Terungkap! Friksi Internal Red Bull Jadi Pemicu Pemecatan Christian Horner

6 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Christian Horner resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Team Principal Red Bull F1 pada Rabu pagi waktu setempat, menandai akhir dari 20 tahun era kepemimpinan yang sukses. Di bawah arahannya, Red Bull meraih enam gelar konstruktor dan delapan gelar pebalap, termasuk masa dominasi bersama Sebastian Vettel dan Max Verstappen.

Keputusan mengejutkan ini muncul di tengah desas-desus panjang tentang perseteruan internal yang melibatkan tiga poros kekuasaan: kubu Austria yang diwakili Helmut Marko, kubu Thailand yang merupakan pemilik saham mayoritas Red Bull melalui keluarga Yoovidhya, serta kubu Verstappen yang diwakili Jos dan Max. Sky Sports mengonfirmasi bahwa friksi ini makin memuncak setelah Grand Prix Austria beberapa pekan lalu.

Karun Chandhok, eks pebalap dan analis Sky Sports, menyatakan, “Sudah ada bisik-bisik di paddock saat GP Austria bahwa ketegangan internal belum reda. Perpecahan antara faksi Verstappen dan kubu Austria kontra faksi Thailand yang mendukung Horner sudah berlangsung lama.”

Kondisi ini semakin pelik ketika performa Red Bull mulai merosot pada musim 2025. Max Verstappen kini tertinggal 69 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri dari McLaren. Meski masih terikat kontrak hingga 2028, Verstappen disebut memiliki klausul performa yang memungkinkan hengkang lebih awal bila target tak tercapai.

Namun, dengan keluarnya Horner — yang dikabarkan tak lagi didukung oleh kubu Austria maupun Verstappen — banyak analis justru meyakini hal ini membuat Verstappen lebih mungkin bertahan.

“Setiap kemenangan Max adalah dalam mobil Red Bull. Ia sering mengatakan ingin mengakhiri kariernya di sini,” ujar Martin Brundle. “Dengan Horner keluar, saya rasa peluang Max bertahan justru meningkat.”

Ted Kravitz menambahkan bahwa Christian Horner kalah dalam ‘power struggle’ yang telah berlangsung sejak awal 2024. “Kubu Austria dan Thailand punya visi berbeda, dan tampaknya kali ini Austria yang menang, dengan dukungan dari tim Verstappen,” katanya.

Kini, Laurent Mekies naik sebagai pengganti Horner. Masa depan Red Bull masih penuh tanda tanya, terutama menjelang debut mesin buatan sendiri tahun depan, momen yang bisa menjadi titik balik sejarah tim ini.

Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull, F1 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/terungkap-friksi-internal-red-bull-jadi-pemicu-pemecatan-christian-horner

Read Entire Article
Helath | Pilkada |