Ligaolahraga.com -
Berita Basket IBL: Pelita Jaya Jakarta melesat ke puncak klasemen. Hasil ini setelah sang juara bertahan mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 77-72. Sekaligus tuntaskan dendam.
Jerome Anthony Beane Jr. memimpin Pelita Jaya Jakarta dengan 31 poin dengan 10 tembakan masuk dari 20 percobaan, lengkap dengan free throw sempurna, tujuh dari tujuh kesempatan.
Beane juga menambahkan 11 rebound, tiga assist, dua steal dalam 35 menit 34 detik. K. J. McDaniels double-double dengan 13 poin dan 17 rebound. JaQuori McLaughlin menambahkan 11 poin dari bangku cadangan. Secara keseluruhan, Pelita Jaya melakukan delapan block shot yang menunjukkan betapa pertahanan mereka solid.
Pelita Jaya Jakarta tampaknya sudah siap menjalani back-to-back game kali ini. Karena di awal laga mereka tampil lebih baik dari tamunya. Pelita Jaya unggul 49-35 saat turun minum. Meski Satria Muda juga cukup produktif dengan memasukkan tujuh three point di babak pertama.
Pertandingan ini benar-benar intens dan kedua tim berusaha memaksimalkan keunggulannya masing-masing. Satria Muda mengubah strategi serangan di kuarter ketiga. Mereka lebih agresif di paint area, dan melakukan transisi lebih cepat dari sebelumnya.
Satria Muda berhasil memangkas keunggulan Pelita Jaya menjadi 58-55 setelah Evans mencetak tembakan three point. Tapi Beane tidak membiarkannya begitu saja. Karena sebelum kuarter ketiga ditutup, Beane juga mencetak three point. Pelita Jaya memimpin 61-55 saat kuarter ketiga berakhir.
Tensi pertandingan memanas ketika kuarter keempat baru dibuka. Noua mencetak lima poin beruntun untuk mendekat dengan jarak satu angka (60-61). Tapi lagi-lagi Beane menjadi penyelamat. Dia mencetak three poin untuk menjauhkan Pelita Jaya dari kejaran Satria Muda (64-60). Sequence yang sama juga terjadi di empat menit terakhir.
Di mana saat Noua memangkas jarak poin (66-68), ada Beane yang datang di saat yang tepat. Beane mencetak three point lagi untuk membuat Pelita Jaya tetap unggul 71-66. Ketegangan terjadi ketika waktu tersisa tiga menit. Julian Chalias menjadi pembeda di menit-menit terakhir ini.
Dia mencetak tiga poin, termasuk sebuah offensive rebound dan layup di sisa satu setengah menit untuk menyamakan kedudukan menjadi 71-71. Chalias bermain bagus di paint area, khususnya di kuarter keempat. Sementara pada possession berikutnya, K. J. McDaniels melakukan offensive foul.
Keputusan tersebut memicu protes berlebihan dari bench Pelita Jaya yang akhirnya mendapatkan technical foul. Shannon Evans II menjadi eksekutor dan menambahkan satu poin. Namun pada saat Pelita Jaya mendapatkan giliran serangan, McDaniels yang tidak dijaga, bisa memasukkan dua poin untuk membawa Pelita Jaya unggul 73-72.
Sebuah turnovers yang mahal dilakukan oleh Shannon Evans II, di mana mereka kehilangan kesempatan untuk mengejar Pelita Jaya. Pada akhirnya, Satria Muda harus mengaku kalah dari Pelita Jaya. Sekaligus merelakan musim reguler tahun ini berakhir dengan rekor sama kuat (1-1) untuk kedua tim. Amine Noua tampil luar biasa di laga terakhir musim reguler dengan torehan 26 poin, tujuh rebound, tiga assist, dua block, dan satu steal.
Noua memasukkan 10 dari 24 percobaan tembakan. Shannon Evans II 19 poin, tujuh assist, tiga rebound, dan satu block. Satria Muda menutup musim ini dengan rekor 19-7 dan menempati peringkat keempat di klasemen musim reguler IBL GoPay 2025.
Sementara Pelita Jaya Jakarta, yang sudah menang 14 laga berturut-turut, akan menjalani pertandingan terakhir untuk musim reguler 2025 di kandang Dewa United Banten, pada Sabtu malam
Artikel Tag: Pelita Jaya Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, IBL
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/pelita-jaya-jakarta-bungkam-satria-muda-untuk-tuntaskan-dendam