Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi tak hanya berdampak pada jantung, tapi juga bisa menimbulkan gejala di kepala. Salah satu tanda kolesterol tinggi di kepala adalah rasa berat, nyeri, atau pusing yang sering muncul tanpa sebab jelas. Ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu akibat penumpukan plak kolesterol.
Selain itu, tanda kolesterol tinggi di kepala dapat berupa tegang di tengkuk atau belakang kepala yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat. Kondisi ini sering dikira sakit kepala biasa, padahal bisa menandakan tekanan darah meningkat akibat sumbatan kolesterol.
Jika sering merasa pusing mendadak atau kehilangan keseimbangan, hal itu juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi di kepala. Untuk mencegahnya, penting menjaga pola makan sehat, rutin olahraga, dan memeriksa kadar kolesterol secara berkala.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan tanda kolesterol tinggi di kepala, Rabu (15/10/2025).
Tanda Kolesterol Tinggi di Kepala
Menurut McKay et al., (2020) sebagaimana dikutip dalam kajian di Journal of Nursing Invention VOL. 5 No. 1 2024, kolesterol memainkan peran penting dalam banyak fungsi sel yang sehat, kolesterol juga dapat membahayakan tubuh jika dibiarkan mencapai konsentrasi darah yang tidak normal.
Mengutip buku berjudul Hijama ODT Semua Penyakit Insya Allah Sembuh (2020) oleh Azib Susiyanto, Sy, sebagian orang merasakan sakit kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal kolesterol tinggi. Gejala ini muncul sebagai akibat dari kurangnya oksigen. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang.
Meskipun demikian, rasa sakit kepala dan pegal-pegal tidak selalu menjadi tanda bahwa seseorang tersebut memiliki kolesterol tinggi karena hal tersebut bukan gejala dan tanda yang spesifik.
Berikut ini penjelasan tanda kolesterol tinggi di kepala:
1. Sakit kepala berat di bagian belakang
Salah satu tanda kolesterol tinggi di kepala adalah rasa nyeri di bagian belakang kepala yang terasa berat dan menekan. Sakit kepala ini biasanya berkurang setelah kadar kolesterol kembali normal, menandakan adanya kaitan antara aliran darah ke otak dan penumpukan kolesterol.
2. Migrain berdenyut di satu sisi kepala
Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko migrain, terutama pada wanita. Gejalanya berupa nyeri berdenyut di satu sisi kepala, disertai mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
3. Sakit kepala mendadak dan intens
Sakit kepala tiba-tiba yang terasa sangat kuat bisa menandakan penyumbatan pembuluh darah akibat plak kolesterol. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah meningkat dan memicu nyeri berdenyut hebat.
4. Pusing atau vertigo berulang
Kolesterol tinggi juga dapat menimbulkan rasa pusing atau vertigo. Hal ini disebabkan oleh aliran darah ke otak yang terhambat, membuat penderitanya merasa tidak seimbang dan mudah kehilangan kestabilan.
5. Tengkuk dan leher terasa kaku
Leher yang terasa kaku tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda kolesterol tinggi di kepala. Kekakuan ini muncul karena sirkulasi darah di area leher terganggu akibat kadar kolesterol jahat (LDL) yang meningkat.
6. Tinnitus atau denging di telinga
Plak kolesterol yang menyumbat arteri di sekitar otak dapat memicu tinnitus, yaitu bunyi denging di telinga. Gejala ini sering disertai pusing dan gangguan keseimbangan tubuh.
7. Xanthelasma pada kelopak mata
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan munculnya bercak kekuningan di kelopak mata, disebut xanthelasma. Bercak ini merupakan penumpukan lemak di bawah kulit dan menjadi tanda peringatan gangguan metabolisme lemak dalam tubuh.
8.Cincin abu-abu di tepi kornea (arcus senilis)
Arcus senilis tampak seperti cincin abu-abu atau kebiruan di tepi kornea. Jika muncul pada usia muda, kondisi ini dapat menunjukkan kadar kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular.
9. Risiko stroke akibat penyumbatan aliran darah ke otak
Penumpukan kolesterol dapat membentuk plak yang menyumbat pembuluh darah menuju otak. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu stroke dengan gejala seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, sakit kepala mendadak, atau gangguan bicara.
