5 Manfaat Daun Mangga bagi Kesehatan, Dari Antioksidan Hingga Penurun Gula Darah

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Mangga bukan hanya buah tropis yang manis dan menyegarkan, tetapi juga tanaman yang memiliki banyak bagian bernilai obat. Salah satu yang mulai mendapat perhatian dalam dunia kesehatan modern adalah daun mangga (Mangifera indica L.). Menurut laman Antioxidants (Basel) (Kumar et al., 2021), daun mangga kaya akan fitokimia seperti mangiferin, flavonoid, asam fenolat, dan karotenoid, yang terbukti memiliki aktivitas biologis penting seperti antioksidan, anti-diabetes, dan anti-kanker.

Selama berabad-abad, masyarakat Asia, termasuk Indonesia dan India, telah memanfaatkan daun mangga untuk pengobatan tradisional. Air rebusannya sering digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, meredakan diare, hingga memperbaiki pernapasan. Kini, berkat kemajuan penelitian ilmiah, manfaat daun mangga semakin diperkuat oleh bukti empiris yang menunjukkan potensi farmakologinya.

Liputan6.com akan membahas secara mendalam berbagai manfaat daun mangga, kandungan aktif di dalamnya, serta cara mendapatkan manfaat tersebut berdasarkan hasil riset dan referensi ilmiah terkini, Rabu (15/10/2025).

Kandungan Nutrisi dan Fitokimia Daun Mangga

Daun mangga mengandung beragam zat gizi penting seperti protein, mineral (kalium, kalsium, magnesium, besi), serta vitamin A, B, C, dan E (Ali et al., 2020). Senyawa bioaktif utamanya adalah mangiferin, yaitu polifenol alami dengan kemampuan tinggi melawan radikal bebas. Selain itu, terdapat juga flavonoid seperti quercetin dan kaempferol yang berperan sebagai antiinflamasi serta pencegah kerusakan sel.

Menurut jurnal Antioxidants (Basel) (Kumar et al., 2021), ekstrak daun mangga juga mengandung benzophenone, xanthone, serta terpenoid yang berfungsi sebagai anti-bakteri dan anti-virus alami. Kandungan minyak esensialnya mengandung α-gurjunene, β-selinene, dan α-humulene, komponen yang memiliki aktivitas antibakteri dan memberikan aroma khas pada daun mangga. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat daun mangga.

Salah satu manfaat daun mangga paling dikenal adalah sebagai penurun gula darah alami. Kandungan mangiferin terbukti menghambat kerja enzim α-glukosidase dan α-amilase, yang berperan dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa. Dengan cara ini, penyerapan gula dalam darah bisa diperlambat.

Penelitian oleh Ganogpichayagrai et al. (2017) menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga memiliki potensi kuat dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai IC50 50,3 µg/mL terhadap enzim α-glukosidase. Studi lain (Saleem et al., 2019) pada tikus diabetes memperlihatkan bahwa konsumsi ekstrak daun mangga dapat menurunkan kadar gula darah, memperbaiki profil lipid, serta meningkatkan berat badan secara signifikan.

2. Bersifat Antioksidan dan Melindungi Sel Tubuh

Radikal bebas adalah penyebab utama penuaan dini dan penyakit degeneratif. Kandungan flavonoid dan fenolik dalam daun mangga berfungsi melawan radikal bebas dan menjaga integritas sel tubuh.

Dalam penelitian HPLC-ESI-qTOF-MS/MS (Kumar et al., 2021), ditemukan senyawa seperti neomangiferin, quercetin, dan kaempferol-3-O-rutinoside yang memberikan aktivitas antioksidan tinggi. Uji DPPH menunjukkan ekstrak daun mangga memiliki nilai IC50 sekitar 13,37 µg/mL, menandakan aktivitas antioksidan yang sangat baik. Antioksidan ini berperan penting dalam mencegah penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan gangguan jantung.

