Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Intervensi tepat waktu dari Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, dalam menyelesaikan kebuntuan kontrak Pearly Tan-M. Thinaah menandakan pergeseran ke arah kesuksesan yang menguntungkan, bukan menghukum untuk mempertahankan talenta-talenta terbaik di kancah nasional.
Pemain nomor 3 dunia Pearly-Thinaah telah terkunci dalam negosiasi yang terhenti sejak kontrak mereka berakhir pada 31 Desember 2024, dan sedang mempertimbangkan untuk menjadi pemain profesional.
Namun keadaan berbalik setelah Tengku Zafrul , seorang tokoh perusahaan kawakan, secara pribadi bertemu dengan pasangan ganda putri tersebut pada tanggal 30 Juni, dan pada hari Kamis, Pearly-Thinaah akhirnya menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun dengan BAM.
Alih-alih mengambil sikap garis keras dan menghadapi risiko sanksi — sebuah langkah yang pernah ditempuh badan bulu tangkis nasional di masa lalu — Tengku Zafrul memilih jalur diplomasi, yang memperkuat keyakinannya dalam menghargai kinerja dan pengorbanan.
"Saya tidak bisa berkomentar soal itu (sanksi)," kata Tengku Zafrul, Kamis.
"Di BAM , kami fokus pada pengembangan dan kesejahteraan pemain. Jika para pemain berprestasi lebih baik, kami harus siap memberi mereka penghargaan. Ini memberi mereka insentif untuk terus berkembang."
"Menginginkan lebih adalah hal yang wajar, dan kita harus berinteraksi dengan mereka untuk memastikan tuntutan yang adil bagi kedua belah pihak."
Pada tahun 2022, BAM memberlakukan larangan mengikuti turnamen kepada Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei setelah mereka mengundurkan diri untuk menjadi pemain independen — sanksi yang kemudian dicabut menyusul adanya reaksi keras.
Ada kekhawatiran sejarah akan terulang kembali dengan Pearly-Thinaah — saat ini satu-satunya pasangan ganda putri kelas dunia Malaysia — tetapi pendekatan Tengku Zafrul yang lebih lembut dan berbasis penghargaan membantu badan Nasional menghindari kekalahan besar lainnya.
Pasangan ini sedang dalam performa terbaiknya dan dianggap sebagai pesaing kuat untuk meraih penghargaan internasional. Sekarang, dengan presiden BAM yang secara terbuka menganjurkan insentif berbasis kinerja, ini adalah strategi yang dapat meningkatkan moral dan hasil, memastikan bahwa para pebulu tangkis papan atas tetap setia pada tujuan nasional.
Artikel Tag: bam, Pearly Tan, M Thinaah
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/presiden-bam-mending-sebar-bonus-untuk-loyalitas-para-pemain