9 Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Bisa Jadi Peringatan Serius

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Mata bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satunya adalah tanda kolesterol tinggi di mata, seperti lingkaran putih di tepi kornea atau perubahan pada pembuluh darah.

Mendeteksi perubahan pada mata sejak dini membantu mengenali tanda kolesterol tinggi di mata lebih cepat. Dengan begitu, risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung bisa dicegah.

Pemeriksaan mata rutin penting untuk menjaga kesehatan. Mengamati tanda kolesterol tinggi di mata memungkinkan penyesuaian gaya hidup dan pola makan sebelum masalah bertambah serius.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda kolesterol tinggi di mata, Selasa (14/10/2025).

Tanda Kolesterol Tinggi di Mata

Berikut ini tanda kolesterol tinggi di mata:

1. Xanthelasma: Plak Kuning di Kelopak Mata

Xanthelasma merupakan tanda kolesterol tinggi di mata yang paling umum. Ditandai dengan bercak kekuningan menonjol di kulit kelopak mata akibat penumpukan lemak darah. Biasanya muncul di sudut mata, baik kelopak atas maupun bawah, dan sering simetris di kedua mata. Meski tidak menimbulkan nyeri atau gatal, keberadaan xanthelasma menandakan kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti stroke atau penyakit jantung.

2. Arcus Senilis: Cincin Putih di Kornea

Arcus senilis adalah cincin abu-abu, putih, atau kebiruan di tepi kornea yang terbentuk akibat penumpukan lipid. Biasanya muncul pada orang di atas 60 tahun, tetapi jika muncul pada usia muda (<50 tahun), bisa menjadi indikator hiperlipidemia. Meskipun tidak menimbulkan gangguan penglihatan, kemunculan cincin ini bisa menjadi peringatan awal penyakit sistemik seperti aterosklerosis atau penyakit jantung koroner.

Menurut Kumar et al, (2016) dan Songire & Joshi (2016) dalam kajian di ELKOMIKA Vol. 7 | No. 2 | Halaman 284 - 29 Mei 2019, pada iris mata manusia terdapat ribuan saraf yang terhubung ke seluruh tubuh.

Kolesterol merupakan lemak yang terdapat pada aliran darah dapat diamati melalui iris mata, yaitu ditandai dengan adanya cincin putih yang terdapat pada iris mata. Semakin tebal cincin putih tersebut menunjukan semakin besar kadar kolestrol yang dimiliki seseorang.

3. Oklusi Vena Retina (RVO): Penyumbatan Pembuluh Darah Mata

RVO terjadi ketika pembuluh vena retina tersumbat, mengganggu aliran darah ke retina dan menyebabkan penglihatan kabur, garis atau bintik hitam, bahkan kehilangan penglihatan mendadak. Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama RVO, terutama bagi mereka berusia di atas 50 tahun dengan riwayat hipertensi, diabetes, atau pengerasan arteri. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen.

4. Penglihatan Kabur yang Datang dan Pergi

Perubahan penglihatan sementara bisa menandakan penyumbatan aliran darah ke mata akibat kolesterol tinggi. Kondisi ini bisa terjadi secara sporadis dan merupakan tanda awal gangguan sirkulasi mata yang perlu diperhatikan.

5. Pembengkakan di Sekitar Mata

Penumpukan cairan akibat kerusakan pembuluh darah bisa menyebabkan mata terlihat bengkak. Pembengkakan ini seringkali berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi yang memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan jaringan di sekitar mata.

6. Bintik Putih atau Deposit Lemak

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan endapan lemak di mata yang muncul sebagai bintik putih atau bercak kecil. Meskipun terlihat ringan, ini menjadi indikator adanya penumpukan lipid yang perlu diwaspadai.

7. Penglihatan Ganda

Jika kolesterol tinggi memengaruhi saraf yang mengontrol otot mata, penglihatan ganda bisa terjadi. Gejala ini menandakan adanya gangguan saraf atau aliran darah ke mata akibat kadar kolesterol yang tinggi.

8. Nyeri di Belakang Mata

Munculnya rasa nyeri di belakang mata bisa menjadi indikasi tekanan ekstra pada saraf, yang sering berkaitan dengan hipertensi dan kolesterol tinggi. Kondisi ini jarang, tetapi tidak boleh diabaikan karena bisa memengaruhi kesehatan mata jangka panjang.

9. Drusen: Endapan Kuning di Bawah Retina

Drusen adalah endapan kuning yang terdiri dari lipid dan protein di bawah retina. Dalam jumlah kecil, biasanya tidak menimbulkan komplikasi, tetapi jika menumpuk, drusen dapat menyebabkan penglihatan kabur dan menandakan risiko gangguan mata akibat kolesterol tinggi.

Penyebab Kolesterol Tinggi di Mata

Menurut M Soleha (2012) sebagaimana dikutip dalam kajian di Seminar Nasional Fortei 7-4 Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Regional VII, kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang berwujud seperti lilin. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dan berlebihan di dalam darah akan sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab masalah metabolic yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung, pembuluh darah, serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah.

Menurut Kumar et al, (2016) dalam kajian di ELKOMIKA Vol. 7 | No. 2 | Halaman 284 - 29 Mei 2019, deteksi kadar kolesterol berperan penting dalam pencegahan penyakit stroke dan jantung koroner. 

Kolestrol dikatakan normal jika nilai kadar di bawah 200 mg/dL, jika kadar kolesterol diatas240 mg/dL maka berisiko tinggi terkena penyakit stroke dan jantung koroner.

Berikut ini penyebab kolesterol tinggi di mata:

1. Kadar Kolesterol Tinggi (Hiperlipidemia)

Penyebab utama munculnya tanda kolesterol tinggi di mata adalah tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Penumpukan lemak ini dapat terbawa aliran darah ke mata dan membentuk plak atau deposit lemak di kelopak, kornea, maupun retina.

2. Pola Makan Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gorengan, daging berlemak, atau produk olahan dapat meningkatkan risiko penumpukan kolesterol. Pola makan yang buruk mempercepat munculnya xanthelasma, arcus senilis, atau deposit lemak lainnya di mata.

3. Obesitas dan Gaya Hidup Tidak Aktif

Kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi metabolisme lemak, sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan gangguan sirkulasi di mata.

4. Penyakit Penyerta

Diabetes, hipertensi, dan gangguan hati atau ginjal dapat memperburuk kadar kolesterol. Penyakit-penyakit ini juga meningkatkan risiko komplikasi mata, seperti oklusi vena retina (RVO) atau drusen.

5. Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, sehingga lebih rentan mengalami tanda kolesterol tinggi di mata, bahkan pada usia muda.

Pengobatan Kolesterol Tinggi di Mata

Mengutip buku berjudul Xanthelasma, Panduan Komprehensif untuk Diagnosis dan Pengobatan Xanthelasma (2023) oleh Dr J Butler, langkah awal dalam mencegah xanthelasma yang merupakan salah satu tanda kolesterol tinggi di mata adalah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Makan makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan dan sayuran akan membantu menjaga kadar kolesterol sehat dan mengurangi risiko timbunan lipid di bawah kulit, yang dapat menyebabkan pembentukan xanthelasma.

Memasukkan aktivitas fisik secara teratur ke dalam rutinitas harian juga akan membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko mengembangkan kondisi ini.

Berikut ini pengobatan kolesterol tinggi di mata:

1. Perubahan Pola Makan

Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula. Memperbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

2. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau senam ringan dapat meningkatkan metabolisme lemak dan menurunkan kadar LDL dalam darah.

3. Pengobatan Medis

Jika kolesterol tinggi tidak terkendali melalui gaya hidup, dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol, seperti statin, untuk mengurangi risiko penumpukan lemak di mata maupun arteri.

4. Perawatan Tanda Mata Secara Estetika

  • Xanthelasma: Bisa dihilangkan melalui prosedur bedah ringan, laser, atau krioterapi jika mengganggu penampilan.
  • Arcus senilis: Tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan tindakan. Fokus utama adalah mengontrol kadar kolesterol.
  • Drusen atau RVO: Perlu pemeriksaan dan perawatan mata lanjutan oleh dokter spesialis mata untuk mencegah komplikasi penglihatan.

5. Konsultasi Rutin

Pemeriksaan mata secara berkala membantu mendeteksi tanda kolesterol tinggi sejak dini. Dokter mata dapat menilai risiko komplikasi dan memberi saran medis yang tepat.

Q & A Seputar Topik

Apa saja tanda kolesterol tinggi yang bisa terlihat di mata? 

Beberapa tanda termasuk xanthelasma (plak kuning di kelopak mata), arcus senilis (cincin putih atau abu-abu di kornea), drusen (endapan kuning di bawah retina), penglihatan kabur, serta pembengkakan atau bintik putih di sekitar mata.

Apakah xanthelasma berbahaya bagi penglihatan? 

Tidak secara langsung. Xanthelasma biasanya tidak menimbulkan nyeri atau gangguan penglihatan, tetapi menandakan kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dan risiko masalah kesehatan jantung atau stroke.

Mengapa arcus senilis bisa muncul di usia muda? 

Arcus senilis biasanya muncul pada orang tua, tetapi jika terlihat sebelum usia 50 tahun, bisa menjadi indikator hiperlipidemia atau kolesterol tinggi, serta risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Bagaimana cara mencegah tanda kolesterol tinggi muncul di mata? 

Dengan menjaga kadar kolesterol tetap normal melalui pola makan sehat, olahraga teratur, kontrol berat badan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Pengobatan medis juga bisa diperlukan jika kolesterol tinggi tidak terkendali.

Apakah semua tanda kolesterol tinggi di mata memerlukan tindakan medis?

Tidak semua. Misalnya, arcus senilis biasanya tidak memerlukan pengobatan, tetapi kondisi seperti RVO (penyumbatan pembuluh darah retina) atau drusen yang mengganggu penglihatan membutuhkan penanganan dokter mata. Xanthelasma bisa dihilangkan secara estetika jika mengganggu penampilan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |