8 Manfaat Mahkota Dewa Bagi Kesehatan, Tanaman Herbal Murah Kaya Khasiat

1 week ago 3

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal dengan mahkota dewa? Tanaman yang sering disebut God's Crown ini merupakan salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena manfaat mahkota dewa yang beragam, terutama untuk kesehatan. 

Tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa L.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang berasal dari Papua, dan termasuk dalam tanaman jenis perdu yang dapat tumbuh subur di daerah tropis.

Menurut publikasi di DSpace Repository UII, morfologi tanaman mahkota dewa tumbuh di tanah gembur dan subur, umumnya pada ketinggian 10 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Pohonnya dapat tumbuh subur di iklim tropis seperti Indonesia, dan semua bagiannya, mulai dari batang, daun, hingga buah, dipercaya memiliki khasiat obat. Kandungan senyawa bioaktifnya seperti alkaloid, flavonoid, dan polifenol menjadikannya primadona dalam dunia herbal. Lantas, apa saja manfaat mahkota dewa bagi kesehatan?

Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar manfaat mahkota dewa.

Manfaat Mahkota Dewa bagi Kesehatan

Mahkota dewa dikenal sebagai "obat sapu jagat" karena khasiatnya yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat utama yang telah didukung oleh penelitian ilmiah:

1. Membantu Mencegah Diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mahkota dewa efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Melalui studi berjudul Bioassay-Guided Antidiabetic Study of Phaleria macrocarpa Fruit Extract yang dipublikasikan di Pubmed Central, ditemukan bahwa ekstrak buah ini dapat menurunkan glukosa darah pada tikus diabetes hingga 66,67% setelah 12 hari. Ini menunjukkan adanya mekanisme yang baik untuk menyeimbangkan gula darah.

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Bina Generasi membuktikan bahwa rebusan buah mahkota dewa dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Studi ini melibatkan 20 lansia, dan hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi air rebusan mahkota dewa secara rutin. Kandungan flavonoid pada buah mahkota dewa dipercaya menjadi agen antihipertensi.

3. Melawan Kanker

Tak hanya buahnya, daun mahkota dewa juga memiliki manfaat penting. Penelitian di Pubmed Central menemukan bahwa ekstrak daunnya memiliki efek sitotoksik, yang berarti mampu menginduksi kematian sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Efek ini disebabkan oleh senyawa aktif yang dapat memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel ganas.

4. Meredakan Nyeri dan Peradangan

Manfaat mahkota dewa juga mencakup peredaan pegal linu dan nyeri sendi. Penelitian di Jurnal Osteoarthritis and Cartilage (2016) menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak buah mahkota dewa selama 14 hari dapat mengurangi rasa nyeri sendi pada pasien. Selain itu, buah ini juga dapat menurunkan kadar asam urat.

5. Mempercepat Penyembuhan Luka

Berdasarkan penelitian Walaa Najm Abood dkk. di Pubmed Central, buah ini juga bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Hasilnya, orang yang menerima pengobatan mahkota dewa secara topikal mengalami penurunan luas luka yang signifikan. Selain itu, aktivitas kolagen juga mengalami peningkatan.

6. Membantu Mengatasi Diare

Secara tradisional, buah mahkota dewa digunakan untuk mengatasi diare. Penelitian di Prima Medical Journal (2020) mendukung klaim ini, menunjukkan bahwa ekstrak buahnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, salah satu penyebab utama diare.

7. Membantu Mengatasi Endometriosis

Bagi wanita, manfaat mahkota dewa juga bisa mengatasi endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Penelitian di Pubmed menunjukkan bahwa ekstrak buah ini bisa menekan pertumbuhan lesi endometriosis dengan normalisasi proliferasi sel.

8. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kandungan saponin, flavonoid, dan polifenol dalam mahkota dewa berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saponin, yang sering disebut "deterjen alami," bersifat antibakteri dan antivirus. Sementara itu, flavonoid bertindak sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mengenal Tanaman Mahkota Dewa

Mahkota dewa, yang memiliki nama latin Phaleria macrocarpa, adalah tanaman herbal yang berasal dari Papua, Indonesia. Tanaman ini dikenal luas sebagai obat tradisional karena kandungan senyawa kimianya yang sangat beragam. Menurut laman resmi Puskesmas Cebongan Salatiga (2024), tanaman ini mengandung alkaloid, fenol, lignan, tanin, saponin, sterol, dan minyak atsiri.

Semua bagian tanaman ini, terutama buahnya, sering diolah menjadi ramuan herbal. Meskipun buahnya tidak bisa langsung dimakan karena beracun, pengolahan yang tepat dapat menghasilkan ekstrak yang berkhasiat.

Senyawa Bioaktif Utama dan Mekanisme Kerjanya

Tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa L.) dikenal kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan berbagai khasiat obat. Senyawa-senyawa ini meliputi alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol, yang masing-masing memiliki peran spesifik dalam mendukung kesehatan.

Saponin, yang sering disebut sebagai deterjen alam, bersifat antibakteri dan antivirus. Selain itu, saponin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan darah. Flavonoid pada buah mahkota dewa berfungsi sebagai antihipertensi, sementara polifenol berperan sebagai antihistamin.

Flavonoid juga merupakan antioksidan alami yang sangat penting. Senyawa ini mampu menghambat berbagai reaksi oksidasi dan bertindak sebagai pereduksi radikal hidroksil, superoksida, dan radikal peroksil. Kandungan flavonoid terbanyak ditemukan pada daging buah mahkota dewa, dan semakin tinggi kadar flavonoid, semakin tinggi pula kadar antioksidannya.

Berkat berbagai keunggulan dan khasiatnya, manfaat mahkota dewa telah dikembangkan sebagai obat di beberapa negara seperti Belanda, Taiwan, Singapura, dan Malaysia.

Cara Mengolah Mahkota Dewa

Melansir dari laman Puskesmas Cebongan Salatiga, mengolah mahkota dewa memerlukan perhatian khusus karena beberapa bagian, terutama bijinya, beracun. Berikut adalah cara umum mengolahnya:

  1. Teh Rebusan Buah: Iris tipis buah mahkota dewa dan buang bijinya. Keringkan irisan buah di bawah sinar matahari. Setelah kering, rebus 3-4 irisan dengan segelas air selama 5-10 menit. Minum air rebusannya selagi hangat.
  2. Teh Rebusan Batang: Ambil kulit terluar batang mahkota dewa, jemur hingga kering. Rebus kulit batang yang sudah kering selama 5-10 menit, lalu saring dan minum.
  3. Ekstrak atau Kapsul: Untuk penggunaan yang lebih aman dan dosis yang terukur, Anda bisa memilih produk ekstrak mahkota dewa dalam bentuk kapsul atau bubuk yang sudah diproses secara higienis.

Penting untuk selalu mengolah mahkota dewa dengan benar dan tidak mengonsumsinya secara mentah untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Klasifikasi Tanaman Mahkota Dewa

Mahkota dewa adalah tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi rata-rata 1 hingga 2,5 meter, namun bisa mencapai 6 meter jika tidak dirawat. Batangnya bulat, permukaannya kasar, berwarna cokelat, berkayu, dan mengeluarkan getah.

Daunnya tunggal, saling berhadapan, dengan tangkai pendek. Bentuk daunnya menyerupai mata tombak atau oval dengan ujung dan pangkal yang meruncing, serta tepi yang rata. Daun berwarna hijau tua, permukaannya licin, dengan panjang 7-10 cm dan lebar 2-5 cm.

Bunga mahkota dewa muncul sepanjang tahun di batang atau ketiak daun. Bunga ini berbentuk tabung kecil, berwarna putih, dan beraroma harum. Buahnya bulat berdiameter 3-5 cm. Saat muda, kulit buahnya berwarna hijau dan licin, lalu berubah merah ketika matang. Daging buahnya putih, berserat, dan berair, sedangkan bijinya bulat, keras, dan berwarna cokelat. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna kuning kecokelatan.

Sebagai tanaman yang memiliki banyak khasiat, penting untuk mengetahui klasifikasi ilmiahnya. Mahkota dewa masuk ke dalam klasifikasi botani sebagai berikut:

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
  • Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua/Dikotil)
  • Ordo: Myrtales
  • Famili: Thymelaeaceae
  • Genus: Phaleria
  • Spesies: Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.

Klasifikasi ini menempatkan mahkota dewa dalam famili yang sama dengan tanaman lain yang juga memiliki khasiat obat, seperti pohon Agarwood. Memahami klasifikasinya membantu para peneliti untuk mengidentifikasi dan mempelajari lebih dalam tentang senyawa aktif di dalamnya.

FAQ Seputar manfaat Mahkota Dewa

Apakah mahkota dewa bisa dikonsumsi mentah?

Tidak, buah mahkota dewa tidak boleh dikonsumsi mentah karena bijinya mengandung racun. Proses pengolahan khusus, seperti pengeringan dan perebusan, diperlukan untuk menghilangkan zat berbahaya dan membuatnya aman untuk dikonsumsi sebagai ramuan herbal..

Bagaimana cara mahkota dewa membantu penderita diabetes?

Mahkota dewa dapat membantu penderita diabetes dengan cara menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki efek antidiabetes, mampu mengendalikan gula darah dan mengurangi resistensi insulin.

Ya, beberapa studi menunjukkan bahwa air rebusan buah mahkota dewa dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kandungan flavonoid dalam buah ini berfungsi sebagai antihipertensi yang membantu melancarkan peredaran darah.

Apakah aman mengonsumsi mahkota dewa setiap hari?

Konsumsi mahkota dewa sebaiknya dilakukan dalam dosis yang tepat dan tidak berlebihan. Mengonsumsi dalam bentuk teh rebusan yang sudah diolah dengan benar umumnya aman. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menjadikannya bagian dari pengobatan rutin, terutama bagi penderita penyakit kronis.

Apakah mahkota dewa bisa mengobati kanker?

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mahkota dewa memiliki efek sitotoksik yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mahkota dewa tidak bisa dijadikan satu-satunya pengobatan untuk kanker. Ia lebih berfungsi sebagai terapi pendukung dan harus digunakan di bawah pengawasan medis.

Selain buah, bagian mana dari tanaman mahkota dewa yang berkhasiat?

Selain buahnya, daun dan batang mahkota dewa juga memiliki manfaat kesehatan. Daunnya dikenal memiliki efek sitotoksik, sementara kulit batangnya dapat diolah menjadi teh rebusan untuk berbagai khasiat.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article
Helath | Pilkada |