Penyebab Kolesterol Tinggi di Kepala
Mengutip buku berjudul Makanan-makanan Tinggi Kolesterol (2015) oleh Noviya Rimbi Astuti, menjaga keseimbangan dan membatasi kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi sangatlah penting. Namun bukan berarti bahwa kolesterol dalam makanan bukanlah benar-benar sebagai 'penjahat' yang selama ini dianggap banyak orang. Sesungguhnya, penjahat utamanya adalah kolesterol yang bersirkulasi dalam darah.
Berikut ini penyebab kolesterol tinggi di kepala:
1. Pola makan tinggi lemak jenuh dan kolesterol
Konsumsi makanan seperti gorengan, daging berlemak, jeroan, kuning telur berlebihan, dan makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Penumpukan LDL ini mempersempit pembuluh darah menuju otak, sehingga memicu gejala di kepala.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup sedentari atau jarang bergerak membuat tubuh sulit membakar lemak. Akibatnya, kadar kolesterol meningkat dan sirkulasi darah ke kepala terganggu, menyebabkan sakit kepala atau rasa berat di tengkuk.
3. Kegemukan atau obesitas
Lemak tubuh berlebih dapat memengaruhi metabolisme lipid, meningkatkan LDL dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini memperbesar risiko penyumbatan pembuluh darah otak yang menjadi pemicu utama gejala di kepala.
4. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Zat kimia dalam rokok merusak dinding pembuluh darah, mempercepat penumpukan plak kolesterol. Sementara alkohol berlebihan dapat mengganggu metabolisme lemak di hati, meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat.
5. Faktor genetik atau keturunan
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami kolesterol tinggi sejak muda, yang disebut familial hypercholesterolemia. Kondisi ini membuat kadar kolesterol sulit dikendalikan meski pola makan sudah dijaga.
6. Stres berkepanjangan
Tekanan psikologis yang terus-menerus dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini berpengaruh terhadap metabolisme lemak dan dapat mempercepat peningkatan kolesterol dalam darah.
7. Gangguan fungsi hati atau tiroid
Hati berperan penting dalam mengatur kadar kolesterol. Jika fungsinya terganggu, kolesterol jahat bisa meningkat drastis. Begitu pula dengan gangguan tiroid (hipotiroidisme), yang dapat memperlambat metabolisme kolesterol.
Q & A Seputar Topik
Apa tanda kolesterol tinggi di kepala yang paling sering dirasakan?
Tanda yang paling sering muncul adalah sakit kepala berat di bagian belakang atau atas kepala. Rasa nyerinya bisa muncul tiba-tiba, terasa berdenyut, dan tidak hilang meski sudah istirahat. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol.
Mengapa kolesterol tinggi bisa menyebabkan pusing atau vertigo?
Kolesterol tinggi dapat menghambat aliran darah ke otak, membuat otak kekurangan oksigen. Akibatnya, muncul sensasi pusing berputar atau kehilangan keseimbangan seperti vertigo. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menjadi tanda awal dari gangguan pembuluh darah otak atau stroke ringan.
Apakah leher kaku juga termasuk tanda kolesterol tinggi di kepala?
Ya. Leher kaku dan tegang bisa muncul karena peredaran darah di area leher dan kepala tidak lancar. Penumpukan kolesterol di pembuluh darah menyebabkan sirkulasi terganggu, menimbulkan rasa berat dan nyeri di tengkuk.
Bagaimana kolesterol tinggi bisa memengaruhi penglihatan?
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar mata, seperti munculnya xanthelasma (bintik kuning di kelopak mata) atau arcus senilis (cincin abu-abu di tepi kornea). Meski tidak menurunkan penglihatan langsung, ini menjadi tanda kuat kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.
Kapan sakit kepala akibat kolesterol tinggi perlu segera diperiksakan ke dokter?
Segera periksa ke dokter jika sakit kepala disertai gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, penglihatan kabur, atau pusing hebat mendadak. Kombinasi gejala ini bisa menandakan penyumbatan pembuluh darah serius atau risiko stroke.