Bahaya Tidur di Sprei Baru yang Belum Dicuci, Wajib Tahu Sebelum Pakai!

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu berpikir dua kali sebelum menggunakan sprei baru? Kebanyakan orang langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan. Namun, tahukah kamu bahwa sprei baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan? 

Mengapa Harus Mencuci Sprei Baru?

Kamu wajib tahu bahwa proses produksi dan pengemasan sprei melibatkan berbagai bahan kimia dan proses yang dapat meninggalkan residu pada kain, serta debu dan kotoran yang menempel selama penyimpanan dan pengiriman. 

Proses produksi sprei melibatkan berbagai bahan kimia, termasuk formaldehida, yang berfungsi sebagai pengawet dan perekat. Meskipun jumlahnya kecil, residu kimia ini masih dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian orang. 

Menurut Sleep Foundation, zat-zat ini bisa menyebabkan rasa gatal, iritasi, hingga reaksi alergi pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif. 

Reaksi alergi dapat berkisar dari ruam ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti dermatitis dan asma.

Selain itu, debu, kotoran, dan alergen lainnya yang menempel pada serat kain selama proses distribusi juga dapat menjadi masalah kesehatan. 

Oleh karena itu, mencuci sprei baru sebelum digunakan adalah langkah penting untuk menghilangkan kontaminan ini dan memastikan kenyamanan serta kesehatan kamu.

Selain itu, mencuci sprei baru juga memberikan manfaat lain, loh! 

• Menurut Sleep Foundation, proses pencucian dapat membuat kain lebih lembut dan nyaman, menghilangkan kekakuan yang disebabkan oleh zat-zat kimia yang digunakan dalam proses produksi. 
• Mencuci sprei baru juga memungkinkan kamu untuk memeriksa adanya cacat pada kain sebelum digunakan, seperti jahitan yang rusak atau robekan. 
• Singkatnya, meskipun terlihat bersih, mencuci sprei baru sebelum digunakan adalah langkah pencegahan yang bijaksana untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan kamu.  

Tidak hanya sprei, hal ini juga berlaku untuk produk tekstil lainnya seperti sarung bantal, selimut, dan comforter. 

Meskipun tidak langsung bersentuhan dengan kulit, mencuci produk-produk ini sebelum digunakan tetap disarankan untuk menghilangkan residu kimia dan kotoran yang mungkin ada. 

Sebelum mencuci sprei baru, pastikan untuk memeriksa label perawatan dari produsen. Beberapa bahan tertentu, seperti sutra, memerlukan penanganan khusus dan mungkin tidak dapat dicuci dengan mesin. 

Namun, untuk sebagian besar sprei, kamu dapat mencucinya dengan mesin cuci menggunakan siklus lembut. 

Untuk sprei baru berwarna gelap, sebaiknya cuci secara terpisah dengan air dingin untuk mencegah lunturnya warna. 

Kamu juga dapat menambahkan sedikit baking soda atau cuka putih ke dalam siklus pencucian untuk membantu menghilangkan sisa zat kimia dan tepung secara maksimal. 

Langkah ini sangat bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap alergi atau iritasi kulit. 

Setelah dicuci, perhatikan label produk untuk mengetahui cara pengeringan yang tepat. Umumnya, sprei dapat dikeringkan menggunakan mesin pengering dengan suhu rendah. 

Namun, beberapa bahan mungkin lebih baik dikeringkan secara alami untuk mencegah kerusakan atau penyusutan. 

Jangan biarkan sprei terlalu lama di mesin cuci setelah pencucian selesai untuk mencegah bau tak sedap atau pertumbuhan jamur.

Berikut tips tambahan dari WebMD untuk kebersihan sprei baru dan perlengkapan tidur lainnya:

1. Gunakan air panas sesuai petunjuk label saat mencuci.
2. Penggunaan pengering dengan suhu tinggi efektif membunuh kuman.
3. Gunakan pemutih jika diperlukan, terutama setelah sakit.

Comforter, selimut, dan duvet cover sebaiknya dicuci setiap satu hingga dua bulan sekali. Sementara itu, alas kasur atau mattress pad idealnya dicuci empat kali dalam setahun. 

Untuk rok tempat tidur atau bed skirt, jadwal pencucian yang disarankan adalah setiap tiga hingga enam bulan. 

Saat mencuci rok tempat tidur, jangan lupa untuk menyedot debu di permukaan kasur agar kebersihan tempat tidur tetap terjaga secara menyeluruh.