Liputan6.com, Jakarta Alpukat, buah dengan tekstur lembut dan rasa kaya, telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi luar biasa yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Konsumsi buah ini menawarkan beragam kebaikan penting yang mendukung kesehatan ibu serta perkembangan janin secara optimal. Kandungan nutrisi melimpah dalam alpukat menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik dan direkomendasikan selama masa kehamilan.
Buah alpukat kaya akan serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh ibu hamil. Nutrisi-nutrisi ini berperan krusial dalam mencegah berbagai komplikasi kehamilan, seperti sembelit dan preeklamsia, sekaligus memastikan pertumbuhan janin yang optimal di dalam kandungan. Melansir dari Healthline, alpukat terbukti dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi sepanjang periode kehamilan.
Dengan beragam manfaat yang ditawarkannya, alpukat menjadi salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk dimasukkan dalam diet harian ibu hamil. Buah ini tidak hanya lezat, tetapi juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan sehat, menjadikannya tambahan yang praktis dan bergizi untuk menu harian. Liputan6.com akan mengulas lengkap tentang manfaat alpukat untuk ibu hamil, melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).
Manfaat Spesifik Alpukat untuk Ibu Hamil
1. Sumber Folat untuk Mencegah Cacat Neural Tube
Asam folat, atau folat, adalah nutrisi vital yang sangat dibutuhkan pada tahap awal kehamilan. Menurut ulasan dalam jurnal Nutrients (Pérez-Martínez et al., 2016), alpukat mengandung kadar folat yang tinggi nutrisi penting yang membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida. Cacat ini merupakan kondisi serius yang memengaruhi perkembangan otak dan tulang belakang bayi.
Melansir dari Nutrients (2016), artikel tersebut secara spesifik menyebutkan bahwa “Avocados … by weight, contain much higher amounts of the key nutrients folate and potassium ...”. Ini menunjukkan bahwa alpukat merupakan sumber folat alami yang sangat baik. Memastikan asupan folat yang cukup, baik dari makanan maupun suplemen, sebelum dan selama trimester pertama kehamilan sangat direkomendasikan untuk mendukung perkembangan saraf janin yang sehat.
2. Serat Tinggi untuk Mengatasi Konstipasi
Konstipasi atau sembelit adalah keluhan umum yang sering dialami ibu hamil akibat perubahan hormonal dan tekanan rahim pada usus. Alpukat dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk masalah ini. Melansir dari Healthline (2019), setengah buah alpukat (sekitar 100 gram) menyediakan hampir 7 gram serat, yang merupakan sekitar 25% dari kebutuhan serat harian saat hamil.
Serat dalam alpukat, baik serat larut maupun tidak larut, bekerja sama untuk melancarkan sistem pencernaan. Serat ini membantu menjaga keteraturan buang air besar dan mencegah sembelit, sehingga ibu hamil dapat merasa lebih nyaman sepanjang masa kehamilan.
3. Lemak Sehat Monounsaturated Mendukung Pertumbuhan Janin
Alpukat kaya akan lemak sehat, khususnya lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) seperti asam oleat. Lemak jenis ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan janin. Menurut Healthline (2019), lemak monounsaturated dalam alpukat penting untuk penyerapan vitamin yang larut lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), serta krusial untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Selain itu, lemak sehat ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, yang seringkali menjadi tantangan bagi ibu hamil. Healthline (2019) menyebutkan bahwa “healthy fats… may help improve sleep quality and … ease pregnancy insomnia.” Asupan lemak sehat yang cukup memastikan janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan kognitif dan neurologis yang optimal.
4. Menjaga Tekanan Darah Normal
Menjaga tekanan darah tetap stabil selama kehamilan adalah hal yang sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti preeklamsia. Alpukat adalah sumber kalium dan magnesium yang baik, dua mineral kunci dalam regulasi tekanan darah. Menurut Healthline (2019), alpukat mengandung sekitar 485 mg kalium per 100 gram, menjadikannya sumber kalium yang cukup tinggi.