Daun mangga memiliki efek hipolipidemik, yakni mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Senyawa mangiferin dan benzophenone membantu menormalkan metabolisme lemak serta melindungi hati dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Menurut riset Journal of Medicinal Plants Research (2018), tikus yang diberikan ekstrak daun mangga menunjukkan penurunan signifikan kadar kolesterol total dan trigliserida setelah empat minggu konsumsi rutin.

4. Aktivitas Anti-Kanker

Kandungan mangiferin dan gallotannin dalam daun mangga memiliki efek kemopreventif yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Studi in vitro yang dikutip dalam Antioxidants (Basel) menunjukkan bahwa mangiferin dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara (MCF7), paru, dan kolon dengan cara menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram.

Selain itu, senyawa ini juga menekan ekspresi gen Wnt/β-catenin, yang berperan dalam proliferasi sel kanker. Hasil ini menunjukkan potensi daun mangga sebagai bahan tambahan terapi kanker alami di masa depan.

5. Efek Antimikroba dan Anti-Inflamasi

Daun mangga terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap berbagai patogen seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans. Senyawa seperti α-humulene dan trans-caryophyllene diketahui mampu merusak dinding sel mikroba, sehingga mencegah infeksi.

Selain itu, efek anti-inflamasi daun mangga juga berperan dalam mengurangi peradangan pada saluran napas dan pencernaan. Ekstrak daun ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan asma, batuk, dan bronkitis.

Cara Mendapatkan Manfaat Daun Mangga

Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperoleh manfaat daun mangga secara aman dan efektif:

1. Direbus sebagai Teh Herbal

Cara paling umum adalah merebus 5–7 lembar daun mangga muda dalam 2 gelas air selama 10–15 menit hingga air tersisa setengahnya. Minum air rebusan ini dua kali sehari untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Dikeringkan dan Diseduh

Daun mangga yang dikeringkan bisa dijadikan teh seperti teh hijau. Cara ini lebih praktis dan dapat disimpan lebih lama. Kandungan antioksidannya tetap terjaga jika dikeringkan secara alami tanpa sinar matahari langsung.

3. Diekstrak dalam Bentuk Suplemen

Beberapa produk suplemen herbal kini memanfaatkan ekstrak daun mangga dalam bentuk kapsul atau bubuk. Pastikan memilih produk yang memiliki izin edar dan berasal dari ekstraksi air atau etanol, karena pelarut ini aman untuk konsumsi manusia.

4. Kombinasi dengan Fermentasi Probiotik

Penelitian oleh Kumar et al. (2021) menyebutkan bahwa fermentasi ekstrak daun mangga dengan Lactobacillus casei meningkatkan aktivitas antioksidan dan menurunkan produksi radikal bebas secara signifikan. Ini menunjukkan potensi pengembangan minuman fungsional berbasis daun mangga di masa depan.

FAQ Seputar Daun Mangga

1. Apakah daun mangga aman dikonsumsi setiap hari?

Aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, seperti satu cangkir air rebusan daun mangga per hari. Namun, penderita penyakit ginjal atau yang sedang mengonsumsi obat hipoglikemik sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Ya, kandungan polifenol dan flavonoid membantu memperlancar metabolisme dan mengurangi penumpukan lemak.

3. Bagaimana rasa dari rebusan daun mangga?

Rasanya agak pahit dengan aroma khas daun tropis. Banyak orang menambahkan madu atau perasan jeruk nipis untuk menambah cita rasa.

4. Apakah daun mangga tua memiliki khasiat yang sama?

Daun muda cenderung memiliki kandungan polifenol dan antioksidan lebih tinggi dibanding daun tua, meskipun keduanya tetap bermanfaat.

5. Apakah ada efek samping daun mangga?

Efek samping jarang dilaporkan, namun konsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti mual atau perut kembung.

Foto Pilihan

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah (kiri) dibantu rekan-rekannya memberikan vaksin campak kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |