Fakta Mengejutkan! Dokter Tirta Bongkar Mitos Makan Bawang Bisa Bikin Bau Badan di Podcast Raditya Dika

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah diskusi yang penuh dengan humor dan pengetahuan di podcast Raditya Dika, Dokter Tirta membahas secara mendalam mengenai berbagai mitos dan fakta mengenai bawang serta hubungannya dengan bau badan.

Apakah Makan Bawang Mempengaruhi Bau Badan?

Menarik untuk dicatat, Dokter Tirta menjelaskan bahwa mengonsumsi bawang dalam jumlah banyak tidak serta merta menyebabkan bau badan. Justru, bawang memiliki manfaat positif bagi pencernaan dan berperan sebagai anti-inflamasi alami.

Menurut Dokter Tirta,"Banyak orang percaya bahwa jika kita terlalu banyak makan bawang, kita akan mengeluarkan bau bawang. Sebenarnya, bau badan bukanlah akibat dari bawang atau makanan tertentu."

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa bau badan umumnya disebabkan oleh gangguan metabolisme atau infeksi bakteri. Bakteri ini sering berkembang di area tubuh seperti paha, leher, dan ketiak, yang memiliki kelenjar keringat apokrin.

Dokter Tirta juga menegaskan bahwa makanan tertentu, seperti kari atau sate kambing, tidak langsung berkontribusi pada bau badan yang tidak sedap.

"Bukan makanan yang menyebabkan bau, melainkan bakteri di tubuh yang berkembang akibat kurangnya menjaga kebersihan," ujarnya dengan nada bercanda.

Lebih jauh, Dokter Tirta menyoroti khasiat bawang sebagai anti-inflamasi alami yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

"Ketika tenggorokan terasa sakit, biasanya kita disarankan untuk mengonsumsi sup bawang, karena sifat anti-inflamasi bawang dapat meredakan peradangan," jelasnya.

Dia juga menekankan bahwa menjaga kebersihan pribadi lebih krusial dalam mencegah bau badan dibandingkan dengan mengkhawatirkan jenis makanan yang dimakan.

Makanan Apa Saja yang Bikin Bau Badan?

Bau badan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah makanan yang kita konsumsi. Penting untuk memahami jenis makanan yang dapat memicu bau badan serta cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa informasi yang berguna mengenai hal ini.

1. Makanan Tinggi Protein

Makanan yang kaya akan protein diketahui dapat memengaruhi aroma keringat. Khususnya bagi mereka yang menerapkan diet rendah karbohidrat dan tinggi protein, seperti diet keto, keringat bisa berbau menyerupai amonia.

Hal ini disebabkan oleh proses pemecahan protein dalam tubuh, yang menghasilkan amonia. Aroma tajam dan tidak sedap ini bisa menjadi masalah jika tidak diatasi. Jika kamu mengalami bau keringat yang mirip dengan urine, pertimbangkan untuk mengurangi asupan protein dalam pola makanmu.

2. Makan Bawang

Pernahkah Anda merasakan keringat setelah menikmati pasta bawang putih atau tumis bawang? Makanan yang kita konsumsi ternyata dapat berpengaruh pada aroma keringat.

Dr. Pauline J. Jose, seorang ahli dalam bidang pengobatan keluarga, menjelaskan bahwa konsumsi bawang dan makanan sejenis dapat memengaruhi bau keringat seseorang.

Penelitian Menarik tentang Bakteri dan Aroma Keringat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome pada Januari 2015 mengungkapkan fakta menarik. Beberapa individu memiliki jenis bakteri tertentu di kulit mereka yang dapat membuat bau keringat menjadi mirip dengan aroma bawang. Semakin banyak bakteri ini berkembang biak, atau semakin banyak seseorang berkeringat, maka semakin kuat aroma yang dihasilkan.

3. Bakteri di Kulit

Setiap individu memiliki mikrobioma yang unik, terdiri dari berbagai jenis bakteri yang hidup di permukaan kulit, terutama di area ketiak dan selangkangan. Keberadaan bakteri ini memainkan peran krusial dalam menentukan karakteristik bau yang dihasilkan saat keringat terurai.

Faktor Penyebab Bau Keringat

Apabila keringat Anda mengeluarkan aroma asam atau mirip dengan cuka, ini bisa jadi indikasi bahwa terdapat peningkatan jumlah bakteri tertentu, seperti Corynebacterium, di kulit. Bakteri ini dikenal dapat memproduksi senyawa berbau tidak sedap, seperti tiol, yang dapat memberikan bau keringat yang mirip dengan aroma sigung.

Peran Mikrobioma dalam Kesehatan Kulit

Mikrobioma kulit tidak hanya berpengaruh pada bau, tetapi juga berperan dalam kesehatan kulit secara keseluruhan. Memahami komposisi mikrobioma dapat membantu dalam menemukan solusi untuk masalah bau badan yang mengganggu.

4. Bau Amis dan Busuk

Bau badan yang sangat menyengat dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang serius. Salah satu kondisi yang perlu diperhatikan adalah trimethylaminuria, yang lebih dikenal dengan istilah 'sindrom bau ikan'.

Apa Itu Trimethylaminuria?

Trimethylaminuria adalah gangguan metabolisme yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah trimethylamine, suatu senyawa yang biasanya terdapat dalam makanan tertentu. Ketika senyawa ini terakumulasi dalam tubuh, dapat menyebabkan keringat, napas, dan urin mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, mirip dengan aroma ikan busuk.

Penyebab dan Gejala

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh faktor genetik yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses trimethylamine. Jika seseorang mengalami trimethylaminuria, gejala yang paling mencolok adalah bau tubuh yang tidak sedap, terutama setelah mengonsumsi makanan tertentu seperti ikan, telur, dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Jika kamu mengalami bau badan yang tidak biasa dan merasa khawatir, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan yang tepat dapat membantu mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup.

5. Pentingnya Memahami Bau Badan dan Persepsi Genetik

Bau badan merupakan salah satu aspek yang sering diperhatikan dalam interaksi sosial. Menariknya, cara orang lain mendeteksi bau badan Anda dapat bervariasi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa adrostenone, yang merupakan steroid yang berasal dari testosteron, memiliki cara pengenalan yang berbeda-beda tergantung pada faktor genetik individu.

Peran Genetik dalam Persepsi Bau Badan

Setiap orang memiliki gen yang memengaruhi bagaimana mereka merasakan dan mengenali bau. Hal ini menjelaskan mengapa keringat seseorang bisa tercium seperti urine bagi sebagian orang, sementara bagi yang lain mungkin tercium harum. Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang unik bagi setiap individu.

Pakai Apa Biar Badan Tidak Bau?

Bau badan yang tidak sedap bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini:

1. Gunakan Antiperspiran dan Deodoran

Pilihlah produk antiperspiran dan deodoran yang terbukti efektif. Jika Anda merasa kesulitan menemukan produk yang sesuai, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

2. Segera Ganti Pakaian Basah

Setelah beraktivitas dan berkeringat, segera ganti pakaian yang basah. Pakaian yang lembap dapat memperburuk bau badan, sehingga penting untuk mengenakan pakaian kering dan bersih.

3. Cuci Area yang Rentan Bau

Jaga kebersihan tubuh dengan rutin mencuci area yang cenderung berbau. Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan area tersebut agar terhindar dari bakteri penyebab bau.

4. Hapus Rambut Tubuh

Penghilangan rambut di area seperti ketiak dapat membantu mengurangi bau badan. Rambut dapat menjebak keringat dan bakteri, sehingga dengan menghilangkannya, Anda dapat lebih mudah menjaga kebersihan.

5. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang Anda konsumsi juga berpengaruh terhadap bau badan. Usahakan untuk menghindari makanan yang dapat memicu bau tidak sedap, seperti bawang dan rempah-rempah kuat.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas serta menjaga kebersihan, Anda dapat meminimalisir bau badan yang mengganggu. Keringat adalah hal yang wajar, tetapi bau badan tidak perlu menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Anak-anak Palestina menerima tetesan vaksin sebagai bagian dari program vaksinasi polio di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada 14 Oktober 2024. (Eyad BABA/AFP)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |