Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Iga Swiatek tidak membesar-besarkan arti penting kesuksesan sebelumnya di Italian Open, Roma dengan menggambarkan kampanye terbarunya seperti memulai dari awal.
Petenis peringkat 2 dunia kembali beraksi di Foro Italico, Roma pada musim 2025 dan mengawalinya dengan hanya kehilangan satu game saja dalam perjalanan membungkam petenis tuan rumah, Elisabetta Cocciaretto.
Kini, petenis berkebangsaan Polandia memenangkan 21 dari 23 pertandingan terakhir yang ia lakoni di turnamen WTA level 1000, Italian Open setelah ia membawa pulang gelarnya pada musim 2021, 2022, dan 2024. Selain itu, ia mengantongi 18 kemenangan secara beruntun, yang menjadi rekor baru di Roma.
Melihat kesuksesan tersebut, banyak pihak berpendapat bahwa petenis unggulan kedua memiliki ekspektasi tinggi untuk Italian Open musim ini. Tetapi ia lebih rendah hati terkait peluangnya di turnamen tersebut.
“Saya menggunakan pengalaman yang saya dapatkan selama bermusim-musim, tetapi setiap musim adalah kisah yang berbeda. Anda mengawalinya dari awal. Saya merasa gembira dengan awal saya pada pekan ini,” tutur Swiatek.
Pekan ini, petenis peringkat 2 dunia mengincar gelar pertama pada musim ini. Sejak memenangkan gelar French Open musim lalu, ia belum berhasil melenggang ke final lain. Awal bulan ini, ia lolos ke semifinal Madrid Open sebelum menelan salah satu kekalahan terbesar dalam kariernya melawan Cori Gauff setelah ia hanya bisa memenangkan dua dari 14 game yang mereka lakoni.
“Dua hari pertama setelah Madrid, saya mengambil jeda dan saya menyukainya, karena saya membutuhkannya, terutama setelah tidak memiliki banyak waktu untuk mengatur ulang diri saya setelah Stuttgart,” tambah Swiatek.
“Setelah saya kalah, saya segera memasuki mode istirahat dan saya benar-benar santai.”
“Lalu kami (sang petenis dan timnya) datang ke sini, melalui dua hari yang benar-benar solid untuk berlatih, hari jeda lain, lalu latihan terakhir satu hari untuk melatih beberapa hal sebelum pertandingan.”
Kini merasa segar kembali, petenis berusia 23 tahun mengatakan fokusnya adalah performanya, bukan statistiknya. Ia saat ini terpaut 4.000 poin dari petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka. Sementara sampai saat ini pada musim 2025, ia telah mencatatkan 27-8.
“Hasil dan peringkat. Di lapangan, saya tidak memikirkan itu,” aku Swiatek. “Ini musim yang baru, kisah yang berbeda. Setiap petenis berada di fase berbeda dalam hidup mereka, pola pikir yang berbeda, kadang-kadang tantangan yang berbeda.”
“Saya hanya berusaha untuk tidak membandingkan dan hanya menciptakan kisah baru daripada mengulangi hal yang telah terjadi.”
Bab selanjutnya bagi Swiatek adalah laga babak ketiga Italian Open melawan petenis unggulan ke-29, Danielle Rose Collins.
Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-fokus-dengan-masa-sekarang-bukan-masa-lalu