Kombinasi kalium dan magnesium membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh, yang esensial untuk fungsi jantung dan otot yang sehat. Asupan mineral ini dapat membantu mengurangi risiko preeklamsia dan juga meringankan kram otot yang umum terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
5. Melindungi Mata dan Otak Janin
Alpukat juga mengandung antioksidan kuat seperti lutein. Melansir dari Healthline (2019), kandungan lutein dalam alpukat membantu melindungi perkembangan mata janin. Lutein dikenal memiliki peran penting dalam kesehatan mata, termasuk pembentukan makula pada mata bayi yang sedang berkembang.
Selain itu, lutein juga merupakan antioksidan yang kuat, bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh ibu dan bayi dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini berkontribusi pada kesehatan sel secara keseluruhan, termasuk sel-sel otak yang sedang berkembang pada janin, serta menjaga kesehatan ibu selama kehamilan.
6. Meningkatkan Penyerapan Vitamin Larut Lemak
Kandungan lemak sehat dalam alpukat tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan janin, tetapi juga meningkatkan penyerapan nutrisi lain. Menurut Mayo Clinic Guide to a Healthy Pregnancy (Mayo Clinic Staff, 2011), konsumsi alpukat yang kaya lemak sehat membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K, yang sangat penting selama kehamilan.
Lemak monounsaturated dalam alpukat bertindak sebagai pelarut untuk vitamin-vitamin ini, memastikan tubuh ibu dan janin dapat menyerapnya secara efisien. Vitamin-vitamin ini mendukung berbagai proses vital, termasuk pembentukan jaringan, perkembangan tulang, dan penguatan sistem kekebalan janin.
Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil: Nutrisi Penting untuk Kehamilan Sehat
7. Mengurangi Morning Sickness
Mual di pagi hari atau morning sickness adalah keluhan umum yang dialami banyak ibu hamil di trimester awal. Alpukat dapat membantu mengurangi gejala ini. Melansir dari jurnal Appetite (Avena et al., 2020), alpukat mengandung vitamin B6 (pyridoxine) yang diketahui dapat mengurangi gejala mual di trimester awal kehamilan.
Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino dan neurotransmiter yang berkaitan dengan pusat mual di otak. Dengan demikian, konsumsi alpukat dapat menjadi cara alami untuk meredakan rasa mual dan meningkatkan kenyamanan ibu hamil.
8. Menstabilkan Gula Darah Selama Kehamilan
Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah kunci untuk mencegah diabetes gestasional pada ibu hamil. Kombinasi lemak sehat dan serat dalam alpukat berperan penting dalam hal ini. Dalam The Complete Guide to Fats & Cholesterol (Harvard Medical School, 2017), disebutkan bahwa lemak sehat dan serat dalam alpukat membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Proses penyerapan glukosa yang lebih lambat ini membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko diabetes gestasional. Ini menjadikan alpukat pilihan makanan yang cerdas untuk menjaga kesehatan metabolisme selama kehamilan.
9. Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Keseimbangan elektrolit yang tepat sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal, terutama selama kehamilan ketika kebutuhan nutrisi meningkat. Menurut buku Modern Nutrition in Health and Disease (Mahan & Raymond, 2016), kandungan magnesium dan kalium dalam alpukat membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh.
Keseimbangan elektrolit yang baik ini berperan dalam mencegah kram otot, suatu keluhan yang sangat umum terjadi pada kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Dengan demikian, alpukat dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kram.
10. Menjaga Elastisitas Kulit dan Mencegah Stretch Marks
Kulit meregang secara signifikan selama kehamilan, yang dapat menyebabkan stretch marks. Alpukat mengandung vitamin E, antioksidan yang dikenal bermanfaat untuk kesehatan kulit. Berdasarkan Dermatologic Therapy (Ganceviciene et al., 2012), vitamin E yang terkandung dalam alpukat berperan dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Konsumsi alpukat secara rutin dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan elastis, sehingga berpotensi mengurangi risiko stretch marks atau meminimalkan penampakannya selama kehamilan.
11. Memberikan Energi Alami
Ibu hamil seringkali mengalami kelelahan, terutama di awal kehamilan. Alpukat adalah sumber energi alami yang baik. Menurut Nutrition During Pregnancy (Institute of Medicine, 1990), alpukat menyediakan kalori dari lemak sehat dan sedikit protein. Ini menjadikannya pilihan makanan yang cocok untuk ibu hamil yang mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau kelelahan.
Energi yang didapat dari alpukat adalah energi yang stabil dan berkelanjutan, bukan lonjakan singkat. Ini penting untuk menunjang aktivitas harian ibu hamil dan membantu mengatasi rasa lelah yang bisa sangat mengganggu.
Asam folat dan vitamin C dalam alpukat tidak hanya bermanfaat untuk pencegahan cacat lahir, tetapi juga untuk pertumbuhan jaringan baru secara keseluruhan. Melansir dari American Pregnancy Association (2022), kedua nutrisi ini mendukung pertumbuhan jaringan baru, termasuk plasenta dan rahim.
Asam folat penting untuk pembelahan sel dan sintesis DNA, sementara vitamin C esensial untuk produksi kolagen, protein struktural yang membentuk dasar jaringan ikat. Kolaborasi nutrisi ini sangat krusial untuk memastikan perkembangan yang sehat bagi ibu dan bayi selama masa kehamilan.
Kandungan Nutrisi Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan secara menyeluruh, terutama bagi ibu hamil. Berikut adalah rincian kandungan nutrisi utama dalam alpukat:
Makronutrien Esensial
Sebuah alpukat mentah (sekitar 100 g) terdiri dari sekitar 67% air, 20% lemak (terutama MUFA), 8% karbohidrat, dan 2% protein. Alpukat kaya serat pangan (sekitar 9 g per buah), dengan rasio serat tidak larut dan larut masing-masing sekitar 70% dan 30% dari total karbohidrat. Kandungan serat yang tinggi ini mendukung sistem pencernaan yang sehat dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Menurut Prodia, dalam 100 gram alpukat terkandung 160 kkal kalori, 8.5 gram karbohidrat, 2 gram protein, 11.9 gram lemak tidak jenuh, 2.2 gram lemak jenuh, dan 6.5 gram serat.
Vitamin, Mineral, dan Antioksidan
Dalam 100 g alpukat terkandung folat (≥20% AKG), vitamin K (≥20% AKG), serta vitamin C dan E (10–19% AKG). Alpukat juga mengandung lutein dan zeaxanthin, karotenoid penting untuk kesehatan mata dan antioksidan seluler. Vitamin B5 (asam pantotenat), B2 (riboflavin), dan B6 (pyridoxine) juga hadir dalam jumlah signifikan. Selain itu, alpukat mengandung kalium tinggi (sekitar 485 mg per 100 g), magnesium, zat besi, dan tembaga. Mineral ini mendukung tekanan darah normal, kontraksi otot, dan homeostasis tubuh selama kehamilan. Menurut Ciputra Hospital, alpukat kaya akan vitamin B5, B3, E, B2, B6, folat, dan vitamin C, sementara Vinmec menyebutkan tingginya kalium.
Asam Lemak dan Fungsi Bioaktif
Asam oleat merupakan asam lemak utama, sekitar 45%–57% dari total lemak dalam alpukat varietas Hass. Lemak ini menyerupai minyak zaitun dan mendukung kesehatan jantung, sensitivitas insulin, serta keseimbangan lipid darah. Lemak tak jenuh tunggal ini juga penting untuk penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Alpukat juga mengandung fitosterol, tokoferol (vitamin E), squalene, dan alkohol polisiklik seperti kampesterol. Kandungan ini memberikan efek regeneratif pada kulit, mendukung endotel vaskular, dan meredam inflamasi metabolik. Lemak sehat dalam alpukat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengatur kadar gula darah.
