di lapangan.
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Ipswich Town, Sabtu (3/5), Moyes mengungkapkan dengan jujur, “Ini benar-benar buruk. Dan saya yang pertama akan mengakuinya.” Ia menegaskan bahwa siapa pun yang mengkritik performa bola mati The Toffees, akan langsung ia dukung.
Menurut Moyes, penyebab utama buruknya situasi bola mati Everton adalah kualitas pengiriman bola. “Pengiriman bola. Mungkin, terutama soal pengiriman bola saat ini, menurut saya itu penyebab utamanya,” katanya.
Moyes menegaskan bahwa tim yang ingin memanfaatkan situasi bola mati harus memiliki umpan yang presisi dan berkualitas tinggi—sesuatu yang menurutnya sangat kurang dalam performa timnya saat ini. “Pengiriman bola kami benar-benar sampah,” tegasnya.
Menjelang akhir musim, Moyes mengaku ingin memberikan kesempatan kepada lebih banyak pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Ia juga mengapresiasi peran pemain pengganti dalam pertandingan terakhir melawan Chelsea, di mana mereka hampir membalikkan keadaan.
“Maksud yang ingin saya tekankan di sini adalah bahwa kita tidak hanya mengandalkan 11 pemain. Kita akan butuh 14–15 pemain di setiap pertandingan untuk meraih hasil,” ujar Moyes. Ia menambahkan bahwa Everton hanya memiliki empat pertandingan tersisa, sehingga ia akan terus mencoba berbagai kombinasi dan formasi untuk menemukan yang terbaik.
Artikel Tag: David Moyes, Everton
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/david-moyes-murka-bola-mati-everton-dinilai-sampah