Liputan6.com, Jakarta Masalah ginjal sering kali tidak langsung terasa, namun penting untuk mengenali tanda ginjal bermasalah sejak dini. Gejala awal seperti kelelahan, pembengkakan, dan perubahan warna urin bisa menjadi sinyal gangguan fungsi ginjal.
Tanda ginjal bermasalah juga bisa muncul dalam bentuk nyeri pinggang, tekanan darah tinggi, atau sering buang air kecil di malam hari. Meski tampak sepele, gejala ini sebaiknya tidak diabaikan.
Mengenali tanda ginjal bermasalah lebih awal membantu mencegah komplikasi serius. Dengan deteksi dini, penanganan bisa dilakukan lebih efektif demi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tanda ginjal bermasalah yang perlu diperhatikan, Rabu (23/7/2025).
Tanda Ginjal Bermasalah
Ginjal memiliki peran vital dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. Namun, ketika fungsi ginjal mulai menurun, tubuh akan menunjukkan berbagai gejala yang tidak boleh diabaikan. Mengenali tanda-tanda ginjal bermasalah secara dini sangat penting agar penanganan medis dapat dilakukan segera dan komplikasi serius bisa dicegah.
1. Perubahan Pola Buang Air Kecil
Salah satu gejala paling umum dari gangguan ginjal adalah perubahan pada kebiasaan buang air kecil. Penderita mungkin akan lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia). Sebaliknya, bisa juga terjadi penurunan frekuensi atau volume urine. Urine berbusa, mengandung darah (hematuria), atau berwarna keruh dan kecokelatan, merupakan pertanda bahwa ginjal tidak bekerja optimal.
Nyeri saat buang air kecil juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau batu ginjal. Jika perubahan ini disertai gejala lain, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis.
2. Kelelahan dan Penurunan Energi
Penurunan fungsi ginjal menyebabkan penumpukan racun dalam darah, yang dapat memicu rasa lelah terus-menerus. Selain itu, ginjal yang tidak sehat memproduksi lebih sedikit hormon eritropoietin (EPO), yang dibutuhkan untuk menghasilkan sel darah merah. Kurangnya sel darah merah menyebabkan anemia, membuat tubuh terasa lemah dan mudah lelah.
3. Pembengkakan (Edema)
Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu membuang kelebihan natrium dan cairan. Akibatnya, cairan dapat menumpuk di tubuh, menyebabkan pembengkakan di wajah, tangan, perut, kaki, atau pergelangan kaki. Pembengkakan ini biasanya terlihat jelas dan bisa terasa tidak nyaman.
4. Masalah Kulit
Kulit gatal dan kering yang tak kunjung sembuh bisa jadi sinyal bahwa ginjal tidak mampu membuang limbah dari tubuh. Ketidakseimbangan mineral dalam darah, seperti kalsium dan fosfor, turut memperburuk kondisi kulit. Rasa gatal ini sering bersifat kronis dan tidak membaik meskipun sudah menggunakan pelembap.
Tanda Ginjal Bermasalah
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (2022) dikutip dari kajian yang dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.4 No. 5 Tahun 2023, gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan yang buruk dapat merusak kesehatan ginjal.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Berikut ini tanda lainnya ginjal bermasalah:
5. Kram Otot
Kram otot, terutama di malam hari, bisa dipicu oleh ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium, kalsium, dan kalium. Ketika ginjal tidak berfungsi baik, kadar elektrolit dalam tubuh menjadi tidak stabil, yang mengganggu kontraksi otot dan memicu kram.
6. Sesak Napas
Ginjal yang rusak dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Selain itu, anemia akibat penurunan hormon EPO juga mengurangi kadar oksigen dalam darah, memperparah gejala sesak napas.
7. Nyeri Punggung Bawah
Ginjal berada di bagian bawah tulang rusuk belakang, sehingga nyeri pada punggung bawah bisa menjadi tanda adanya gangguan, seperti infeksi ginjal atau batu ginjal. Nyeri ini bisa terasa tajam, konstan, dan menjalar ke samping atau perut bagian bawah.
8. Gangguan Tidur
Ketika limbah menumpuk dalam darah karena gagal ginjal, hal ini bisa menyebabkan insomnia. Beberapa penderita juga mengalami apnea tidur atau gangguan pernapasan saat tidur, yang menurunkan kualitas istirahat malam.
Tanda Ginjal Bermasalah
Masih menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (2022) dikutip dari kajian yang dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.4 No. 5 Tahun 2023, secara umum, penyakit ginjal terdapat dua jenis, yaitu akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal drastis dan mendadak dalam jam sampai minggu, dimana kondisi ini ditandai dengan produksi urine yang menurun.
Mengutip jurnal yang dipublikasikan di Jurnal Cendikia Muda Volume 3, Nomor 2, Juni 2023 dijelaskan bahwa gagal ginjal kronik adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal.
9. Masalah Pencernaan dan Nafsu Makan
Penderita gangguan ginjal sering mengalami mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan. Gejala ini disebabkan oleh penumpukan limbah dalam darah yang memengaruhi sistem pencernaan. Dalam jangka panjang, bisa terjadi penurunan berat badan drastis dan kelemahan tubuh.
10. Masalah Kognitif
Penurunan fungsi ginjal juga berdampak pada kerja otak. Akumulasi racun dapat menyebabkan kebingungan, sulit konsentrasi, hingga kejang pada kasus parah. Gejala ini sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
11. Tekanan Darah Tinggi
Ginjal dan tekanan darah saling memengaruhi. Jika ginjal tidak dapat mengontrol kadar natrium dan air, tekanan darah akan meningkat. Sebaliknya, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga bisa merusak pembuluh darah di ginjal, memperparah kondisi.
12. Gejala Tambahan
Selain gejala utama di atas, beberapa tanda tambahan seperti detak jantung tidak teratur, perubahan suhu tubuh (panas-dingin), dan penurunan berat badan yang tiba-tiba juga patut dicurigai. Gejala-gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap ringan, padahal bisa menjadi sinyal adanya gangguan serius pada ginjal.
Pencegahan Awal Ginjal Bermasalah
Mengutip buku Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal (2009) dijelaskan bahwa ginjal mempunyai peranan aktif dalam pengaturan tekanan darah, terutama dengan mengatur volume plasma dan tonus vaskular (pembuluh darah). Volume plasma dipertahankan melalui reabsorpsi air dan pengendalian komposisi cairan ekstraseluler (mis., terjadi dehidrasi). Korteks adrenal mengeluarkan aldosteron. Aldosteron membuat ginjal menahan natrium yang dapat mengakibatkan reabsorpsi air.
Ada beberapa cara sederhana namun efektif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga ginjal tetap sehat. Langkah-langkah ini bukan hanya berlaku bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko, tapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga fungsi ginjal agar tetap optimal. Berikut ini adalah beberapa pencegahan awal ginjal bermasalah yang dapat dilakukan:
1. Kendalikan Tekanan Darah dan Gula Darah
Hipertensi dan diabetes merupakan dua penyebab utama gangguan ginjal. Memantau tekanan darah dan kadar gula secara rutin, serta menjalani pengobatan dan pola hidup sehat bila diperlukan, sangat penting untuk menjaga ginjal tetap sehat.
2. Cukupi Asupan Air Putih
Air putih membantu proses penyaringan racun oleh ginjal. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air setiap hari, idealnya 6–8 gelas, kecuali ada anjuran medis khusus.
Menurut Lewis (2017) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Keperawatan Cikini Vol. 5, No. 1, Januari 2024, air mineral dibutuhkan oleh tubuh. Kurangnya konsumsi air mineral, menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal akan berakibat berkurangnya perfusi glomerular dan filtrasi ginjal.
Jika penurunan perfusi berlanjut dalam waktu yang lama, maka ginjal akan kehilangan fungsinya dan juga kerusakan parenkim ginjal akan terjadi. AKI adapat berlanjut menjadi gagal ginjal kronik apabila tidak mendapat penaganan yang memadai.
3. Batasi Garam dan Makanan Olahan
Konsumsi natrium berlebihan dapat memperberat kerja ginjal. Kurangi makanan kemasan, kaldu instan, dan cemilan tinggi garam agar tekanan darah tetap stabil dan ginjal tidak terbebani.
4. Hindari Obat Pereda Nyeri Berlebihan
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau aspirin bisa merusak ginjal jika dikonsumsi terlalu sering. Gunakan sesuai anjuran dan konsultasikan ke dokter bila dibutuhkan dalam jangka panjang.
5. Jaga Berat Badan dan Rutin Berolahraga
Berat badan ideal mengurangi risiko hipertensi dan diabetes. Rutin bergerak atau berolahraga membantu menjaga metabolisme dan memperkuat fungsi organ tubuh, termasuk ginjal.
6. Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol
Zat kimia dalam rokok dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, sedangkan alkohol berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi dan stres oksidatif. Kedua kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal.
7. Lakukan Pemeriksaan Fungsi Ginjal Secara Berkala
Tes urine dan darah sederhana dapat mendeteksi kerusakan ginjal lebih awal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis. Deteksi dini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif.
Sumber:
- Kajian berjudul Menjaga Ginjal Tetap Sehat: Pengabdian Masyarakat di Desa Simoangin Angin, Waru, Sidoarjo di Communnity Development Journal Vol.4 No. 5 Tahun 2023
- Kajian berjudul Penerapan Slow Deep Breathing terhadap Kelelahan (Fatigue) pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang HD RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2022 di Jurnal Cendikia Muda Volume 3, Nomor 2, Juni 2023
- Buku berjudul Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal (2009)
- Kajian berjudul Hubungan Konsumsi Air Minum terhadap Kejadian Gagal Ginjal Kronik Pasien Dengan Hemodialisis di Jurnal Keperawatan Cikini Vol. 5, No. 1, Januari 2024
Q & A Seputar Topik Tanda Ginjal Bermasalah
Apa saja tanda awal ginjal bermasalah yang sering diabaikan?
Beberapa gejala awal gangguan ginjal antara lain sering merasa lelah, pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, buang air kecil lebih sering terutama di malam hari, serta perubahan warna dan jumlah urin. Gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi sinyal adanya gangguan fungsi ginjal.
Mengapa ginjal bermasalah bisa menyebabkan pembengkakan di tubuh?
Ginjal yang tidak berfungsi optimal akan kesulitan menyaring kelebihan cairan dan garam dari tubuh. Akibatnya, cairan menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan pembengkakan, terutama di area kaki, tangan, atau wajah.
Apakah perubahan warna urin menjadi pertanda ginjal bermasalah?
Ya, perubahan warna urin menjadi lebih gelap, keruh, berbusa, atau bahkan mengandung darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal. Jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Bagaimana kaitan antara tekanan darah tinggi dengan ginjal bermasalah?
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga mengganggu kemampuannya menyaring darah. Sebaliknya, ginjal yang bermasalah juga bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Keduanya saling berkaitan dan memperburuk kondisi masing-masing.
Kapan seseorang sebaiknya memeriksakan fungsi ginjal?
Pemeriksaan fungsi ginjal sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama bagi yang memiliki riwayat diabetes, hipertensi, atau memiliki anggota keluarga dengan penyakit ginjal. Jika mulai muncul tanda ginjal bermasalah seperti kelelahan ekstrem, bengkak, atau gangguan urin, pemeriksaan segera sangat disarankan.