Cara Sehat Mengonsumsi Alpukat
Mengonsumsi alpukat dengan cara yang tepat dapat memaksimalkan manfaat nutrisinya bagi ibu hamil. Berikut adalah beberapa cara sehat untuk menikmati alpukat:
Porsi dan Pengganti Lemak Sehat
Konsumsi alpukat secukupnya, sekitar setengah hingga satu buah per hari, cukup memberikan manfaat tanpa menambah kalori secara berlebihan. Ini penting agar asupan lemak sehat terpenuhi tanpa merusak pola diet sehat secara keseluruhan. Alpukat juga dapat digunakan sebagai pengganti sumber lemak jenuh seperti mentega atau margarin, yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar setengah alpukat setiap hari, dan Healthline menyebut alpukat sebagai sumber lemak sehat yang baik untuk jantung.
Kombinasi dan Variasi Hidangan
Alpukat paling sehat dikonsumsi dengan bahan dan seasoning ringan seperti lemon, minyak zaitun, tomat, dan bawang. Kombinasi ini tidak hanya menjaga rasa, tetapi juga meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak. Alpukat juga sangat serbaguna untuk dicampur dalam smoothie atau salad kaya sayuran hijau, buah, serta yoghurt. Ini membantu meningkatkan kualitas diet, meningkatkan rasa kenyang, dan memperlambat penyerapan gula. Menurut Healthline, alpukat sangat cocok untuk salad dan smoothie.
Pemilihan dan Integrasi Diet Seimbang
Pilih alpukat matang dengan tampilan kulit gelap dan mudah ditekan lembut, sementara tangkai harus mudah dilepas. Setelah dipotong, sebaiknya beri sedikit lemon untuk mencegah oksidasi agar nutrisi tetap optimal. Yang terpenting, jadikan alpukat bagian dari pola diet seimbang secara keseluruhan. Hal ini membantu mempertahankan berat badan ideal dan memberi efek metabolik positif seperti mengurangi lemak perut. Menurut Prodia, alpukat yang matang dan segar adalah pilihan terbaik.
QnA Seputar Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil
1. Apakah Alpukat Aman untuk Ibu Hamil?
Ya, alpukat aman untuk ibu hamil karena mengandung asam folat, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan. Asalkan dikonsumsi wajar, alpukat dapat membantu mendukung perkembangan janin dan menjaga energi ibu tetap stabil.
2. Mengapa Alpukat Disebut ‘Superfood’ untuk Ibu Hamil?
Alpukat sering disebut superfood untuk ibu hamil karena kaya folat untuk mendukung pembentukan tabung saraf janin, kalium untuk mencegah kram kaki, serta lemak tak jenuh yang baik untuk perkembangan otak janin. Selain itu, kandungan seratnya membantu mencegah sembelit yang sering terjadi saat hamil.
3. Apakah Makan Alpukat Bisa Membantu Mengatasi Morning Sickness?
Alpukat mengandung vitamin B6 yang dapat membantu mengurangi mual pada trimester pertama kehamilan. Mengonsumsi alpukat dalam bentuk smoothie atau potongan kecil dapat membantu ibu hamil yang sering mengalami morning sickness.
4. Apakah Alpukat Membantu Pertumbuhan Otak Janin?
Ya, kandungan lemak sehat (asam lemak tak jenuh tunggal) pada alpukat berperan dalam mendukung perkembangan otak dan jaringan saraf janin. Alpukat juga mengandung kolin yang berperan penting dalam pembentukan otak bayi selama kehamilan.
5. Bagaimana Alpukat Membantu Kesehatan Pencernaan Ibu Hamil?
Alpukat kaya akan serat yang dapat membantu ibu hamil terhindar dari sembelit dan menjaga pencernaan tetap lancar. Serat dalam alpukat juga membantu mengontrol kadar gula darah agar tidak naik drastis setelah makan.
6. Bolehkah Ibu Hamil Makan Alpukat Setiap Hari?
Boleh, asalkan dalam jumlah wajar sekitar 1/4–1/2 buah per hari, tergantung kebutuhan kalori ibu hamil. Mengonsumsi alpukat setiap hari dapat membantu ibu hamil mendapatkan lemak baik dan nutrisi penting tanpa khawatir lonjakan gula darah.
7. Apakah Alpukat Bisa Membantu Mencegah Preeklamsia?
Alpukat mengandung kalium dan magnesium yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah ibu hamil. Dengan asupan kalium yang cukup dari alpukat, risiko tekanan darah tinggi yang dapat memicu preeklamsia dapat dikurangi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406192/original/011030100_1762515869-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4864873/original/026598600_1718503919-couple-walking-holding-rose.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404248/original/071967200_1762400255-Foto_bersama_para_pembicara_dan_panelis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405417/original/090369900_1762479862-dr_jaya_mualimin.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5340698/original/073075900_1757240152-542763057_18073316885587664_2619387135321170190_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405761/original/033405500_1762498784-antenatal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161768/original/086125900_1741847579-1741841431099_penyebab-lutut-sakit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405917/original/047723300_1762503782-chatGPT.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5405657/original/018627000_1762493838-Profesor_dr._Ikhwan_Rinaldi__Sp.PD-KHOM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4980761/original/011193900_1729941101-Screenshot_2024-10-26_180738.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5405355/original/000088100_1762451676-Prof._dr._Ikhwan_Rinaldi__Sp.PD-KHOM_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402630/original/094274400_1762254653-Desain_tanpa_judul__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403422/original/027900700_1762326666-jonathan-bailey.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4530706/original/009647400_1691500098-diana-polekhina-k8lvbvqCc6w-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572977/original/024879000_1694531680-Snapinsta.app_346380096_624276099575458_7862915636361290851_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5394934/original/081970200_1761644456-20251028BL_Pameran_Foto_Media_Cup_2025_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975242/original/041140900_1729563640-osteopathist-treating-child-hospital.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5404961/original/038221900_1762420543-Benny_CT_scan.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403558/original/040465800_1762330721-AP25308409849144.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299507/original/054605100_1753842252-c86f471a-703b-49ed-bf9f-ea0e7d99f788.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186920/original/025624200_1744628104-young-woman-dealing-with-anxiety_23-2149521456.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4584086/original/027924000_1695296227-markus-winkler-8DewHe66IvY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910850/original/067733000_1642755605-shutterstock_301981889.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5044835/original/038174800_1733891172-28420.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175059/original/062461200_1664428869-Gedung_Sekolah_Berkonsep_Net_Zero_Carbon-HERMAN__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956640/original/002247900_1727683546-20240930-Kosmetik_Ilegal-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1691223/original/088284800_1503651425-Skyflo_Health.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338165/original/061812500_1609473780-cassava-5578528_640.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201092/original/036143200_1745810981-top-view-image-asian-woman-sleeping-alone-king-size-bed-white-pillows-young-girl-lying.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217920/original/070951600_1747119183-0dc3babd-807f-4541-9d92-c181588c1516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4658659/original/006450500_1700642830-cuka_apel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301763/original/014562800_1753954941-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_09.32.38.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302285/original/005241800_1754019304-GxM53vCaIAEXN5H.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4206413/original/050746700_1666928397-gisel_yoga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3342378/original/083904900_1609989832-salak-fruit-salacca-zalacca-isolated-white-surface_29402-1431.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293784/original/038970400_1753342641-WhatsApp_Image_2025-07-24_at_1.49.33_PM.jpeg)