Liputan6.com, Jakarta Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya menjadi Menter Kesehatan (Menkes) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nama Budi Gunadi Sadikin disebut dalam pengumuman menteri semalam, Minggu, 20 Oktober 2024.
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin dipercaya Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menkes di kala COVID-19 menghantam dunia. BGS, begitu ia karib disapa menggantikan posisi Terawan Agus Putranto menjadi Menkes per 23 Desember 2020.
"Ternyata, 3 tahun 9 bulan belum menyentuh episode akhir saya cerita saya di Kemenkes RI," kata Budi Gunadi Sadikin di akun Instagramnya.
BGS pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mempercayakan dirinya kembali memimpin Kementerian Kesehatan RI. BGS pun kembali ditemani Prof Dr dr Dante Saksono Harbuwono yang menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
"Terima kasih Bapak Presiden dan Wakil Presiden, telah memberi kepercayaan tersebut kembali kepada saya #BGS dan Prof. @dante.harbuwono untuk meneruskan Reformasi Kesehatan," kata Budi Gunadi Sadikin.
Harapan Masyarakat
"Selamat kembali bekerja pak untuk sistem kesehatan yang lebih baik ke depannya," kata warganet.
"Pak terima kasih sudah bersedia melanjutkan amanah," kata yang lain.
"Selamat mengabdi pak, semoga nakes nakes yang masih megabdi sukarelawan bertahun-tahun kelak mendapatkan kesejahteraan," tutur seorang warganet.
Profil Budi Gunadi Sadikin
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini bukanlah seorang dokter atau ahli di bidang kesehatan.
Budi Gunadi Sadikin menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di jurusan Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Ya, Budi adalah lulusan Fisika Nuklir, sebuah bidang yang lebih sering kita kaitkan dengan sains dan teknologi energi, bukan kesehatan.
Namun, perjalanan kariernya membuktikan bahwa latar belakang pendidikan yang berbeda bukanlah halangan untuk berkontribusi besar dalam sektor kesehatan.
Selain Fisika Nuklir, Budi juga memiliki latar belakang kuat di bidang keuangan. Ia menyelesaikan Sertifikasi Chartered Financial Consultant dan Sertifikasi Chartered Life Underwriter dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
Hal ini membekalinya dengan wawasan yang mendalam mengenai ekonomi, asuransi, dan manajemen risiko, yang juga sangat relevan dalam mengelola sektor kesehatan.
BGS Pernah Jabat Dirut Mandiri dan Wamen BUMN
Budi pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dan Direktur Utama PT Asahan Aluminium. Kariernya yang cemerlang di dunia perbankan dan industri membawa Budi ke posisi penting lainnya, seperti Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengawasi berbagai klaster industri, termasuk sektor farmasi dan kesehatan.
Budi juga ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam peran ini, ia menekankan bahwa pemulihan ekonomi tidak mungkin terjadi tanpa pulihnya sektor kesehatan. Hal ini membuatnya semakin dekat dengan dunia kesehatan, meski latar belakangnya berbeda.