Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Shuttlecock dapat "membunuh secara perlahan" pemain di Gimnasium Metropolitan Tokyo. Oleh karena itu, Leong Jun Hao harus belajar menghadapi tempat yang terkenal "lambat" untuk Japan Open yang dimulai pada hari Selasa, kata direktur kepelatihan tunggal nasional Kenneth Jonassen.
Pemain peringkat 24 dunia, Jun Hao, akan menghadapi pemain peringkat 8 dunia asal Prancis, Alex Lanier, di babak pertama. Lanier tampil gemilang di Metropolitan tahun lalu dan meraih kemenangan gemilang dalam kariernya di Japan Open.
"Kami tahu banyak tentang tempat di Jepang, dan Alex tampil baik di sana," kata Jonassen.
"Tantangan bagi Jun Hao adalah menemukan cara mengatasi shuttlecock yang lambat (selama reli) di sana selain mengatasi fisik dan gaya bermain Alex. "
Alex tidak memberikan peluang, bermain dengan kecepatan tinggi dan kuat, dan akan menjadi tantangan untuk mendapatkan taktik yang tepat. Jun Hao bermain bagus di Singapore Open dan Indonesia Open, tetapi tempat-tempat tersebut sedikit berbeda dari yang dapat kami harapkan di Jepang, oleh karena itu pendekatannya berbeda. "
"Jun Hao perlu memahami permainan dan pemilihan pukulannya sendiri. Jika kita terlalu agresif sepanjang waktu, kita cenderung membiarkan lapangan terbuka."
“Penting bagi Jun Hao untuk mengetahui kapan harus mengambil inisiatif dan kapan harus membiarkan lawan membuka (permainan).”
Leong Jun Hao patut mencontoh rekan senegaranya. Ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi di Metropolitan Gymnasium dengan meraih gelar juara dunia di sana pada tahun 2022.
Pasangan nomor 1 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani juga menaklukkan "tempat yang lambat" di sana untuk memenangkan Japan Open tahun lalu.
Bulan lalu, Leong Jun Hao mencapai perempat final Singapore Open dan putaran kedua Indonesia Open di mana Stadion Indoor Singapura dan Istora Senayan di Jakarta dikenal karena angin kencangnya.
Artikel Tag: Leong Jun Hao, Kenneth Jonassen, Japan Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/leong-jun-hao-harus-cepat-adaptasi-tokyo-metropolitan-gymnasium