Ligaolahraga.com -
Jakarta: Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohamad Ahsan, yang akrab disapa 'The Daddies,' membawa kecintaan mereka terhadap olahraga ini ke luar lapangan dengan meluncurkan pusat bulu tangkis mereka sendiri, yang diberi nama Daddies Arena untuk menghormati julukan terkenal mereka.
Terletak di Tangerang Selatan, Jakarta, fasilitas seluas 5.000 meter persegi ini secara resmi dibuka pada tanggal 1 Mei.
Tempat ini memiliki delapan lapangan bulu tangkis, pusat kebugaran lengkap, dan fasilitas sauna, yang menawarkan pengalaman premium bagi pemain dari semua tingkat.
Tarif sewa lapangan Daddies Arena ditetapkan sebesar Rp80.000 (RM24) per jam pada hari kerja dan Rp100.000 (RM30) per jam pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Bagi Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, ide tersebut telah lama ada dalam pikiran dan mereka sangat gembira akhirnya dapat mewujudkannya, apalagi lahan yang digunakan untuk proyek tersebut adalah milik Ahsan sendiri.
"Kami sudah merencanakan ini sejak tahun lalu, dan kebetulan kami tinggal di dekat situ. Kami mencari-cari lahan yang luas dan strategis, dan akhirnya menemukan ini," kata Hendra.
"Ahsan sudah punya tanahnya, dan setelah berdiskusi, kami pun melanjutkan rencana pembangunan gedung tersebut."
Akan tetapi, juara dunia tiga kali itu belum membuat rencana konkret untuk mendirikan akademi bulu tangkis sendiri, tidak seperti beberapa rekan pemainnya yang sudah terjun ke dunia kepelatihan.
"Ya, InsyaAllah kami memang berencana untuk mendirikan satu di masa mendatang. Namun untuk saat ini, fokus kami di sini dulu," imbuh Ahsan.
"Nanti kita bahas lebih lanjut. Ada kemungkinan mendirikan Daddies Academy, baru kita tentukan sistemnya, pelatihnya, dan lain-lain."
Setelah lebih dari 30 tahun di lapangan, Hendra-Ahsan, yang telah memenangkan banyak gelar utama bersama, secara resmi mengumumkan pengunduran diri mereka pada awal Januari setelah kalah dari pasangan Malaysia Wan Arif Wan Junaidi-Yap Roy King di babak kedua Indonesian Masters.
Setelah pensiun, Hendra Setiawan kembali ke turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England di Birmingham Maret lalu, kali ini berperan sebagai pelatih bersama Sabar Karyaman-Reza Pahlevi.
Ia membimbing pasangan itu ke babak semifinal yang mengesankan sebelum mereka dihentikan oleh rekan senegaranya Leo Rolly Carnando-Bagas Maulana.
Artikel Tag: Daddie Arena, mohammad ahsan, hendra setiawan, Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/fokus-daddies-arena-hendra-dan-ahsan-belum-berencana-membuka-akademi