Ligaolahraga.com -
Berita F1: Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari pada F1 2025 membawa ekspektasi besar. Namun, performanya yang belum menyamai rekan setimnya, Charles Leclerc, memicu banyak pertanyaan. Analis F1, Anthony Davidson, menilai faktor tekanan internal dan usia menjadi tantangan terbesar bagi sang juara dunia tujuh kali.
Lewis Hamilton belum mampu memenuhi ekspektasi publik sejak bergabung dengan Ferrari di musim Formula 1 2025. Hingga kini, posisi finis terbaiknya di balapan utama hanya keempat, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, beberapa kali tampil lebih kompetitif — termasuk saat meraih pole position dan finis keempat di GP Hungaria.
Mantan pembalap dan analis Sky Sports, Anthony Davidson, menilai kondisi ini bukan hal mengejutkan. Menurutnya, siapa pun yang masuk ke lingkungan Ferrari harus siap menghadapi tekanan luar biasa.
“Kita semua tahu Ferrari seperti apa dari luar. Mereka adalah tim nasional Italia di F1. Standarnya sangat tinggi,” ujar Davidson.
“Kedatangan pembalap sekaliber Lewis, seorang juara dunia tujuh kali, otomatis menaikkan ekspektasi. Tapi tekanan itu bisa sangat membebani.”
Namun Davidson juga menyoroti isu yang lebih sensitif — usia Hamilton. Di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, Davidson menyebut faktor fisik dan mental mulai memengaruhi performa.
“Saya tidak keberatan mengatakannya karena ini adalah ‘elephant in the room’,” ungkap Davidson. “Sebagai atlet, usia itu nyata. Saya sendiri pensiun di usia 42, dan saya merasakannya sendiri. Anda mulai bertanya-tanya pada diri sendiri.”
Davidson menambahkan bahwa sejak regulasi efek tanah (ground effect) diperkenalkan pada 2022, Hamilton belum sepenuhnya menemukan kembali gaya balap terbaiknya.
“Dia harus beradaptasi lagi, seperti yang dia lakukan beberapa kali dalam kariernya. Tapi kini tantangannya lebih berat.”
Meski begitu, Davidson masih percaya bahwa Hamilton bisa bangkit jika berhasil ‘menemukan ulang’ dirinya. Apalagi kontraknya bersama Ferrari masih berlangsung hingga akhir 2026, memberi waktu untuk membalikkan keadaan.
Namun tekanan dari tifosi dan media tak akan berkurang. Selama membela tim paling ikonik di F1 ini, setiap langkah Hamilton akan terus jadi sorotan — baik oleh penggemar maupun para pengkritiknya.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/tekanan-ferrari-dan-faktor-usia-penyebab-performa-lewis-hamilton-drop