Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Francesco Bagnaia merasa frustrasi dan bingung setelah Sprint MotoGP Jerman yang sulit, di mana ia lolos kualifikasi ke-11 dan finis ke-12, tertinggal lebih dari 20 detik di belakang rekan setimnya di Ducati, Marc Marquez.
Meskipun Marquez kembali menunjukkan performa gemilang untuk merebut pole position dan menyalip dari posisi kelima ke pertama dalam balapan 15 lap yang basah, Bagnaia tidak mampu menemukan kepercayaan diri atau kecepatan dari GP25.
Pebalap Italia, yang memenangkan Grand Prix Thailand basah tahun lalu, tertinggal antara 0,792 detik dan 2,285 detik per lap dari Marquez.
“Sayangnya, saya sepertinya tidak bisa kompetitif dan saya sangat kecewa dengan hari ini dan performa saya, karena saya tidak bisa efektif. Saya mencoba melakukan hal-hal yang tampaknya tidak bisa saya lakukan dengan motor,” kata juara bertahan Grand Prix Jerman tersebut
Meskipun ada perubahan pengaturan yang signifikan antara kualifikasi dan Sprint, Francesco Bagnaia mengatakan arahan tim justru menjadi bumerang.
“Hari ini, kami mencoba membuat perubahan signifikan antara kualifikasi dan balapan, tetapi ternyata malah memperburuk keadaan. Dari debriefing pascabalapan, jelas saya kurang percaya diri di bagian depan, sementara bagian belakang sering selip."
"Semoga dengan mengambil arah yang berbeda, kami bisa membalikkan keadaan untuk besok," tambahnya.
Merenungkan kemenangan gemilangnya di Buriram 2024 saat basah atas sang juara Jorge Martin, Bagnaia mengakui hilangnya performa di lintasan basah itu membingungkan. Namun, ia menduga kondisi licin mungkin telah "memperparah" masalah front-end-nya yang banyak dipublikasikan saat kering.
"Saya sangat kecewa dan kesal karena saya memenangkan balapan terakhir yang saya menangkan saat basah tahun lalu, dan tahun ini saya tidak kompetitif. Sulit dipahami karena kami tidak tahu alasannya," ujar Bagnaia kepada Sky Italia.
Artikel Tag: MotoGP Jerman, Francesco Bagnaia, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/francesco-bagnaia-berharap-bisa-perbaiki-keadaan