Liputan6.com, Jakarta Keputihan biasa terjadi pada wanita jelang menstruasi. Sebaliknya, keputihan juga dapat menjadi penanda kehamilan secara tidak disadari.
Meskipun tampak sama, ada beberapa perbedaan antara dua kondisi tersebut. Menurut dokter spesialis kandungan RS EMC Pekayon, Probo Mangastomo, pada kehamilan, keputihan biasanya memiliki tekstur lebih kental, berwarna putih susu, dan tidak berbau.
“Sementara keputihan sebelum haid cenderung lebih cair dan bisa berwarna kekuningan,” tulis Prabo di laman EMC, dikutip Kamis (21/11/2024).
Apa Saja Ciri Keputihan Tanda Jelang Haid?
Keputihan wajar terjadi pada wanita saat mendekati periode menstruasi atau haid. Kondisi ini memiliki volume yang tidak terlalu banyak yakni kurang lebih 4 ml per hari. Keputihan sebelum haid biasanya memiliki beberapa ciri yang khas, seperti berikut:
- Masa ovulasi: Cairan keputihan berwarna putih dan nampak bersih, elastis, berair, dan jumlahnya tidak sebanyak saat sebelum ovulasi.
- Pasca ovulasi: Biasanya terjadi selama masa subur atau 14 hari. Jumlah keputihan sedikit namun memiliki tekstur yang lebih tebal.
- Sebelum menstruasi: Keputihan berwarna putih dengan sedikit kekuningan, dapat terjadi beberapa hari dan volumenya tidak terlalu banyak.
- Pasca menstruasi: Cairan keputihan memiliki warna kecoklatan dan mirip dengan flek yang biasanya terjadi setelah menstruasi.
Pertolongan pada Nyeri Haid
Apa Saja Ciri Keputihan Tanda Hamil?
Prabo menambahkan, tanda kehamilan tidak hanya ditunjukkan melalui menstruasi yang telat saja, tetapi keputihan juga menjadi tanda kehamilan yang terjadi di awal minggu.
“Sayangnya masih banyak yang belum menyadari ini dan menganggap keputihan biasa terjadi atau karena menjelang haid.”
Inilah ciri-ciri keputihan tanda hamil yang perlu diketahui:
Tekstur Lebih Kental dan Berwarna Seperti Susu
Jika dibandingkan dengan keputihan biasa, keputihan tanda hamil memiliki tekstur yang lebih kental. Tetapi, perlu dipastikan bahwa tidak ada gejala lain seperti bau yang tidak sedap, rasa gatal atau terbakar.
Perbedaan lain juga terdapat pada warnanya yang cenderung putih susu atau agak keruh, berbeda dengan keputihan yang bening pada kondisi normal.
Jumlah Keputihan Lebih Banyak
Salah satu ciri kehamilan yakni terjadinya keputihan dalam jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan pada awal kehamilan hormon dapat meningkat dan menyebabkan keputihan menjadi lebih banyak dari biasanya.
Tidak Berbau
Pada kondisi normal, keputihan tanda kehamilan tidak disertai bau tidak sedap atau bau menyengat.
“Apabila keputihan memiliki bau yang menyengat maka hal tersebut merupakan tanda adanya infeksi yang membutuhkan penanganan,” ujar Prabo.
Tidak Disertai Gatal atau Nyeri
Keputihan yang normal selama kehamilan tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri pada area genital.
“Jika Anda merasakan nyeri dan gatal sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat segera ditangani.”
Sebelumnya, Prabo menjelaskan bahwa keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang berfungsi membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi.
Keputihan bisa bervariasi, mulai dari bening hingga putih susu, tergantung siklus menstruasi atau kondisi tubuh. Bisa pula sebagai tanda hamil yang telah dijelaskan di atas.