Batu Saluran Kemih, Kurang Minum Bukan Satu-satunya Penyebab

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Batu saluran kemih adalah kondisi medis yang terjadi akibat terbentuknya endapan mineral dan garam di sepanjang saluran kemih.

Menurut dokter spesialis bedah urologi RS EMC Cikarang, Paulus Rudy Kurniawan Hasibuan, saluran kemih sendiri meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala nyeri yang hebat dan mengganggu kualitas hidup pengidapnya.

“Jika tidak ditangani dengan tepat, batu saluran kemih dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan ginjal dan infeksi saluran kemih,” kata Paulus mengutip laman EMC, Jumat (17/10/2025).

Paulus menambahkan, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami batu saluran kemih, yakni:

Kekurangan Cairan

Dehidrasi adalah penyebab utama terbentuknya batu ginjal. Saat tubuh kekurangan cairan, urine menjadi lebih pekat sehingga mineral mudah mengendap dan membentuk kristal.

Pola Makan Tinggi Garam dan Protein Hewani

Konsumsi garam berlebihan meningkatkan kadar kalsium dalam urine, sedangkan protein hewani dapat meningkatkan kadar asam urat dan menurunkan pH urine, yang mempercepat pembentukan batu.

Asupan Oksalat Tinggi

Makanan seperti bayam, cokelat, teh, dan kacang-kacangan tinggi oksalat, yang bisa berikatan dengan kalsium di urine dan membentuk batu kalsium oksalat.

Riwayat Keluarga

Individu dengan anggota keluarga yang pernah mengidap batu saluran kemih memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik.

Kondisi Medis Tertentu

Penyakit seperti infeksi saluran kemih berulang, hiperparatiroidisme, obesitas, dan gangguan metabolik dapat memicu pembentukan batu.

Gejala Batu Saluran Kemih

Gejala batu saluran kemih yang muncul sangat tergantung pada lokasi dan ukuran batu. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri hebat di pinggang atau perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke selangkangan. Nyeri ini disebut kolik renal
  • Nyeri saat buang air kecil (dysuria)
  • Urine berdarah (hematuria), biasanya terlihat kemerahan atau berwarna teh
  • Sering buang air kecil, terutama jika batu berada di kandung kemih
  • Mual dan muntah, terutama jika terjadi sumbatan saluran kemih
  • Demam dan menggigil, jika disertai infeksi saluran kemih.

Lantas, bagaimana cara menangani batu saluran kemih?

Penanganan batu saluran kemih bergantung pada ukuran, lokasi, dan tingkat keparahan gejala. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

Terapi Konservatif

Untuk batu kecil dokter biasanya menyarankan minum air putih lebih banyak, penggunaan obat pereda nyeri dan kadang peluruh batu misalnya tamsulosin untuk membantu batu keluar secara alami.

ESWL

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) merupakan prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh untuk menghancurkan batu menjadi fragmen kecil agar bisa dikeluarkan melalui urine.

Endoskopi Saluran Kemih

Endoskopi saluran kemih (URS/RIRS) dilakukan dengan alat seperti teropong yang dimasukkan ke dalam saluran kemih untuk melihat dan menghancurkan batu secara langsung, biasanya menggunakan laser.

Percutaneous Nephrolithotomy

Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) adalah operasi minimal invasif yang digunakan untuk mengangkat batu ginjal berukuran besar melalui sayatan kecil di punggung.

Pencegahan Batu Saluran Kemih

Langkah utama pencegahan batu saluran kemih adalah menjaga hidrasi dengan minum cukup air (minimal 2–3 liter per hari), mengurangi konsumsi garam dan protein hewani, serta menghindari makanan tinggi oksalat.

“Bagi penderita yang pernah mengalami batu, disarankan melakukan pemeriksaan metabolik urine dan darah secara berkala.”

Untuk mencegah terjadinya kembali batu pada saluran kemih maka pasien harus:

  • Menghindari menahan buang air kecil terlalu lama
  • Minum air putih 8–10 gelas/hari jika tidak ada kontraindikasi
  • Minum air jeruk nipis minimal 2–3x/minggu
  • Mengurangi makanan yang manis atau asin
  • Mengurangi minum teh/susu/kopi (cukup 1x/hari)
  • Makanlah makanan sehat/berserat
  • Kurangi makanan berlemak
  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Rutin melakukan kontrol ke rumah sakit.

Kapan Harus ke Dokter

Setelah menjalani operasi batu saluran kemih, pemulihan biasanya berlangsung dengan baik jika pasien mengikuti anjuran dokter. Namun, ada beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan karena bisa mengindikasikan komplikasi.

Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami demam tinggi, nyeri hebat yang tidak mereda dengan obat, keluar darah dalam jumlah banyak pada urine, kesulitan buang air kecil, atau muncul rasa nyeri di punggung dan perut bagian bawah. Kondisi tersebut dapat menandakan adanya infeksi, perdarahan, atau batu yang belum seluruhnya terangkat.

“Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu dokter memastikan kondisi Anda tetap stabil dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan ragu untuk melakukan kontrol sesuai jadwal dan menjaga pola makan serta asupan cairan agar proses pemulihan berjalan optimal,” saran Paulus.

Foto Pilihan

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah (kiri) dibantu rekan-rekannya memberikan vaksin campak kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |