Buah Lucuma, Pemanis Alami Selain Stevia yang Bantu Atur Tekanan Darah dan Usir Stres

2 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Jika selama ini orang banyak mengenal stevia sebagai pemanis alami yang dinilai ramah bagi kesehatan, kini ada "gula" alami lainnya yang bahkan telah digunakan sejak peradaban kuno.

Superfruit asal Amerika Selatan ini dahulu sangat dihargai oleh peradaban kuno. Daging buahnya berwarna kuning hingga jingga dengan rasa menyerupai perpaduan ubi jalar, karamel, dan sirup maple.

Di tempat asalnya, di lembah Andes di Peru, Bolivia, buah ini kerap digunakan sebagai pemanis alami. Bahkan rasa buah ini menjadi rasa es krim paling populer di wilayah tersebut.

Kini lucuma, yang juga dikenal sebagai “emas suku Inca,” hadir dalam berbagai hidangan, mulai dari latte hingga camilan bar paleo, berkat rasanya yang nikmat dan manfaat kesehatannya.

Kerap ditemukan di AS dalam bentuk bubuk halus kekuningan yang terbuat dari bubur buah kering, daya tarik lucuma terletak pada kandungan glikemiknya yang rendah serta nutrisinya berlimpah.

Lucuma kaya akan antioksidan seperti karotenoid, yang memberi buah ini warna khas dan membantu meningkatkan kesehatan mata, dilansir New York Post. 

Buah ini juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, zat besi, seng, kalsium, kalium, dan serat makanan. Dengan demikian manfaat Lucuma mencakup usus, mata, hingga sistem kekebalan tubuh.

"Tidak seperti gula rafinasi, lucuma mengandung serat, vitamin, dan mineral, yang menawarkan lebih dari sekadar kalori kosong," kata ahli gizi Scott Keatley kepada Food & Wine

Lucuma Bantu Atur Tekanan Darah

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), satu sendok makan lucuma mengandung satu gram protein dan enam gram karbohidrat, dibandingkan dengan 13 gram karbohidrat dan nol gram protein dalam gula putih.

Satu sendok makannya juga hanya mengandung 30 kalori, berbeda dengan gula meja yang mengandung 49 kalori.

Terlalu banyak gula jelas tidak baik untuk kesehatan jantung — dan, tidak seperti gula meja, lucuma tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

Faktanya, penelitian menunjukkan kandungan polifenol dalam lucuma dapat membantu menghambat enzim pengubah angiotensin I (ACE), yang dapat membantu mengatur tekanan darah.

Dan, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian tentang topik ini, kadar vitamin B3 (niasin) dalam lucuma bahkan dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan risiko depresi.

Dengan semua manfaat kesehatan ini, mudah untuk melihat mengapa Suku Maya memandang lucuma sebagai simbol kesuburan dengan banyak khasiat penyembuhan.

Namun jangan berlebihan — ingat, buah ini tetap berperan sebagai pemanis.

Manfaat Lain Lucuma untuk Kesehatan

Mengutip WebMD, manfaat kesehatan dari bubuk lucuma umumnya berasal dari antioksidannya, yang melindungi sel-sel dalam tubuh dari radikal bebas yang dihasilkan selama penguraian makanan. Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker. Lucuma juga disebut-sebut karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat membantu sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik.

Bubuk ini juga mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral, tetapi tidak cukup untuk menyediakan sumber nutrisi yang signifikan.

Berikut manfaat bubuk lucuma bagi kesehatan:

Kontrol Diabetes

Satu penelitian menemukan ekstrak lucuma efektif dalam menghambat lonjakan gula darah dan hipertensi (tekanan darah tinggi) yang terkait dengan diabetes tipe 2.

Lucuma mengandung lebih banyak karbohidrat kompleks (pati dan serat) daripada karbohidrat sederhana (gula). Karbohidrat kompleks lebih sulit dicerna dan karena itu kecil kemungkinannya mengakibatkan lonjakan gula darah daripada karbohidrat sederhana, dan lucuma lebih ramah bagi penderita diabetes daripada banyak pemanis lainnya.

Indeks glikemik adalah salah satu metode untuk mengevaluasi dampak karbohidrat terhadap kadar gula darah dan merupakan alat penting dalam perencanaan makan bagi penderita diabetes. Beberapa orang mengklaim bahwa bubuk lucuma memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang berarti lebih baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Persentase karbohidrat kompleks vs. karbohidrat sederhana hanyalah satu hal yang dapat memengaruhi skor indeks glikemik, namun, membuat skor rendah lucuma tidak mungkin dikonfirmasi atau disangkal tanpa penelitian lebih lanjut.

Mencegah Sembelit

Buah lucuma mengandung banyak serat makanan yang tidak larut. Jenis serat ini menambah jumlah tinja dan membantu membersihkan kotoran dari sistem tubuh.

Melindungi dari Kanker dan Penyakit Jantung

Lucuma memiliki kadar polifenol dan karotenoid yang tinggi, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung serta diabetes.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |